Special Valentine : Sakamaki Ayato

2.5K 195 12
                                    

[REPUBLISH]

Hari ini Valentine!!

Part kali ini, author mau bikin reaksi para vampir kita tentang hari valentine! Disini, peran Haruhi adalah sebagai 'kamu' biar lebih nge-feel antara all chara x reader.

Di part react : valentine day ini, ceritanya kamu udah jadian sama characternya selama 1 tahun lebih. Jadi kalian udah sering mesra - mesraan gitu /ceilaaaaah/

Langsung aja deh. Selamat membaca dan semoga menghibur yaa~!
.

ADA ADEGAN 17+ DI CERITA INI! PEMBACA YANG BELUM CUKUP USIA DIHARAPKAN BERTINDAK BIJAK.

.

01. Ayato

Kamu sedang asyik membaca novelmu yang baru saja kau beli dari toko buku sepulang sekolah di kebun mawar mansion sakamaki.

Sinar rembulan jatuh tepat di kebun mawar dan membantu penglihatanmu lebih jelas. Hawa malam yang semakin dingin tak membuatmu ingin masuk ke dalam rumah untuk menghangatkan diri di depan perapian atau berhibernasi seperti Shuu di dalam balutan selimut tebal.

Saking fokusnya kamu membaca buku, kamu sampai gak sadar bahwa Ayato sudah berdiri disebelahmu sambil ikut membaca novelmu.

"Dekapannya begitu hangat. Membuatku nyaman dan merasa aman. Aku tak bisa mengelak lagi, bahwa aku mencintai pria ini"

Ayato membaca sepenggal naskah novel yang kamu baca tepat disebelahmu, membuatmu menoleh kaget.

"Ayato! Jangan ngagetin gitu dong!" kamu menggerutu kesal sementara Ayato hanya tersenyum simpul dan mengambil posisi duduk disebelahmu.

"Membaca novel romance lagi? Apa tidak cukup dengan sikap romantis ore-sama padamu, eh?" ujar Ayato lagi. Kamu tersipu malu dan menutupi wajahmu dengan novel sejenak.

"Apaan sih, dasar! Aku kan suka, makanya aku baca" sahutmu kemudian memukul kecil punggung Ayato dengan novelmu. Ayato terkekeh pelan.

"Kenapa kau suka novel romance?"

"Yaah .. Karena aku suka mengikuti kisah cinta seseorang dan melihat bagaimana mereka mengalami akhir yang bahagia. Menurutku itu sangat manis" jawabmu sambil memandang ke atas membayangkan kisah - kisah cinta yang selama ini telah kamu baca. Tiba - tiba, Ayato menarikmu ke dalam pelukannya.

"Ayato? Ada apa?" tanyamu sambil berusaha melepaskan dekapannya. Tapi ia malah makin mengeratkan dekapannya.

"Bagiku kisah cinta yang paling sempurna hanya ada satu, yaitu kisah seorang vampir yang jatuh cinta pada seorang gadis tomboy seperti kingkong" ujar Ayato berbisik di telingamu, membuat wajahmu merona di dalam dekapannya.

Kamu memejamkan matamu berusaha menetralkan detak jantungmu yang berpacu cepat. Kamu menghirup aroma mint menenangkan yang melekat di tubuh Ayato. Ya, sepertinya kau benar - benar jatuh terlalu dalam di pelukan Ayato.

"Heeh, jantungmu berdetak cepat sekali, chichinashi" celetuk Ayato menggoda. Kamu memukul dada bidangnya sebagai balasan, dan lagi - lagi Ayato menanggapinya dengan kekehan.

Beberapa saat kemudian, Ayato melepaskan pelukannya dan mengangkat dagumu agar ia bisa melihat wajahmu dengan jelas. Detik berikutnya, yang kamu sadari adalah bibir Ayato telah menempel pada milikmu. Ia melumat pelan bibirmu, berharap ada balasan. Kamu pun tergoda dengan tingkahnya yang mendadak romantis begini lalu membalas ciumannya. Kalian berciuman selama beberapa saat sampai Ayato melepaskannya.

"Wajahmu merah, Chichinashi" ujar Ayato kembali menggoda, kamu membuang muka kesal.

"Yang mulai duluan siapa coba?" sahutmu tanpa menatap manik emerald milik Ayato. Ayato kembali tertawa untuk kesekian kalinya, kemudian ia menarikmu ke dalam dekapannya kembali.

"Ingat ya, kamu itu milikku .." ujar Ayato sambil mengelus - elus surai hitammu yang panjang. Kamu balas memeluk Ayato sambil keheranan.

"Ada apa nih? Jarang banget kamu begini?" tanyamu penasaran. Ayato tersenyum diam - diam, enggan menjawab pertanyaanmu.

"Heh, jawab dong" ujarmu lagi sambil melepaskan pelukan Ayato. Ayato menyeringai kecil setelah lepas dari pelukanmu. Kamu mengernyit heran.

"Apaan?" tanyamu lagi.

"Tutup matamu" sahut Ayato tanpa melunturkan seringaiannya yang membuatmu was - was.

"Apaan sih? Nyembunyiin sesuatu ya?"

"Udah tutup aja, bawel banget sih" Ayato memaksa. Kamu memutar bola matamu bosan sebelum akhirnya menutup matamu.

"-!!"

Kamu terkejut karena Ayato tiba - tiba menciummu lagi. Namun kali ini dengan ganas dan memaksamu untuk membuka mulutmu. Karena terdesak oleh kekuatan Ayato yang memang lebih besar dari kekuatanmu, akhirnya kau pun menyerah dan membuka mulutmu.

Sesuatu yang manis masuk ke dalam rongga mulutmu detik setelah kamu membuka mulut. Itu adalah sebuah coklat yang telah Ayato potong seukuran mulutmu.

Yup, mouth to mouth!

Kamu jadi malu sendiri mendapat perlakuan seperti ini dari Ayato. Kesambet apa dia bisa berlaku seromantis ini padamu, pikirmu heran.

Ayato melepaskan ciumannya sambil tersenyum puas, sementara kamu malah asyik mengunyah coklat tersebut.

"Enak?" tanyanya. Kamu pun mengangguk semangat.

"Mau lagi?" tanya Ayato lagi. Kamu menjawabnya dengan anggukan.

"Mouth to mouth lagi?"

"ENGGAK!!" serumu menolak tegas. Gelak tawa Ayato pun pecah, membuatmu makin malu sekaligus kesal.

"Kenapa kamu mendadak kaya gini sih? Kan aku jadi penasaran" ujarmu berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Hari ini Valentine. Kau lupa ya?" sahut Ayato sambil menghapus air mata habis tertawa. Kamu membelalakan matamu kaget dan buru - buru melihat penanggalan di ponselmu.

"Oiya, benar"

"Aku gak mungkin melewatkan Valentine dan lupa membelikan Chichinashi si kingkong betina hadiah" sambung Ayato lagi. Ia memamerkan sebatang coklat olahan yang ia beli di supermarket sambil nyengir kuda. Kamu memukul bahunya main - main.

"Aku mencintaimu, Chichinashi" ujar Ayato mendekatkan wajahnya padamu, membiarkan dahi kalian saling bersentuhan.

"Jangan lagi deh, aku capek" ujarmu berusaha menjauhkan wajahmu dari Ayato. Namun, kepalamu ditekan kembali oleh tangan besar Ayato.

"Gak boleh, kingkong"

"Kingkong tapi kamu suka kan?" godamu padanya. Ayato membelalak kaget kemudian tersenyum miring.

"Tch, kau ini benar - benar ya" sahutnya sambil geleng - geleng pelan. Kau terkekeh menanggapinya.

"Happy Valentine, my dear" ujarnya lagi dan kalian mengadu bibir sekali lagi dibawah sinar rembulan.

.

FIN

.

My Life Is Full With Absurd VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang