"Aku cuma pengin nangis, udah itu aja."
-Tania putri Nasution-
Happy reading❤Semua siswa-siswi menghela nafas lega, karena apa? Karena Ukk sudah berakhir! Maka dari itu mereka tak harus lagi belajar setiap malam!
Setelah bel pulang berbunyi semua siswa-siswi diwajibkan berkumpul dilapangan terlebih dahulu. Menurut Pak Jono katanya, akan ada sedikit pengumuman dari Pak Kepsek.
"Untuk seluruh siswa diperkenankan hadir ke lapangan sekarang, jangan sampai ada yang pulang, ingat ini pengumuman untuk acara camping hari senin sampai sabtu malam depan." ucap Pak Jono.
Siswa-siswi yang mendengar perkataan Pak Jono tersebut langsung berlarian ke arah lapangan untuk mendengarkan pengumuman mengingat hal ini sangat penting.
"Assalamualaikum warrohmatullahi wabarakatuh... Bapak disini tidak akan panjang lebar mengingat kalian harus segera mempersiapkan diri untuk mengikuti acara camping sekolah yang akan diadakan hari senin sampai sabtu malam, oleh karena itu bapak akan menjelasakan apa yang harus dibawa untuk acara camping nanti. Pertama kalian harus berkelompok 3-4 orang dan membawa tendanya masing-masing, kedua kalian harus membawa perlengkapan seperti baju dan obat-obatan, ketiga kalian membawa alat masak per kelompok dan perlengkapan mandi dan yang terakhir kalian harus datang ke sekolah pukul 06.00 pagi paling lambat 06.30. Jika tidak hadir sampai pukul 07.00 tidak akan ada toleransi akan hal itu dengan berat hati kalian akan kami tinggalkan, demikian pengumuman Bapak sampaikan kurang lebihnya mohon maaf, wassalamualaikum warrohmatullahi wabarakatuh." ucap Pak Kepsek menjelaskan.
"Sebelum pulang kalian harus tulis nama kelompok kalian dan dikumpulkan ke ketua kelas, ketua kelas kumpulkan ke Bapak." ucap Pak Jono.
Semua siswa saling berebut teman. Ada yang salik tarik-menarik, saling dorong, ada juga yang saling tendang.
"Udah! nih Tan, awas jangan sampai hilang!" ujar Lara.
Tania mengangguk sembari mengambil potongan kertas itu.
"Kecil banget kertasnya?" tanya Tania.
"Hemat, Tan." jawab Lara sambil terkekeh.
Satu per satu kelompok yang berada dikelas Tania sudah mengumpulkan nama kelompok.
Dari kejauhan, Arga berlari menuju ke arah mereka.
Arga menyodorkan nama kelompoknya, "Ini, kita berempat ya Tan."
"Oke." jawab Tania singkat kepada Arga.
Tetapi, Tania jadi salah fokus, bukannya melihat Arga, Tania malah melihat ke arah Reno yang saat ini menatap Tania dengan mata elangnya.
Tania berdehem, mencoba untuk mengalihkan pandangannya.
"Jangan lupa jam 6 kalian udah kumpul ya." ucap Tania.
"Oke Bu Ketu!" ucap Dimas semangat.
Tania dan ketiga temannya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingakah Dimas.
"Yo, cabut!" ucap Agung mengintruksi ketiga temannya.
Arga dan ketiga temannya berbalik dan berjalan bersamaan, tetapi Tania mendengar sesuatu yang keluar dari mulut Reno.
Perhatian banget, kira-kira seperti itu yang dilontarkan Reno.
"Kalian gua ada ide!" ucapan Lara menyadarkan lamunan Tania. "mau enggak kalau nanti malem kita nginep di rumah Tania? sekalian hari minggunya kita beli perlengkapan sama makanan buat camping, gimana?" tanya Lara tiba-tiba yang mamou membuat Tania tersentak kaget, karena tiba-tiba saja rumahnya dibawa-bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis Killer [SELESAI]
Teen Fiction[Cover by @kangnield] Memilih. 1 kata yang mendeskripsikan kisah tentang Ketua Osis yang harus memilih antara Dia dan Dia. Dia yang selalu ada disisinya atau dia yang dulu ada dihatinya. Copyright © 2017 by Siti Hafifah [SUDAH di REVISI]