Di dunia ini ada orang yang nggak punya cinta dan teman,gua termasuk orang seperti itu. Gua selalu berdiri di satu sisi sementara mereka,dunia, berada di sisi lainnya. Ini yang ngebuat gua jadi semakin yakin,nobody need me. Kutukan atas mereka yang telah tersakiti sama gua semakin melekat erat kediri gua. Gua muak di beri harapan bahwa manusia itu makhluk sosial yang satu sama lain saling membutuhkan. Toh,apakah hilang seorang mbeso lalu dunia akan berubah? Absolutely big NO. Tapi gua belum mau hilang. Karna gua nggak mau nyerah dengan ketidak mampuan gua. Gua bisa dan gua mau. Orang ini, wanita ini seolah tak mau tau mengenai hal hal gelap pekat yang menyelimuti gua. Bahkan doi tau keraguan gua ke doi. Tak ada sebuah kalimat protes pun yang terlontar dari mulutnya. Apa ini !? Logika gua nggak sampe. Bahkan untuk sekedar membuat perkiraan pun gua nggak mampu. Tapi lo mesti tau YOO (You Only One) , gua bukan pria yang baik,bahkan sekedar normal pun itu bukan gua. Apalagi sempurna, gua jauh,sangat jauh dari kata itu YOO. Tapi gua pria yang bakal ngelakuin apa pun buat wanita yang gua cinta. Tapi lo juga tetep harus ingat YOO, gua minoritas,bukan karna gua nggak mau jadi mayoritas, tapi mayoritas lah yang ngelempar gua dari surga mereka. Gua nggak maksa lo ada di jalan yang gua lalui, belom di aspal soalnya. Ntar kalo udah di aspal lo boleh ngikut.
And now,gua malah bingung lo bilang "kalo belom pengen nikah ya tunda aja dulu,itu nggak akan ngerubah suatu apapun dari diriku" .
Greenday - Minority
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Seorang Psycho Mulai Menulis
No FicciónPENTING! Beberapa hal yang Readers perlu ketahui 1. Ini bukan murni cerita saya, saya hanya menshare cerita ini dari kaskus yang menurut saya cukup menarik. 2. Saya semata-mata hanya ingin membagi cerita menarik ini ke wattpad supaya banyak readers...