61. Sport Festival (2)

2K 167 40
                                    

Bunyi peluit bersahutan dimana-mana. Banyak mahasiswa yang menjadi panitia berlalu lalang ke sana kemari mempersiapkan barang-barang yang masih kurang. Sorak sorai para penonton pun memenuhi lapangan olahraga super lebar dan mewah di Universitas Tougo. Ya, hari ini adalah hari pembukaan festival olahraga.

Karena ini merupakan hari pembukaan festival olahraga, maka ada banyak penampilan spesial dari bintang tamu yang di undang oleh panitia. Perlombaan akan berlangsung selama 3 hari, yaitu di hari pertama, kedua, dan ketiga. Hari keempat akan menjadi pengumuman skor dan pemberian piala pada pemenang, lalu hari kelima adalah hari penutupan festival olahraga. Di hari terakhir, prodi yang bersangkutan dengan seni akan menampilan performance mereka masing-masing juga dengan para special guest yang direquest khusus oleh para mahasiswa.

Setelah upacara pembukaan selesai, para mahasiswa langsung berkumpul di lapangan lari Universitas Tougo. Ya, lomba pertama adalah lari berpasangan. Masing-masing peserta sudah berdiri di garis start bersama pasangannya. Kaki kanan dan kiri mereka diikat menggunakan sebuah kain sekencang mungkin. Mereka harus bisa berjalan tanpa terjatuh hingga ke garis finish. Apabila terjatuh, maka harus mengulang dari garis start. Siapa yang mencapai garis finish tercepat dia yang akan maju ke babak semi-final. Sementara lomba berlangsung, mahasiswa yang lainnya menempati tribun untuk menonton jalannya perlombaan.

"Haaahh, akhirnya hari ini dateng juga. Males banget rasanya," celetuk Shuu lalu menguap lebar.

"Kenapa gue kedapetan pan-kui kyouso yang jelas-jelas bakal bikin abs gue ilang?! Gue nggak terima ini, gue nggak terima!" ujar Ayato protes. Yang lain hanya bisa menghela napas panjang. Pasalnya, sudah dari semalam Ayato tak henti-hentinya menyuarakan protes.

"Abs ilang tinggal bikin lagi kok, gampang," sahut Subaru.

"Lagian juga lo biasa makan takoyaki segepok. Ini cuma makan roti sebiji doang aja bacotnya nggak berhenti-berhenti," timpal Haruhi.

"Shh, udah mau mulai nih," Reiji mendiamkan kebisingan yang ada di antara mereka berenam. Keenam orang itu pun lantas memperhatikan garis start. Betapa terkejutnya mereka ketika pair Kanato adalah Teddy. Ayato dan Laito pun mengutuk betapa bodohnya Kanato sampai-sampai mengajak benda mati untuk ikut lomba lari.

"Goblok ya dia?" celetuk Subaru sambil menatap Kanato dengan tatapan jijik sekaligus heran.

"Begonya melampaui DNA dan menembus kromosom," timpal Haruhi setuju. Ayato lantas mendecakan lidahnya kesal mendengar penuturan kedua orang itu.

"Lo nggak ngerti seberapa capeknya nahan histeria-nya dia pas kita bilang Teddy nggak boleh ikut," ucapnya. Laito mengangguk setuju.

Tak lama kemudian, peluit tanda dimulainya lomba pun dibunyikan. Tak seperti yang lain yang kesusahan berjalan bahkan sampai terjatuh berkali-kali, Kanato dengan santainya melenggang di lintasannya. Sakamaki brothers melongo tak percaya melihat polah Kanato.

Disisi lain, tim Ruki dan kawan-kawan mengalami kesulitan. Kou dan Shin yang ikut di dalam lomba itu berkali-kali terjatuh dan harus mengulang dari garis start.

"Denger ya, kalo gue kaki kanan, lo kaki kiri, paham?" celetuk Kou. Dengan semangat Shin mengangguk mantap.

"Kanan!"

Namun, kedua pemuda itu jatuh terjerembab ke depan. Keduanya pun dengan susah payah bangkit kembali. Wajah Kou merah padam enahan amarah menatap ke arah Shin.

"Eh, anjing liar, gue bilang kanan, bego!" pekik Kou kesal.

"Lah iya, gue udah jalan pake kaki kanan, apa mau lo sih nanas bosok!" Shin membalas dengan kesal. Kou pun mendecak sebal.

My Life Is Full With Absurd VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang