Ketua Osis Killer [SELESAI]

[1]-Anak baru

"Kesan pertama kamu ke aku enggak baik. Makanya aku janji bikin kamu baik sama aku, nanti."

                    -Reno Alamsyah-

Happy reading❤

"Hasil perolehan suara paling banyak diraih oleh Tania Putri Nasution. Dengan begitu Ketua Osis tahun ini adalah Tania, silahkan Tania maju kedepan dan menyampaikan pidatonya." ucap Pak Deni selaku Pembina Osis SMAN 48 Bandung.

"Baik saya ucapkan terima kasih kepada guru-guru dan semua siswa-siswi yang telah mendukung saya menjadi Ketua Osis tahun ini, saya sangat bangga dan saya akan selalu berusaha menjadikan SMAN 48 Bandung ini menjadi lebih baik kedepannya." ucap Tania selaku Ketua Osis yang baru.

Suara riuh tepuk tangan dari siswa dan siswi pun sangat menyemangati hati Tania dia sangat senang dengan kemenangannya menjadi Ketua Osis yang baru.

Tania tersenyum mengingat hari itu, hari dimana dia terpilih menjadi Ketua Osis yang baru.

Tania bukan hanya menjadi Ketua Osis, dia juga mendapat julukan sebagai murid teladan dan hal itu membuatnya dihormati oleh siswa siswi yang ada di sekolah dan kemungkinan besar ada juga yang tidak menyukai Tania.

                          ***
"Tan anterin gua ke toilet ya?" ucap temannya yang bernama Lara Oktapuri, teman sebangku Tania dari kelas X.

"Ayo tapi bentar gua mau izin ke seksi keamanan dulu ya." ucap Tania sambil melihat kearah Arga.

"Ga, gua izin ke toilet ya, awas aja gua keluar kelas berisik! Kalau berisik gua gibeng plus gua catat nama lu nanti!" ucap Tania memperingati Arga.

Kok jadi gua yang kena ya? Tanya batinnya bingung.

"Eh slow slow Tan! Marah-marah mulu! lagi pms ya lu." Arga terkekeh sambil mengacungkan dua jarinya membentuk huruf V.

"Hah? lu bilang apa tadi?" ucap Tania memastikan sambil menatap tajam Arga.

"Eh eh enggak, gua enggak ngomong apa-apa kok." ucap Arga sambil membekap mulutnya.

"Udahlah Tan enggak usah marah-marah sama Si Curut! ayo antar gua udah kebelet ini." ucap Lara sembari jingkrak-jingkrak karena sudah tidak tahan menahan panggilan alam.

Tetapi Tania masih saja melirik kearah Arga dengan sinis.

Lara menarik tangan Tania dan menggandengnya. "Eh iya Ra, kuy lah." ucap Tania.

Lara berlari ke arah toilet dan dengan cepat menutup pintunya.

Tania yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Butuh waktu 15 menit bagi Tania menunggu Lara keluar dari toilet.

"Udah?" tanya Tania saat Lara keluar dari toilet.

"Udah." ucap Lara cengengesan.

Tania menepuk jidatnya, membayangkan apa yang akan terjadi dikelasnya saat ini.

Kapal pecah! Batin Tania berteriak.

Dan dengan gerakan cepat Tania berlari.

Saat Tania dan Lara ingin membuka pintu mereka terkejut melihat Bu Eva yang sudah ada di kelas. Tetapi ada yang aneh saat Tania dan Lara memasuki kelasnya, disana Bu Eva tidak sendirian tetapi ada seorang anak laki-laki yang menemaninya.

Saat Tania melihat lelaki itu, banyak perasaan yang muncul dari benak Tania, dia yakin kalau cowok itu akan menjadi penghuni baru kelasnya.

Pasti tuh orang biang onar! Apa dia benar-benar mau masuk ke kelas gua!? Oh tidak! batin Tania berteriak.