Jimin menatap Seulgi yang sedang merajuk padanya. Padahal ia sudah menyempatkan diri pulang ke Korea meski jadwalnya di Jepang sangat padat.
Dilihatnya Seulgi tengah bermain dengan ponselnya sambil sesekali tertawa kecil. Membuat Jimin cemburu saja. Pikiran-pikiran negatif langsung menjalar di otaknya. Dengan siapa Seulgi chatting atau jangan-jangan gadis itu sedang bermain mata dibelakangnya.Tak ada cara lain, Jimin harus membujuk Seulgi dengan cara biasanya. Jimin mendekati Seulgi dan memeluknya dari belakang. Awalnya gadis itu meronta namun tangan Jimin terlalu kuat apalagi Seulgi juga menyukai jika kekasihnya ini bermanja ria jadi ia tak masalah.
Jimin menelusupkan wajahnya di leher Seulgi untuk mengintip apa yang sejak tadi dilakukan gadis itu sampai-sampai tidak menghiraukannya."Nunna" panggil Jimin
Seulgi sebenarnya akan langsung luluh jika Jimin memanggilnya seperti itu, ditambah dengan raut wajah Jimin yang memelas seperti sekarang.
"Hmm?" balas Seulgi seadanya
"Nunna liat apa sih?" Jimin mulai menggesekkan hidungnya ke leher mulus Seulgi
"Cuma video bayi"
Jimin memutar tubuh Seulgi sehingga gadis itu menghadapnya dengan raut wajah bingung.
"Tenang, nanti kita juga bakal punya kok. Malah lebih dari satu" kata Jimin
Seulgi menjitak kepala Jimin.
"Dasar" gumam Seulgi, sebenarnya ia sedang salah tingkah saat Jimin mengatakan seperti itu
Jimin menatap netra Seulgi sambil mencengkram bahunya.
"Apasih salahku Seul? Padahal aku udah jauh-jauh dateng dari Jepang soalnya kangen tapi kamu malah cuekin aku tanpa alasan" protes Jimin
Seulgi menghela nafasnya.
"Habis kamu kemarin janji bakal ngajakin aku makan daging tapi kamu malah makan duluan. Di upload pake tanda hati kuning segala lagi, maksudnya apa? Ngeledek gitu?"
Duh. Ingin rasanya Jimin langsung melumat bibir kekasihnya ini. Jadi alasan Seulgi sejak tadi merajuk sampai tidak menghiraukannya cuma gara-gara daging.
"Ahaha iyadeh maaf sayang. Kan aku cuma mau nunjukin kalau itu makanan kesukaanmu jadi pake tanda hati kuning" kata Jimin sambil mencubit pipi Seulgi yang semakin tembam
"Gak mau tau pokoknya"
"Iyaudah habis ini kita dinner yuk" ajak Jimin
Sinar mata Seulgi langsung berubah senang. Gadis itu menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jimin sedangkan Jimin mengelus lembut rambut Seulgi.
"Tapi Seul"
Seulgi mendongak menatap Jimin.
"Apa?" tanya Seulgi
"Kenapa seharian kemarin kamu gak bales chat dari aku?" gantian Jimin yang bertanya meminta penjelasan
"Aku habis latian terus ketiduran" Seulgi cuma meringis sampai kedua matanya tinggal segaris
"Harus dapet hukuman nih" kata Jimin sambil menindih tubuh Seulgi
Seulgi terlihat panik, ia hendak mengatakan sesuatu tapi bibirnya sudah lebih dulu dibungkam oleh Jimin.
Jimin melumat bibir Seulgi dengan kasar, rasanya sudah lama sekali semenjak terakhir kali ia merasakannya. Seulgi membuka sedikit bibirnya untuk memberi akses lebih. Dengan cepat Jimin memasukkan lidahnya, mengajak perang lidah milik Seulgi."Hmmphh" lenguh Seulgi
Namanya juga Park Jimin. Tangannya tidak akan tinggal diam, diremasnya sebelah payudara Seulgi yang masih terbungkus kemeja kotak dan bra membuat gadis itu makin mendesah nikmat.
"Eungh Jim"
Setelah puas melumat dan meraba tubuh Seulgi yang sangat ia sukai, Jimin menarik Seulgi dalam pelukannya.
"Gini ini aku jadi malas balik ke Jepang" kata Jimin sambil sesekali mengecup puncak kepala Seulgi
"Kenapa?" tanya Seulgi
"Kan lebih enak disini bisa ketemu kamu kapan aja, bisa enak-enak terus" Jimin menunjukkan senyum nakalnya
"Ih mesum" pekik Seulgi sambil mencubit perut Jimin yang penuh otot
"Aduhh. Tapi kamu suka kan" goda Jimin
Seulgi tidak menjawab tapi mukanya sudah memerah duluan membuat Jimin tahu jawabannya tanpa kekasihnya itu menjawab.
Cup.
Lagi-lagi Jimin mengecup bibir Seulgi yang pastinya akan berujung pada lumatan liar.
______________________________________
Hello everybody, gmna kabarnya nih😂
Sebenernya aku ada project lagi di draft tp ragu mau di upload apa enggak wkwk. BTW congrats Bae Jinyoung yang bakalan debut di WANNA ONE 💕
