Secercah cahaya masuk kedalam kamarnya, cahaya itu menyeruak dan membiaskan ke seluruh sudut kamar. Rachel terbangun, kini kepalanya sangat pusing. Rasanya terlalu berat untuk bangun. Tetapi ia tetap berdiri dan beranjak ke kamar mandi.
Ia merendamkan tubuhnya di dalam bathtub, melarutkan rasa pening dikepalanya dan juga rasa lelahnya hingga melebur menjadi satu bersama air hangat yang merendamnya.
Ia terlalu lelah, mungkin ini terlalu cepat. Terlalu cepat untuk mengatakan bahwa ia mencintai Lucifer. Tetapi rasa ini... Rasa yang dimilikinya, rasa tidak suka melihat Lucifer bersama wanita lain. Cemburu. Itu mungkin yang lebih tepat menggambarkan perasaannya saat ini.
Tapi mengapa ia cemburu? Hatinya terus meminta jawaban.
Setelah 30 menit ia keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk. Rachel kaget karna terdapat banyak paper bag diatas kasurnya.
Rachel mengambil dress brrmotif bunga yang ada di dalam lemari dan pergi keluar. Ia menuruni tangga dan melihat satu keluarga Morningstar sudah berkumpul di meja makan tetapi belum menyantap makanannya.Laurent menatap Rachel dengan senyum "Akhirnya kau datang, cepatlah aku sudah tidak bisa menahan laparku" pintanya dengan nada yang dibuat sedih.
Rachel hanya tersenyum melihat Laurent merajuk seperti itu, kepalanya masih terasa pening. "Maafkan aku Laurent" ucapnya.
Ia duduk di samping Lucifer tapi tak ingin menatap atau melihatnya. "Selamat pagi Kim dan Mr.Albert" wajahnya penuh dengan senyum, senyum yang sebenarnya dibuat-buat dan dipaksakan olehnya.
Kimberly tersenyum, dia sangat suka dengan Rachel. Caranya berbicara, sopan santunya. "Selamat pagi cantik, apakah tidurmu nyenyak?" Tanya Kimberly di jeda makannya.
Rachel membalas senyum itu "Tentu saja Kim, kau mempunyai kasur yang sangat empuk. Tidak ada binatang pun disana" Rachel tertawa garing, dia kira itu tidak akan lucu tetapi dia salah.
Kimberly tertawa terbahak begitu juga dengan Albert. Sedangkan Laurent yang sedang meminum air langsung menyemburkan airnya kehadapan Lucifer.
Semua tertawa, Lucifer memandang Laurent dengan tajam dan segera beranjak untuk membersihkan dirinya. "Kau akan berurusan denganku setelah ini!" Nada suara dingin itu langsung membuat Laurent berhenti tertawa.
"Mom" hanya kata itu yang keluar dari mulut Laurent, ia meminta pembelaan.
Rachel baru tau, Laurent adalah anak yang baik hanya saja jika sudah terkena alkohol dia akan mabuk seperti orang berengsek.
•••
Lucifer mengganti bajunya, ia keluar melewati kamar Rachel yang masih terbuka. Tas-tas bermerk pun masih di asalnya dan tidak tersentuh.Ia memasuki kamar Rachel dan duduk di tepi ranjangnya. Ia memilah satu persatu baju dan memasukannya kedalam lemari.
Ia menatanya dengan rapi, senyum terlintas pada sudut bibirnya. Entahlah... ia senang hanya dengan menata baju Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Ones
Romance21+++ Rachel Q. Anderson Setelah kejadian 15 tahun lalu, hidupnya menjadi kelabu. Hidup bersama dengan Aunty yang merupakan satu-satunya keluarga yang dimilikinya. Pertemuan dengan seorang Lucifer merubah segala hidupnya. Lucifer Morningstar Pria d...