Jimin merentangkan kedua tangannya, memberi kode agar Seulgi memeluknya. Sebenarnya tanpa diberi kode, gadis itu sudah mengerti akan gelagat pacarnya.
Seulgi membenamkan wajahnya di dada bidang milik Jimin, sedangkan Jimin berkali-kali mengecup puncak kepala Seulgi."Jim tour mu sudah selesai?" tanya Seulgi
Jimin cuma menggeleng, ia lalu menggesekkan hidungnya ke leher putih Seulgi membuat gadis itu sedikit geli.
"Jangan aneh-aneh nanti bekasnya gak bisa hilang" protes Seulgi
"Hehe iya sayang"
Seulgi memainkan rambut coklat milik Jimin, membuat Jimin tersenyum senang akan tingkah manja pacarnya.
"Seul ngedate yuk" ajak Jimin
"Gak mau, capek"
"Masih marah gara-gara kemarin aku gak ngabarin?"
"Enggak sayang"
Memang awalnya gadis itu marah setengah mati karena kesalahan Jimin. Tapi seketika mereda saat laki-laki itu tiba-tiba saja sudah berada di depan pintu flat pribadinya.
Ditambah lagi lumatan menggoda yang ia berikan sukses membuat Seulgi luluh.
"Oiya aku bawa ini" tiba-tiba Jimin mengeluarkan kotak kecil dari dalam tas kertas yang ia bawa
Kalung. Warnanya putih dengan motif yang sederhana tidak terlalu ramai.
"Khas dari Manila" sahut Jimin
Jimin memakaikan kalung itu di leher Seulgi. Memang dasarnya Seulgi cantik jadi apapun yang dipakainya pasti terlihat indah.
Gadis itu mengecup bibir Jimin sebagai tanda terimakasih lalu tersenyum."Sebenarnya itu barang couple" kata Jimin sambil mengeluarkan kalung yang tertutup kemejanya
"Dasar kamu ya. Gimana kalo fans tahu, mereka sudah banyak berdelulu tanpa tau yang sebenarnya"
"Yang sebenarnya kan memang kita pasangan kekasih"
"Iya juga ya"
Jawaban polos kekasihnya itu membuat Jimin mencubit pipi tembamnya.
Tiba-tiba saja Jimin melingkarkan tangannya di perut Seulgi yang sedang membelakanginya, menaruh dagunya di bahu Seulgi.
"Seul maaf ya" kata Jimin
Seulgi menaikkan alisnya heran.
"Kenapa?" tanya Seulgi
"Maaf akhir-akhir ini aku sibuk jadi jarang bales pesan kamu, jadi jarang kasih kabar. Tapi aku gak maksud buat ngilang tanpa alasan. Aku sayang kamu, sayang banget. Jadi kamu jangan pernah mikir kalo aku gak kasih kabar itu artinya aku udah gak sayang"
Rasanya ingin sekali Seulgi memeluk erat pacarnya itu. Mendengar suara Jimin yang sedikit tertekan membuatnya sakit.
"Aku janji kalau balik ke Korea langsung pergi ke dorm atau flat kamu. Jujur selama tour aku kangen banget, aku gak kuat sehari gak liat kamu tapi aku harus latihan terus-terusan"
Seulgi memutar tubunya sehingga ia berhadapan dengan Jimin. Dipeluknya tubuh lelaki itu, tangan Seulgi mengusap pelan punggungnya sehingga memberi rasa nyaman bagi Jimin.
Ini yang ia suka dari Seulgi. Disaat ia lelah dengan semuanya, Seulgi selalu bisa memberinya semangat dan rasa nyaman sekaligus."Iya aku tau. Maaf aku udah egois kemarin" kata Seulgi
"Jangan tinggalin aku ya" Jimin membalas pelukan Seulgi
Seulgi mengangguk sebagai balasannya. Jimin melepaskan pelukan Seulgi. Ditatapnya mata Seulgi, bagian paling indah yang dimiliki gadis itu.
Jimin tersenyum lalu melumat lembut bibir Seulgi. Seulgi dapat merasakan kalau kekasihnya itu sungguh-sungguh dengan perkataannya, bahwa ia tidak ingin kehilangan Seulgi.Jimin mengakhiri ciumannya dengan lembut. Dahinya masih menempel di dahi milik Seulgi.
"Jim kamu gendutan ya" Seulgi menangkup wajah Jimin memperlihatkan pipi yang lebih tembam dari sebelumnya
"Masa sih. Harus diet dong aku"
Seulgi terkikik mendengarnya.
"Gak usah. Aku lebih suka kamu gini dari pada kurus nanti kayak mayat hidup"
"Yaudah makan yuk, laper nih Seul" rengek Jimin
"Mau makan apa?" tanya Seulgi
"Makan kamu aja deh" bisik Jimin
Sontak Seulgi mendorong tubuh lelaki itu sehingga membuatnya jatuh tersungkur di lantai.
______________________________________
Aye! Aye! Aye!
Double update nih 😂
Gimana menurut kalian? Suka atau kurang?Jangan lupa like + comment yaa💕