19. Love is not over

8.7K 566 56
                                    

Hari-hari Haruhi kini jadi makin manis setelah ia balikan sama Chiaki. Ia juga bisa pergi ke dunia luar lagi tanpa harus ngumpet diem-diem biar gak ketauan Sakamaki bros. Jalan-jalan ke taman, main ke mall, makan di resto .. pokoknya segala macem hal yang biasa orang pacaran lakuin.

Disisi lain, Ayato masang muka jutek. Ia menidurkan kepala merahnya di atas lipatan tangan lalu menggeram kesal. Lemes

"Hyuuuuuu~ ada yang bad mood nih. Ceritanya cemburu nih yee~" ujar Laito yang duduk di atas meja Ayato lalu ngikik kek mbak kunti di malem jumat. Ayato mendongak dan menatap Laito kesal.

"Emangnya elu enggak, hah?!" sahut Ayato membalas lalu mendecih kesal.

"Maa~ kesel sih iya, tapi .. kalo Bitch-chan bahagia, aku juga bahagia kok." ujar Laito menanggapi.

"Huh, sok gentlemen padahal aslinya hentainya gak karuan." cibir Kanato yang datang entah dari mana berdiri di samping kanan Ayato. Laito pun cuma nyengir kuda.

"Tehee~!"

"'Tehee~!' ja nee yo!" gerutu Ayato lalu kembali menidurkan kepala merahnya galau.

"Aaargh!! Kuso!! Salah apa anakmu ini, Maaaak~?!" teriak Ayato frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.

"Salahmu banyak, Nak. Kamu harus tobat sama Emak-mu ini biar hidupmu bahagia, Nak." ujar Reiji yang entah darimana muncul sambil membetulkan posisi kacamatanya.

"Stop stop stop! Jangan mulai drama alay kaya kemaren lagi." sindir Subaru yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang bangku Haruhi yang kosong.

"Kalo itu gue setuju," timpal Laito.

"Kita cari tu kingkong aja yuk, daripada nganggur gini. Kita bujuk supaya dia mutusin Chiaki!" ujar Ayato setelah bangkit dari kursinya. Subaru dan Laito mengangguk, kemudian berjalan keluar kelas bersama Ayato.

"Reiji, ikut gak?" tanya Ayato.

"Watashi wa ii desu. Ada hal yang lebih penting yang harus kukerjakan." sahutnya kemudian menghilang. Ayato mengedikkan bahunya cuek lalu kembali mencari Haruhi bersama kedua antek-anteknya /dihajar Subaru & Laito/

.

.

Tap tap tap ...

Haruhi melangkahkan kaki jenjangnya mencari-cari sosok Chiaki. Di tangannya sudah ada 2 kotak jus jeruk yang baru saja ia beli dari kantin.

Hari ini adalah hari pertandingan klub basket sekolahnya dan Chiaki merupakan tim basket sekolah. Jadi, Haruhi berniat memberinya semangat sebelum ia berangkat turnamen.

"Huuh, tu anak kemana sih? Gak keliatan batang hidungnya dari tadi." gerutunya setelah sekian kali muterin sekolah. Akhirnya, Haruhi memutuskan untuk mencari Chiaki di taman belakang sekolah.

"Chiaki, doko ni-" ucapannya terpotong ketika melihat Chiaki yang sedang bersama Rika. Mereka terlihat sedang berdebat tentang sesuatu, jadi Haruhi diam sejenak untuk menonton endingnya sebelum menghampiri Chiaki. Namun, endingnya ternyata gak sebagus yang diharapkan Haruhi. Rika mencium Chiaki tepat di bibirnya. Dan yang lebih parah, Chiaki membalas ciuman Rika setelah sekian lama terdiam. Mata Haruhi mulai berkaca-kaca dan hidungnya memerah menahan tangis. Jantungnya serasa diremas-remas. Ia ingin pergi, tapi ia tidak ingin pergi. Ia ingin Chiaki melihatnya ada di sana, tapi dia juga tidak ingin Chiaki melihatnya ada di sana.

"Hm, sad ending nih keknya."

"Iya, kasian protagonis cewek, dimainin sama cassanova cap sayur asem yang kurang asem kek dia."

My Life Is Full With Absurd VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang