08. Horror (Kanato x Haruhi)

12.1K 866 77
                                    

Tap tap tap ...

Haruhi melangkahkan kakinya santai menuju ke kamar. Ia baru saja selesai melaksanakan 'hadiah spesial' dari Reiji untuknya. Peluh yang mengalir di pelipisnya ia lap dengan kasar menggunakan punggung tangannya. Setelah itu, ia mengekor kuda rambutnya asal.

Bayangin aja, satu orang suruh mbersihin satu set tea cup yang jumlahnya ratusan. Butuh 5 jam untuk Haruhi menyelesaikannya. Dan sekarang jam 7 lebih 15 pagi. Ia pun memutuskan untuk menyusul yang lainnya masuk ke alam mimpi. Persetan dengan PR dan tugas sekolah yang belum selesai, tangannya sudah terlalu lelah untuk di gerakkan.

.

.

KRIEEEEET!!

Bunyi decitan tempat tidur yang ia naiki terdengar. Haruhi memposisikan diri senyaman bin sepewe mungkin di atas tempat tidurnya lalu menarik selimut sebatas dada.

Baru saja ia akan memejamkan matanya, terdengar suara ketukan pintu kamarnya.

"Hiks .. Ha - Haruhi-san .." ujar suara dari luar pintu. Haruhi mengerang dalam hati.

'Plis apapun but Kanato!' batinnya rusuh. Terakhir ia meladeni Kanato, ia hampir jadi kelinci percobaan buat pisau lipat perak yang selalu dibawanya kemana - mana. Atau, disaat ia dibawa ke tempat koleksi boneka lilin yang terbuat dari pengantin tumbal yang diawetkan.

Haruhi langsung mimpi buruk tujuh hari tujuh malem begitu ngeliat koleksi patung lilin /well, lebih tepatnya mayat /plakk!// milik Kanato.

Tapi, mau tak mau ia harus mengikuti kemauan Kanato kalau ia ingin selamat. Haruhi beringsut turun, meninggalkan tempat tidur tercintanya dan membukakan pintu untuk Kanato.

CKLEK!

"Ada yang bisa kubantu, Kanato?" tanya Haruhi selembut mungkin. Kanato yang sedang menangis sesenggukan mengusap air matanya pelan lalu meraih pergelangan tangan Haruhi.

"Haruhi-san .." ujarnya lagi dengan suara parau. Terkadang, Haruhi ingin sekali memeluk Kanato erat saat itu juga dikarenakan wajahnya yang sedang menangis manja itu sangat imut binti menggemaskan.

"Ya, Kanato-kun?" sahut Haruhi lagi.

"O - Onegai ga .. Hiks .. aru .."

"Nani??"

"Anoo .."

.

.

Ziiiiiiiingggg ....

Disinilah Haruhi, terdampar di pesta teh kecil - kecilan milik Kanato. Haruhi duduk termenung di atas kursi lipat. Di sisi kanannya ada 3 boneka termasuk Teddy, sementara di sisi kirinya ada Kanato.

"Saa tte .. ayo kita nonton filmnya!" ujar Kanato dengan semangat 45.

"Emangnya Kanato-kun mau nonton film apa?" tanya Haruhi sambil menyesap sedikit teh yang telah disiapkan Kanato untuknya.

'Ini teh manis gila! Bisa diabetes ntar gua!!' seru Haruhi dalam hati, lalu menaruh cangkir teh keramik itu dengan hati - hati. Kanato yang ditanya pun tersenyum padanya.

"Annabelle .." sahutnya horror. Haruhi sekali lagi menjerit dalam hati. Kanato mah apa atuh, udah tau Haruhi paling takut sama hantu masih aja dicekokin film - film hantu. Terakhir kali, dia gak bisa tidur sendirian 3 hari 3 malem setelah nonton film horror terbaru yaitu 'The Rings', dan dia pun ndempel - ndempel Ayato demi bisa tidur tenang tanpa gangguan.

JREEEEEENGGG!!

Film mulai. Haruhi udah keburu tutupan bantal padahal baru intro-nya doang. Pas adegan pembunuhannya malah si Kanato cekikikan sendiri bikin Haruhi tambah parno.

My Life Is Full With Absurd VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang