Anak Nakal

565 21 0
                                        

Rasanya susu yang di kasih avis nggak ngefek terlalu banyak atau mungkin efek mushroom nya belum waktunya ilang. Dalam perjalanan pulang, kembali gua rasakan tangan kanan gua mulai kerasa nikmat, tapi kali ini ada sedikit rasa perih. Di tambah lagi pikiran gua kembali melayang,kembali ke Anggi. Senyumnya,tingkahnya,akting sok kuatnya. Saat Anggi bilang "heh" saat Anggi ngomong "tapi aku suka".

#damn, ini bener bener nyiksa gua. Gua butuh obat itu lagi.

gua tambah kecepatan motor gua. Sampe di rumah gua liat Gembul masih terkapar. Bodo amat lo mau mati, mau OD. Gua butuh obat itu, butuh..

pagi itu duit gua tinggal 15 ribu. Gua mulai ngira ngira harga itu KODE, moga moga cukup. Gua mandi, pake seragam lecek karna gua acak acak kamar gua waktu. Bawa tas Black Jack kesayangan gua yang hanya berisi 1 buku tulis, 1 pulpen, sama duit 15 ribu. Dah itu aja nggak lebih nggak kurang.
Sedangkan di saku gua hanya ada kaplet bekas KODE.

gua mampir di salah satu apotik di Klaten. Jam 6 lebih tapi apotik itu belum buka. Gua standarin motor gua di depan apotik kemudian gua tanya tukang parkir toko sebelah nya.

gua :"pak, apotiknya bukan jam berapa?"

tukang parkir (TP) :"nanti jam 8 an baru buka"

gua ngelap muka gua yang emang nggak ada apa apa ini

TP :"mau beli obat apa? Testpack?"

Kembali gua lakuin hal yang sama

#kenapa semua orang selalu salah dalam nebak gua?!

Gua :" nyari yang beginian pak" gua nunjukin kaplet KODE yang uda kosong ke tukang parkir tadi.

Tukang parkir itu ngeliatin wajah gua,tepat nya mata gua yang kantung matanya berwarna hitam kemudian ia berkata lirih "oh, masih baru.."
Tukang parkir itu berjalan ke arah gang kecil sambil melambaikan tangannya pertanda gua harus ngikutin si tukang parkir.

gua pun mengikutinya menyusuri gang kecil tadi sampe akhirnya berhenti di satu pintu yang di depannya ada ibu ibu.

TP :"nih ada yang mau beli KODE". Nunjuk kearah gua yang cuman bengong.

Ibu ibu tadi masuk kedalam dan nggak beberapa lama ia kembali dengan beberapa kunci di tangannya. Gua cuman ngikuti 2 orang tadi ke arah depan Apotik.

-----

Ibu ibu :"berapa kaplet?"

gua :"se kaplet berapa?" gua balik nanya sementara tatapan ibu ibu tadi berubah jadi sinis.

ibu ibu :"1200, berapa kaplet?"

gua :"5, yang lebih keras dari ini ada nggak buk?"

ibu ibu :"ada,nih. Namanya Dextro. Ini yang di atasnya lagi, Trihex". Ibu ibu itu menyodorkan 2 kaplet lain yang masing masing berbeda jenis

gua :"yang ini berapa trus yang ini berapa?"
Gua nunjuk Dextro trus Trihex.

ibu ibu :"niat beli nggak sih!?" keliatannya mulai emosi

gua :"yauda KODEnya aja 5 kaplet"

------

gua parkirin motor di angkringan depan sekolah sama mesen kopi 1 gelas besar

gua :"mas, titip ya? Sama kopinya 1"
Mas Ateng hanya mengangguk sambil nyiapin kopi pesenan gua. KODE yang tadi gua beli gua buka 1 kaplet, 10 butir. 10 butir KODE dengan pendorong kopi hitam. Efek Magic Mushroom uda mulai ilang, gua uda nggak terlalu bingung lagi. Gua masuk kelas, suasana uda mulai rame. Sebagian anak kelas gua uda dateng. Semua pasang mata seisi kelas tertuju ke gua. Gua cek penampilan gua fine fine aja. Resleting uda ketutup. Gua langsung jalan menuju ke bangku pojo belakang.
PamPam sama Candra menghampiri gua.

Ketika Seorang Psycho Mulai MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang