Prolog

37.5K 1.2K 17
                                    

"Dasar songong! Baru jadi Ketua Osis aja belagu!"

"Kasihan temennya punya temen kayak dia!"

"Cewek-cewek kok galak! Pantesan jomblo!"

Nyinyiran tersebut mereka tunjukan kepada Ketua Osis SMAN 48 Bandung. Mungkin hal itu sudah tidak asing lagi didengar oleh siswa lain apalagi oleh Tania Putri Nasution, Sang Ketua Osis itu sendiri.

Tania tidak menanggapi nyinyiran dari mereka yang tidak suka padanya, bahkan dia tak peduli akan hal itu.

Yang dia pedulikan hanya peraturan sekolah, menjalani kewajiban dan hak-haknya sebagai ketua Osis, tidak lebih dari itu.

Tetapi, mereka menganggap semua hukuman yang diberikan Tania kepada mereka yang melanggar peraturan itu keterlaluan, padahal menurut Tania hukuman yang diberikannya kepada mereka sudah sesuai prosedur sekolah.

Jika mereka tidak suka, laporkan saja kepada Kepala sekolah! Benar kan?

Tania menghela nafas beratnya mendengar nyinyiran tersebut, tetapi dengan senang hati dia kembali mengabsen nama-nama siswa yang terlambat sekolah hari ini, dan lagi-lagi ada orang yang sama.

"Ini udah 3 hari lu telat! Sekali lagi telat! Siap-siap datengin Pak Jono." ucapnya dengan nada kesal.

Orang yang dikatai oleh Tania tidak menjawab sama sekali, malah memajang wajah tak berdosanya dan hal itu membuat Tania kesal dan pusing bukan main.

Di lain sisi ada seseorang yang memperhatikan Tania dengan sorot matanya yang tajam dari kejauhan.

"Tania." Dia bergumam pelan sambil tersenyum memperhatikan Tania.

+++

TBC:)
Hai:) baru mulai ya revisinya.
Pliss.. Jangan dulu dihapus dulu cerita ini, karena banyak banget yang bakal diganti, dan alurnya pun agak beda.

Pokoknya pantengin terus cerita ini ya:) secepatnya bakal aku selesain.

Minta doa dan dukungannya ya🙏

Ketua Osis Killer [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang