{Kilo}

18.9K 863 6
                                    

Rachel terbangun dari tidur lelapnya, rasa pening di kepalanya, dan beberapa perih pada tangan dan kakinya.

Ia tersadar dengan terkejut. Selang infus telah tertancap di tangannya. Ia kembali mengingat kejadian kemarin. Tetapi kepalanya masih pening.

Suara pintu terbuka, Rachel langsung menatap siapa yang datang. Lucifer...

Orang yang tidak ingin dilihatnya hari ini, tetapi begitu saja menampakan dirinya.

Lucifer menatap Rachel, manik mata gelap itu bertemu dengan manik mata biru Rachel.

Lucifer tersenyum "Apa kau sudah baikan?" Sambil menghampiri Rachel dan duduk di kursi yang berada di sebelah ranjang Rachel.

Rachel hanya mengangguk dan membuang wajahnya. "Aku ingin pulang" hanya kata itu yang diucapkan.

Lucifer menatap punggung Rachel, tidak ada suara. Mereka terdiam.

Lucifer mengambil nafas dalam dan menghembuskannya keras, ia lelah.

"Kontrak kita satu minggu lagi selesai, dan kau bisa pulang setelah itu Mrs Anderson." Ujarnya dingin.

Entah kenapa rasa sesak pada dada Rachel keluar, sesak itu. Mendengar Lucifer membiarkannya pergi. Tapi bukan itukah yang diinginkan oleh Rachel? Kontrak selesai?

Kenapa sekarang rasanya ia tidak ingin pergi? Entahlah.

Rachel mulai terbiasa dengan Lucifer. Terbiasa dengan bentakannya. Terbiasa dengan nada dingin dan sinisnya.

Rachel berdehem sebentar untuk menstabilkan suaranya "Bisakah aku kembali ke mansionmu sekarang? Aku sangat tidak betah disini"

"Tentu saja, jika itu yang kau inginkan." Lucifer langsung beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari ruangan itu.

Lucifer pikir dia akan menjadi baik untuk 1 minggu terakhir. Sebuah rencana sudah disiapkannya. Rencana yang sangat menguntungkannya.

•••

Rachel memasuki kamarnya di bantu oleh Eve, Lucifer bilang ia akan di rawat jalan. Nanti akan ada dokter yang menjaga dan selalu mengecek kondisinya.

Eve membawakan nampan yang berisi semangkuk pasta dengan banyak sayuran dan juga puding.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Cold Ones Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang