Jimin tersenyum saat melihat Seulgi keluar dari kamar mandi sambil mengenakan piyama dengan bahan satin dengan celana pendek diatas lutut. Terlihat seksi di mata Jimin.
Hubungan rumah tangganya sudah berjalan selama 3 bulan, bisa dikatakan mereka adalah pengantin baru tapi Seulgi sudah hamil selama 2 bulan berkat kerja keras Jimin selama ini.Seulgi berjalan kearah Jimin dan merebahkan kepalanya di dada bidang suaminya itu. Tangannya bermain-main dengan kancing baju Jimin membuat suaminya itu tersenyum. Sifat Seulgi yang kadang manja membuatnya gemas.
"Lagi ngidam?" tanya Jimin sambil mengusap rambut coklat Seulgi
"Hmmmm entah, gak bisa dijelasin" jawab Seulgi
Jimin lalu melepaskan rangkulannya pada Seulgi dan mendekatkan telinganya ke perut istrinya itu.
"Seul ini laki apa perempuan ya?" tanya Jimin bersemangat
"Apa saja boleh yang penting sehat" jawab Seulgi
Tangannya kembali memainkan rambut hitam Jimin, rasanya malam ini ia tidak ingin jauh-jauh dari suaminya itu.
Tiba-tiba Jimin menegakkan badannya dan mengecup bibir Seulgi."Lagi" kata Seulgi manja
Cup..
Jimin mencium Seulgi sekali lagi. Ia lalu menatap wajah istrinya itu.
"Seul kamu kok cantik banget" kata Jimin
"Udah dari lahir cantik sih" balas Seulgi
Jimin yang mendengarnya cuma terkekeh, setelah itu ia mendekatkan bibirnya ke telinga Seulgi hendak membisikkan sesuatu.
"Tapi malam ini kamu benar-benar seksi, aku jadi lapar" bisik Jimin
Seulgi yang mendengarnya langsung mendorong tubuh Jimin. Mukanya memerah.
"Apasih Jim" kata Seulgi
"Kamu gak sadar baju yang kamu pake dari tadi tuh bikin aku on fire tau gak"
"Enggak ko-"
Belum sempat Seulgi selesai berbicara. Jimin telah melumat bibirnya dengan tempo yang tidak terlalu cepat maupun lambat.
Yang jelas hal itu memabukkan bagi Seulgi. Ia mulai mengikuti irama permainan Jimin.
Seulgi mendesah saat bibir Jimin mengecup lehernya dan tangannya mulai meraba dada Seulgi.
Tak butuh waktu lama, Jimin sudah berhasil membuka seluruh kancing baju istrinya dan melepaskannya."Gakpapa nih" tanya Jimin ragu
Seulgi cuma mengangguk malu. Jimin yang melihatnya semakin gemas dengan tingkah istrinya itu.
Ia lalu mengecup setiap inci tubuh istrinya sedangkan Seulgi mengeluarkan suara desahan yang membuat Jimin semakin bersemangat.
Tangannya bergerak turun melepas celana Seulgi dan mencium paha mulus Seulgi lalu meremasnya meninggalkan bekas merah disana.
Ia lalu menarik tubuh Seulgi dalam pelukannya. Malam ini ia akan menahan nafsunya karena sepertinya Seulgi terlihat tidak enak badan sehingga ia hanya mencoba menghangatkan tubuh istrinya itu dengan sentuhannya."Malam ini kau beruntung" kata Jimin
Seulgi tersenyum sambil mencubit pipi Jimin dengan tangan kanannya. Suaminya itu selalu bisa menggodanya. Ia mengecup singkat bibir Jimin sehingga membuat laki-laki itu tersenyum nakal.
"Masih kurang?"
"Cium aku sampai aku tertidur" pinta Seulgi
"Dengan senang hati nyonya Park"
Jimin menarik Selimut tebal yang ada di dekat kakinya sehingga menutupi tubuh keduanya.
Ia lalu mengecup bibir Seulgi sebanyak 10 kali sebelum akhirnya istrinya itu tertidur. Dan yang terakhir ia mencium kening Seulgi dan janin yang ada di perut Seulgi setelah itu ia tidur sambil memeluk tubuh istrinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Fin______________________________________
Sebenernya baru kali ini aku buat cerita yang ada unsur 18+ jadi agak kurang greget soalnya aku bingung :((
Haha...Tetep voment yaaa~