Haruhi mengetuk-ketukkan jari telunjuknya ke meja belajar sambil bertopang dagu dengan tangan kirinya. Dia bingung, dia bimbang, dia resah, dia gelisah, dia galau, dia baper, dia sedih, dia frustasi, dia-stop! Gak usah dilanjutin, kepanjangan :3
Readers mau tau kenapa Haruhi bisa kaya gitu? /enggak juga/ karena 7 hari lagi, BTS bakal konser dan Haruhi gak bisa dateng. Ya Lord, masa ketemu suami Haruhi harus bayar minimal satu jeti? Mending buat beli kuota aja streaming atau download videonya kalo udah keluar atau ada yang HD.
"Jimin bojoku, maaf aku gak bisa ketemu kamu tanggal 29 April nanti .." gumam Haruhi sedih sambil ngelus-elus photocard-nya Park Jimin yang dia dapet dari pembelian album WINGS : YOU NEVER WALK ALONE. /dikeroyok Jimin's fans/
"Tch, baru dua hari putus, udah punya bojo aja. Nikah kapan lu?" ujar Subaru yang mendadak nongol senderan di kusen pintu. Haruhi menoleh ke arah Subaru sambil memicingkan matanya.
"Sabodo laah .. cowok kaya dia mending di lupain aja. Aku udah bahagia bersama Sebastian Michaelis di sini." sahut Haruhi sambil tersenyum lembut memandang ke arah ponselnya yang ber-wallpaper Sebastian Michaelis. Subaru sweatdrop, gak tau lagi dah mau reaksi kaya gimana.
"Gila kali lu ya, ada berapa sih suamimu?"
"Ratusan!" sahut Haruhi a la iklan tenggo di TV. Subaru makin ilfeel sama Haruhi, akhirnya dia cuma bisa menghela napas.
"Ke ruang berkumpul yuk, udah ditunggu Reiji tuh." ujar Subaru sambil mengedikkan kepalanya ke arah luar. Haruhi mengangguk kemudian berjalan menyusul Subaru.
.
.
Sesampainya di sana, sudah ada sisa dari Sakamaki bros ditambah Mukami bros yang baru saja sampai. Mereka pun langsung belajar bersama dengan Ruki dan Reiji sebagai mentor.
'Neraka .. Ini neraka!!' batin semua sengsara ketika mendapatkan pengajaran dari Reiji dan Ruki.
"Woy, kalian pada niat ngajarin apa niat nyiksa?! Ko no DoS* yarou!" geruru Yuuma kesel.
"Sou da yo! Ngajarin ngebut kek kereta malem, mana soalnya susah-susah banget lagi. Kita bukan Albert Einstein yang bisa mudeng dengan sekali ucap, woy!" tambah Kou gak terima.
"Tau nih, ngajarin kok cem gini pake ada cambuk segala. Sorry, gue bukan DoM*!" timpal Ayato.
"SOU DESU YO! KELAKUAN KALIAN ITU JAHAT!" teriak Kanato menimpali sambil menangis sesenggukan.
"Yaaaah .. Kanato jadi nangis deh, cupcupcup .. Dedeq sayang, sini sama abang." ujar Laito sambil memeluk dan mengusap-usap kepala Kanato. Herannya, Kanato nurut aja. Reiji membetulkan posisi kacamatanya canggung sementara Ruki menghela napas panjang.
"Sebaiknya kita makan malam dulu supaya kalian tidak stress. Aku dan Reiji akan membuat makan malam. Kalian tunggu lah disini." ujar Ruki disusul anggukan dari Reiji. Mereka berdua pun pergi ke dapur, dan tersisalah beberapa onggok /plak!/ makhluk yang nganggur gak ada kerjaan.
"Terus ... Kita mau ngapain?" tanya Kou yang udah mulai bosen. Yang lain hanya bisa mengedikkan bahu menanggapi pertanyaan Kou. Kou pun menghela napas dan mainan pulpen untuk menghilangkan kebosanan.
"Main Spin the Bottle yuk! Mau gak?!"
Spontan semua vampire ganteng yang ada di situ nengok kaget ke arah Haruhi yang barusan ngusulin ide sableng itu.
"Lu gila ya?! Spin the Bottle itu kan .." Ayato menggantungkan ucapannya, tengsin sendiri mau bilang lanjutannya.
"Maksudmu yang ciuman tapi pasangannya acak gitu?" timpal Laito yang emang gak tau malu. Haruhi mengangguk semangat.
![](https://img.wattpad.com/cover/99674503-288-k607177.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is Full With Absurd Vampire
Vampiros[SUDAH TAMAT] [BELUM SEPENUHNYA TEREVISI, HARAP MAKLUM] Bayangkan jika kalian tiba-tiba nyasar ke mansion vampir dan dijadiin tahanan (baca = bank darah) buat para vampir itu. Untungnya, semua vampir itu cogan semua, jadi nggak begitu masalah. Yang...