Heart beats fast
Colors and prom-misses
How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall?
Jimin menghirup udara yang bercampur wangi bunga dari tengkuk Seulgi. Ia memeluk wanita itu dari belakang, jantungnya berdetak kencang.
Ia takut, takut kehilangan wanita yang ada dalam dekapannya ini.
"Seul"
"Hmm?"
"Bagaimana caranya agar seseorang memiliki suatu keberanian?"
Seulgi membelai wajah Jimin sambil tersenyum.
"Kenapa?"
"Bagaimana bisa aku jatuh cinta tapi takut saat terjatuh?"
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
Tapi saat melihat Seulgi berjuang sendiri mempertahankan hubungan mereka disaat yang lain berkata tidak akan berhasil, semua keraguan dan ketakutan Jimin hilang tak berbekas.
Ia merasa selangkah lebih dekat dengan Seulgi.
"Jangan takut, aku disini. Selalu disampingmu" kata Seulgi
"Maafkan aku"
"Tidak perlu meminta maaf"
I have died every day waiting for you
Darling don't be afraid
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more
Jimin telah menunggu wanita ini sejak lama. Bahkan sebelum mereka dipertemukan di atas panggung.
Melihat Seulgi dari jauh awalnya sudah cukup, namun rasa itu semakin tumbuh dan tidak bisa dibiarkan.
Ia tau terkadang ada sedikit rasa takut dimata Seulgi jika dirinya tak mencintai Seulgi, dan itu membuat hatinya getir.
"Aku sudah mencintaimu sejak dulu—" Jimin menyatukan dahinya dengan dahi Seulgi "Dan aku akan mencintaimu sampai kapanpun"
Seulgi tersenyum menikmati setiap moment yang ada.
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closerWaktu terasa seakan berhenti saat dirinya selalu bersama Seulgi. Segala tentangnya begitu indah.
Jimin tak akan membiarkan segalanya berlalu begitu saja. Sudah cukup ia melihat Seulgi sendirian dengan semua keberaniannya menerima hal yang tak seharusnya.
"Katakan padaku jika kau terluka" kata Jimin sambil mengusap bibir Seulgi
"Aku tidak apa"
"Jangan pernah menanggung semuanya sendirian lagi"
Jimin menguatkan hatinya. Saat ini setiap tarikan nafasnya dan setiap jam yang ia lalui akan terasa berbeda.
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand moreJimin mencium puncak kepala Seulgi, dan Seulgi mengeratkan pelukannya pada Jimin sambil tersenyum.
Jimin menatap kedua netra Seulgi yang menurutnya itu cantik. Jika dipikir-pikir waktu telah membawanya menemukan wanita ini, membuatnya jatuh cinta pada wanita ini.
Jikalau dirinya tak pernah bertemu dengan Seulgi, ia percaya waktu pasti akan mempertemukan mereka. Karena itu sudah ditakdirkan.
"I'll love you forever, Kang Seulgi"
"Forever?"
"Yes, forever"
Seulgi menarik Jimin kedalam pelukannya dan mencium lelaki itu. Ia percaya Jimin akan selalu mempertahankan hubungan mereka.