"Apa mak..." Lucifer telah menempelkan bibirnya pada bibir Rachel membuat Rachel tak menyelesaikan kata-katanya.
Lumatan Lucifer terasa sangat panas pada bibir Rachel. Dan Lucifer sudah sangat lama merindukan bibirnya.
Rachel tak membalas ciuman Lucifer, ia masih syok dengan ketiba-tibaan Lucifer.
Ciuman Lucifer semakin ganas dan menuntut, ia semakin tak tertahankan.
Lama-kelamaan Rachel meluruh, ia menggantungkan tanganya pada leher Luicfer dan membalas ciuman panas Lucifer.
Tak dapat dipungkiri oleh Rachel, Lucifer sangat membuainya, membuatnya lupa akan diri.
Lucifer menghentikan ciumannya, dahi mereka saling menempel.
"Aku benci jika lelaki lain memandangimu seperti kau adalah miliknya" ucap Lucifer dengan suara yang serak akibat gairahnya.
"Maafkan aku. Buatlah aku menjadi milikmu" lalu Rachel mencium lagi bibir Lucifer dan Lucifer membalasnya.
Lucifer semakin mempererat pekukannya pada Rachel. Ia memeras bokong Rachel yang membuat Rachel mendesah.
Dengan cepat Lucifer menangkat Rachel menuju kamarnya tanpa melepaskan ciuman panas mereka.
Lucifer menurunkan Rachel di kasur. Ia melihat Rachel yang sedang tertidur dan membuat gairahnya semakin membuncah.
Dengan cepat Lucifer berada diatas Rachel dan mengukungnya. Ciuman Lucifer menjalar ke leher dan terus ke bawah hingga ke belahan dada Rachel yang terbuka.
Rachel menahan desahannya, dengan menutup mulutnya sendiri.
Lucifer membuka tali pada baju Rachel dengan paksa hingga membuat baju itu robek. Rachel yang mendengar suara robekan langsung melihat Lucifer dengan tajam.
"Kau merobeknya!" Ucap Rachel.
"Agar kau tidak akan memkai baju seperti ini lagi!" Balas Lucifer.
Dengan gerakan cepat Rachel sudah bertelanjang dada, Lucifer mencium dada Rachel dan memberikan banyak Kiss Mark disana.
Rachel mengeluarkan suara desahannya yang membuat Lucifer semakin kalap.
Lucifer mulai mencium perut Rachel hingga batas celana jeansnya. Ia menatap Rachel sekana meminta persetujuan.
Rachel menggigit bibir bawahnya dan menangguk. Lucifer langsung membuka celana jeans beserta dalemannya.
Kini Rachel sudah sepenuhnya telanjang.
"Kau sangat cantik" gumam Lucifer yang membuat pipi Rachel merona.
Lucifer langsung membuka kemeja dan juga celananya. Rachel membelalak melihat milik Lucifer yang besar.
Dengan cepat Lucifer mencium daerah intim milik Rachel yang membuat Rachel menggelinjang. Lalu Lucifer kembali menatap Rachel.
"Can i?" Tanya Lucifer.
"Bisakah kau melakukannya dengan perlahan? Ini kali pertamaku" tanya Rachel yang membuat pipinya semakin merona.
"Aku akan melakukannya dengan perlahan" balas Lucifer.
Lucifer menuntun miliknya kedaerah intim Rachel. Dengan perlahan Lucifer mendorong miliknya memasuki Rachel.
Dan dengan sekali hentakan milik Rachel sudah sepenuhnya dimasuki oleh Lucifer.
Rachel memekik dan meneteskan air mata. Lalu ia memukul lengan Lucifer "kau berkata perlahan! Kau mengingkarinya Lu" teriak Rachel.
Darah terlihat mengalir dari milik Rachel dan membuat seprai berwarna putih itu menjadi merah.
Lucifer mencium bibir Rachel "Kau sangat nikmat Baby, sebentar lagi sakitnya akan hilang" Lucifer menenangkan Rachel dan menghapus air matanya.
Setelah dirasanya cukup, Lucifer menggerakan miliknya dan membuat Rachel seperti cacing kepanasan. Rachel mendesah dan menbuat Lucifer bertambah gairah.
•••
Dapat Lucifer rasakan milik Rachel telah menuju puncak kenikmatam duluan, dan ini juga mengundang Lucifer untuk merasakannya.
Lucifer mencapai kenikmatannya membuat ia melenguh. Rachel merasakan sesuatu yang hangat memasuki dirinya.
Dan mereka berbaring untuk mengatur kembali nafasnya...
Yohoo...
Double update gezzzz...Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Ones
Storie d'amore21+++ Rachel Q. Anderson Setelah kejadian 15 tahun lalu, hidupnya menjadi kelabu. Hidup bersama dengan Aunty yang merupakan satu-satunya keluarga yang dimilikinya. Pertemuan dengan seorang Lucifer merubah segala hidupnya. Lucifer Morningstar Pria d...