Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Namun, Haruhi masih duduk uring-uringan di bangkunya. Kemarin, Kino mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat besok setelah pulang sekolah. Besok yang ia maksud berarti hari ini. Yang perlu digaris bawahi di sini adalah ..
HANYA BERDUA.
Jalan berdua sama murid baru keturunan bangsawan. Pasti besoknya, Haruhi langsung jadi pemenang Panas-dingin Goblok Awards kategori anak paling hits minggu ini.
"AAARGHHHH ... Inyong kudu kepriwe ramaneeeee ... biyungeeee .... tulungi nyong laaah!!" gerutunya kesal sambil mengacak-acak rambut. Haruhi menghela napas panjang.
"Kalo gue terima, nanti Kino bakal mikir gue cewek murahan gak ya? Eh, tapi kalo gak gue terima ajakannya nanti gue malah disangka sok jual mahal. Duuhhh, jadi serba salah kan?" gumamnya bimbang. Ia memejamkan matanya sesaat sambil berpikir, jawaban apa yang akan ia berikan ke Kino.
"Yosh! Akhirnya gue ketemu cogan! Gue gak boleh galau gini. Harus diterima karena ketemu cogan yang baik hatinya itu langka!" gumam Haruhi bertekad. Ia lalu mengikat satu rambutnya dan merapikan poni sampingnya.
Tak lama kemudian, terdengar ketukan di mejanya. Haruhi pun mendongak dan mendapati Kino tengah tersenyum padanya.
"Ayo, kita pergi." ujarnya lalu mengenggam tangan Haruhi lembut. Mereka pun pergi keluar kelas.
Tanpa mereka sadari, sepasang mata green emerald menatap mereka penuh selidik. Siapa lagi kalo bukan Ayato yang lagi diem-diem nguntit Haruhi jalan sama Kino.
"Dih, dasar kloningan Reiji sama Ruki! Berani-beraninya dia menghasut si Kingkong Bantet buat ngikutin dia." gerutu Ayato kesal. Ia pun hendak bangkit untuk menyusul mereka berdua, tapi seseorang menarik kerahnya dari belakang. Ayato pun jatuh terduduk dan langsung menoleh kebelakang.
"Gila lo dasar merek mobil, lo niat nyekek gua apa gimana?"
"Elo tuh! Bego banget sih jadi abang? Mau mbuntutin orang gak pake penyamaran." ujar Subaru, orang yang menarik kerah baju Ayato.
"Kudu pake penyamaran gitu?"
"Iya lah! Nih pake coat sama kacamata item nih. Cuss kita beraksi." ucap Subaru sambil menyerahkan sebuah coat berwarna coklat terang dan sebuah kacamata hitam pada Ayato. Ia pun langsung memakai kacamata hitamnya sendiri dan berjalan menyusul Haruhi dan Kino.
"Kesambet apa Subaru bisa semangat banget ngintilin orang gini, ckckck .." gumam Ayato heran. Ia pun segera berlari menyusul Subaru.
.
.
Haruhi dan Kino turun dari bis. Mereka langsung berhadapan dengan tempat rekreasi Aqua World. Haruhi langsung berdecak kagum, sementara Kino tersenyum miring melihat reaksi Haruhi.
"Ayo masuk." ajak Kino. Haruhi menoleh lalu tersenyum sambil mengangguk.
"Ayok!" sahutnya. Kino pun melingkarkan tangannya di pundak Haruhi dan membawanya mendekat ke arahnya.
"Jalannya jangan jauh-jauh." ujarnya lalu lanjut berjalan ke dalam Aqua World.
Jujur, kalo boleh teriak, Haruhi bakal teriak sekenceng-kencengnya saat ini juga. Selama ini, saat ia berpacaran dengan Chiaki, mereka cuma berpegangan tangan saja, tidak lebih. Namun sekarang, belum juga jadian, udah main rangkul pundak aja. Walaupun tomboynya sejagad, Haruhi tetaplah seorang wanita yang tetap bisa jatuh cinta pada lelaki.
'Yabai yabai yabai yabaiiii ... doshiyou??!!' batin Haruhi menjerit.
Sementara itu Ayato dan Subaru masuh setia mbuntutin Haruhi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is Full With Absurd Vampire
Vampir[SUDAH TAMAT] [BELUM SEPENUHNYA TEREVISI, HARAP MAKLUM] Bayangkan jika kalian tiba-tiba nyasar ke mansion vampir dan dijadiin tahanan (baca = bank darah) buat para vampir itu. Untungnya, semua vampir itu cogan semua, jadi nggak begitu masalah. Yang...