Lucifer berjalan di koridor dengan tergesa-gesa di dampingi Laurent. Ia melangkahkan kaki panjangnya.
Dengan rahang yang mengatup rapat dan tatapannya yang tajam, membuat seluruh karyawan yang berada disisinya menunduk.
Semua karyawan dapat merasakan aura gelap dari Lucifer. Lucifer naik kedalam lift bersama dengan Laurent dan pintupun tertutup.
Setelah sampai pada lantainya, Lucifer segera keluar dari lift begitu pula dengan Laurent.
Sesampainya di depan ruang kaca yang besar, Lucifer berhenti sejenak. "Tahan aku jika aku lepas kendali" ucap Lucifer kepada Laurent.
Laurent hanya mengangguk, dia mengerti maksud dari kakaknya.
Mereka berdua masuk kedalam ruang rapat. Disana terdapat Albert, Geo, Selma, dan para bodyguard dari Albert dan Selma.
"Tolong yang tidak berkepentingan keluar" perintah Luicfer cepat saat dia sampai di kursinya.
Seluruh bodyguard keluar menyisakan mereka ber-5.
"Kau sangat gusar Mr Lucifer. Ada apa? Bukankah harusnya kau senang, kau mendapatkan harta paling berharga dari Queesie?" Tanya Selma dengan wajah santainya.
Ia mengibas-ngibaskan kipas kecil yang berada di tangannya. Memancing emosi Lucifer.
Laurent menatap Lucifer dengan teduh, ia mencoba meredam emosi Lucifer.
"Geo, urusanmu dengan aku. Aku tidak tau kau serendah itu sehingga menculik Rachel. Aku tidak marah lagi dengan apa yang kau lakukan dulu. Aku sudah memaafkannya." Ucap Albert yang membuat semua pandangan kearahnya.
"Dan, aku sudah memiliki kodemu" sambung Albert yang membuat mata Geo membelalak.
"Kau ikut bersama wanita itu, maka aku akan bongkar segala tentangmu. Kau fikir hanya aku yang membencimu? Kau salah besar, aku mendapatkan kode itu dengan bantuan orang lain" Albert mengancam membuat Geo menatap Albert tak percaya.
Sedangkan Selma hanya tenang dalam duduknya, karna itu sama skali bukan masalahnya.
"Jadi bagaimana? Apa kau mau menjual setengah saham dari Queensie?" Tanya Albert pada Selma sekarang.
Selma seperti tampak berfikir. "Tentu saja aku akan menjualnya" ucap Selma membuat Albert, Lucifer dan Laurent tak percaya.
"Berapa banyak yang kau minta?" Tanya Lucifer yang tidak sabaran.
"Tidak banyak, hanya 1." Jawab Selma sembari tersenyum miring.
Lucifer menatap Selma tajam, menunggu Selma menjelaskan apa maksud perkataannya.
"Aku ingin gadis itu mati!" Dengan hati yang mencelos Lucifer mendengar Selma berkata dengan wajah tak bersalah.
"Aku ingin dia mati. Maka kau boleh mendapatkan setengah dari saham Queensie." Jelas Selma lagi.
"Kau memang benar-benar wanita gila! Satu-satunya orang yang akan mati adalah kau!" Lucifer beranjak dari tempat duduknya, tetapi Laurent langsung menahan tangan Lucifer.
"Oh, aku tau kenapa kau semarah itu. Karna kau mencintainnya bukan? Apakah tadi malam kencanmu menyenangkan?" Tanya Selma sembari tersenyum.
"Apakah ia tidak mengeluarkan busa dari dalam mulutnya?" Tanya Selma lagi yang sukses membuat Lucifer naik pitam.
Jelas sudah sekarang. Lucifer benar-benar sudah mencapai ambang batasnya.
"Kau yang meracuninya? Kau benar-benar akan membunuhnya?" Tanya Lucifer dengan geraman yang tertahan.
Laurent dapat merasakan seluruh tubuh Lucifer menegang. Tangannya terkepal kuat.
Albert yang mengerti jelas menghela nafas kasar. "Sebaiknya kalian berdua pergi dari sini. Sebelum suasana semakin kacau. Aku tidak tahu kau sejahat itu dengan keponakanmu sendiri. Dan Geo, kau tunggu saja untuk pembalasanku." Ucap Albert membukakan pintu untuk Selma dan Geo.
"Aku jahat? Bukankah kau yang lebih jahat? Membunuh kedua orang tuanya, merenggut semua yang ia punya." Tekan Selma pada saat ia berdiri berhadapan dengan Albert.
"Baiklah. Kurasa pertemuan ini selesai. Selamat malam Mr Morningstar" ucap Selma dan berjalan keluar melalui Albert bersama dengan Geo.
"Sebaiknya kau kembali ke rumah sakit. Kurasa Rachel sangat membutuhkanmu" ucap Albert sembari mengusap wajahnya kasar. Ia frustasi, sangat.
Maaf yes kalo updatenya malem, karna sibuk banget sih aku hiks...
Jangan lupa habis ini langsung baca The Most Wanted yaa, kalo gak baca aku males update lagi (ceritanya ngancem) #candadoang #boongan #takut di amuk sama reader wkwk
Happy Reading
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Ones
Romance21+++ Rachel Q. Anderson Setelah kejadian 15 tahun lalu, hidupnya menjadi kelabu. Hidup bersama dengan Aunty yang merupakan satu-satunya keluarga yang dimilikinya. Pertemuan dengan seorang Lucifer merubah segala hidupnya. Lucifer Morningstar Pria d...