Ya Lord, please ... Kenapa Engkau memberiku cobaan yang begitu berat?
Pagi-pagi berangkat sekolah, biasa aja sih, pelajarannya juga gak ada masalah tuh. Tapi kenapa pas istirahat ketemu ini makhluk satu? Ya Lord, salah apa Hamba? Jangan-jangan gara-gara nobar film hentong bareng 6 makhluk astral kemaren malem makanya jadi begini? Maafkan Hamba, Ya Tuhan .. Hamba bertobat.
"Mau apa lagi sih?" ujarku jutek pada pria dihadapanku, yang tak lain dan tidak bukan adalah MANTAN pacarku, Chiaki.
"Please, Haru .. Gue masih suka sama lo. Lo mau kan balikan lagi?"
Hampir aja gue sembur muka gantengnya itu pake starbak yang barusan gue beli. Dia barusan bilang apa? Balikan? Woy, situ nyadar gak sih betapa lucknut-nya kelakuan Anda pada saya? Aku mah apa atuh, kaliyan sucih akyu penuh dosah! /plak!/
"Balikan?" tanyaku mengulangi perkataannya. Chiaki ngeiyain pake ngangguk terus dia senyum semanis mungkin. Oke, dari pada aku jadi orang munafik, jujur ... senyuman barusan itu .. melelehkan hatiku, mz.
"Iya, balikan. Mau kan?" sahutnya tanpa melunturkan senyuman seribu hujaman pisau andalnya. Yah, itu istilah buatan gue sendiri sih, abis senyumnya menusuk langsung ke hatiku. /eaaa :'v/
"Chiaki, balikan itu ibarat kita nonton film dua kali. Kita tau, pasti endingnya bakal seperti apa disaat kita menonton film tersebut untuk yang kedua kali. Awalnya seneng, terus lama-lama elu bosen sama gue, akhirnya lu pergi nyari cabe-cabean di perempatan bangjo ato tante-tante genit komplek sebelah. Kan sama aja gue yang rugi?" jelasku panjang kali lebar kali tinggi. Detik setelah aku selesai meluapkan uneg-unegku pada Chiaki, ia langsung menarikku ke dalam pelukannya lalu membisikkan sesuatu di telingaku.
"Mau balikan gak nih? Aku janji gak bakal kaya gitu lagi kok, karena kamu yang paling berharga."
"Oke, kita balikan."
Bangcad!
Terkutuk kau Chiaki!
Kan gue jadi makin suka sama lo kalo lo kelakuannya begini. Ntar kalo lo mutusin gue dan gue move on-nya susah, gue sembeleh lu buat daging kurban taun ini.
Teiuka, bisa-bisanya gue kemakan omongan bullshit-nya dia? Padahal gue udah tau itu cuma omdo doang. Janji manis yang gak pernah terlaksana. Ujung-ujungnya dia pasti bakalan bosen sama gue. Eh, tapi, mungkin aja dia emang bener-bener niat berubah.
"Makasih ya, Haru. Pulang sekolah aku anter ya?" ucapnya sambil mengelus puncak kepalaku.
Oh, no ..
No no no, not today ..
Kalo dia nganter gua pulang, bisa-bisa dia diterjang sama keenam vampire itu. Apalagi sama Ayato yang jelas-jelas banget so super duper over possesive binti protective, pulang-pulang dari sana Chiaki masuk rumah sakit kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is Full With Absurd Vampire
Vampir[SUDAH TAMAT] [BELUM SEPENUHNYA TEREVISI, HARAP MAKLUM] Bayangkan jika kalian tiba-tiba nyasar ke mansion vampir dan dijadiin tahanan (baca = bank darah) buat para vampir itu. Untungnya, semua vampir itu cogan semua, jadi nggak begitu masalah. Yang...