25. Back Home

7.3K 482 93
                                    

Sepulang dari liburan, Sakamaki brothers kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Laito kembali nabung buat ngoleksi sekian puluh majalah dewasa yang Reiji bakar pasca UKK, Ayato nyari ribut kaya biasa, Kanato asyik dengan Teddy dan dunianya sendiri, Subaru sibuk keliling mansion gak tau mau ngapain, Shuu gak usah di tanya dia lagi ngapain, Reiji sibuk bebersih dan lagi libur buat urusan eksperimen, Haruhi nongkrong di kamar berjam-jam cuma buat nonton anime.

Liburan sekolah masing panjang, Haruhi bingung mau ngapain. Masa dari pulang holiday di pantai dia cuma ngengkrem di kamar kek babon ngengkremin telornya? Kalo dipikir-pikir juga, dia gak tau mau ngapain kalo misalnya dia keluar dari kamar.

"Hhhhh ... Gabut-nyaaaaah~" gumam Haruhi lemes terus guling sana-sini di atas kasur.

"Gue mesti ngapain buat ngehabisin waktu?" sambungnya lagi. Biasa, kerjaan anak sekolah. Kalo lagi sekolah pengennya libur, tapi kalo lagi libur pengennya sekolah. Gak ngerti lagi dah sama kehidupan ini.

CKLEK!

Di tengah dilema yang merundunginya, pintu kamar Haruhi terbuka. Ia buru-buru bangkit untuk melihat siapa yang membuka pintu.

"Are, Reiji. Ada apa?" tanya Haruhi sambil mendudukkan dirinya senyaman mungkin di atas tempat tidur.

"Kau lagi senggang kan? Sini bantu aku menata bunga di vas." ujar Reiji lalu kembali menutup pintu. Dengan semangat 45, Haruhi langsung bangkit dari kasur dan berlari menyusul Reiji. Akhirnya, dapet kerjaan, pikirnya.

.

.

"Dua vas terakhir tolong taruh di nakas di ruang makan ya, Haruhi?" pinta Reiji sambil mengelap tangannya. Haruhi yang masih sibuk merangkai vas bunga pun mengangguk.

"Roger that, boss!" sahut Haruhi riang.

"Setelah ini, kau bisa membantuku memasak makan malam kan?" tanya Reiji lagi. Haruhi kembali mengangguk semangat.

"Tentu!"

"Oya? Ada apa ini, jarang sekali kau rajin kalau disuruh." ujar Reiji heran dengan perubahan sikap Haruhi. Haruhi terkekeh pelan.

"Lah, daripada gak ada kerjaan, mendingan bantu-bantu kan?" sahutnya sambil melirik Reiji sejenak lalu kembali merangkai bunga. Reiji tersenyum tipis lalu memakai sarung tangannya kembali.

"Aku tunggu di dapur."

"Okey dokey!" sahut Haruhi. Reiji pun melangkah keluar ruang berkumpul untuk mulai memasak makan malam.

"Yosh, selesai." ujar Haruhi sambil membawa vas bunga yang baru saja selesai ke ruang berkumpul, lalu meletakkannya di atas nakas.

"Tinggal 3 vas lagi maka selesai sudah tugasku." gumamnya lalu kembali ke meja dimana 3 vas yang masih kosong terletak. Saat hendak merangkai lagi, tiba-tiba bel pintu mansion Sakamaki berbunyi. Haruhi pun buru-buru mengelap tangannya yang basah lalu berlari membuka pintu.

CKLEK!

Haruhi membulatkan matanya kaget ketika yang datang adalah seorang gadis berambut blonde pucat. Gadis itu menarik sebuah koper besar dan tas ransel yang dibawa di punggungnya. Ia lalu tersenyum ke arah Haruhi.

"Konbanwa, Reiji-san ada di rumah?" tanyanya.

"Etto, a-ada. Reiji ada dirumah. Um, mari silahkan masuk" ujar Haruhi menyahut. Gadis itu pun melangkah dengan anggun masuk ke aula penyambutan mansion Sakamaki. Tiba-tiba, Ayato datang dari tangga aula dengan kecepatan penuh menghampiri Haruhi.

"Chichinashi!! Aku haus pengen min-lho?" ucapan Ayato tiba-tiba terhenti ketika melihat dua orang gadis berdiri di depan pintu masuk. Kalau sama Haruhi sih gak heran, tapi dia terkejut melihat gadis yang satunya.

My Life Is Full With Absurd VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang