[SUDAH TAMAT]
[BELUM SEPENUHNYA TEREVISI, HARAP MAKLUM]
Bayangkan jika kalian tiba-tiba nyasar ke mansion vampir dan dijadiin tahanan (baca = bank darah) buat para vampir itu. Untungnya, semua vampir itu cogan semua, jadi nggak begitu masalah. Yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mukami Brothers"
.
.
"Uuuuuuuugh ... Kok hawanya males gini ya?" gumam Haruhi setelah mendudukkan diri di undakan menuju ke taman mawar. Ia bertopang dagu sambil sesekali menyeruput milkshake yang baru saja ia buat.
"Yang lain belum pada siap, dasar cowok lelet. Mandinya lama banget lagi! Situ mandi atau tapa sih" gerutu Haruhi lalu kembali menyeruput milkshake-nya. Haruhi mendongak menatap langit yang mulai berwarna lavender gelap. Namun tiba - tiba, langitnya mendadak berkabut. Ia mengernyitkan alisnya. Pasti akan hujan, pikirnya. Ia pun memutuskan untuk merangkap jadi pelatih akmil sejenak agar vampir - vampir biadab /plakk!/ maksudnya, vampir - vampir ganteng kita bisa selesai mandi dan cepat berangkat.
Disaat ia hendak membuka kenop pintu, sebuah suara yang gak asing lagi terdengar tepat di telinga kanannya.
"Yo, sendirian aja nih?" ujar suara itu lalu Haruhi merasakan cuping telinganya dijilat detik berikutnya. Deja vu, broh.
"Kurang ajar .." gerutu Haruhi sambil melayangkan tinjunya, tapi segera ditangkap oleh orang yang ada dibelakangnya, tak lain dan tidak bukan adalah Mukami Kou.
"Yaaah!! Jangan main kasar gitu dong! Kalo muka gue bonyok gimana?! Fans gue kan pada kabur!" gerutu Kou dengan suara cempreng khas dirinya. Haruhi mendecih lalu melepaskan tangannya dari cengkeraman Kou.
"Bodo amat! Kaya lu ada fans aja" sahut Haruhi sinis sambil membetulkan blazer-nya yang agak berantakan. Kou menghela napas kesal.
"Ya punya lah! Gue kan artis nge-top jaman ini!"
"Muka begitu bisa jadi artis, gak percaya gue" Haruhi menyahut meremehkan. Kou kesel setengah hidup. Susah emang ngomong sama cewek tomboy yang gak tau apa - apa soal dunia entertainment /dihajar Haruhi/
"Aaah .. bodo amat! Sini ikut aku!" ujar Kou kesal sambil menggenggam erat pergelangan tangan Haruhi. Haruhi kaget. Ia mencoba untuk melepaskan diri tapi tidak bisa, tenaga Kou terlalu kuat. Haruhi pun memutuskan untuk teriak memanggil bantuan.
"AYATO-KUN TO-HMPH!-"
Namun, ketika dirinya tengah mengeluarkan suara sumbangnya, telapak tangan Kou menutupi mulutnya.
"Shhh!! Damare! Aku tak ingin tambah susah karena kedatangan mereka berenam!" bisik Kou dengan penuh penekanan. Akhirnya, Kou membawa kabur Haruhi yang masih terus mencoba memberontak pergi dari mansion sakamaki. Bersamaan dengan itu, kabut yang menyelimuti taman mawar menghilang.
.
.
Haruhi yang dibuat tak sadarkan diri oleh Kou ditidurkan di salah satu ruangan di sebuah mansion beratap blue ocean dan berbata merah.
