Roar!

2.9K 215 23
                                    

Jimin mengetuk pintu dorm Red Velvet. Rasa rindu yang memuncak membuatnya mengetuk pintu dengan tidak sabaran.
Ia baru pulang dari Thailand kemarin dan memutuskan untuk pergi menemui kekasihnya secepat mungkin. Ia tahu pasti gadis itu kesal karena dirinya jarang menghubungi Seulgi, sekedar memberi kabarpun tidak. Bagaimana lagi, jadwal yang padat membuatnya tak sempat menghubungi Seulgi.

"Berisik" kata Irene dengan nada tajam saat melihat Jimin berdiri di depan pintu

Jimin cuma meringis dan langsung masuk.

"Dari Taehyung buat noona" Jimin menyodorkan tas kertas titipan Taehyung

Jimin tau mereka memiliki hubungan tapi ia tidak terlalu penasaran. Yang ada di pikirannya cuma Seulgi sekarang. Gadis itu selalu saja memenuhi kepalanya.

"Kau tidak memberikanku oleh-oleh?" tanya Wendy

"Ada di Suga hyung, katanya kalian mau ketemuan"

Jimin berjalan menghampiri pintu di ujung ruangan, tangannya bergerak kebawah membuka knop pintu menimbulkan bunyi gesekan.
Dilihatnya Seulgi tengah menatapnya sinis.

"Seul" panggil Jimin

Gadis itu tidak menjawab. Jimin mendekat dan duduk di sampingnya. Diangkatnya wajah Seulgi yang sejak tadi menunduk untuk menatapnya.
Matanya tampak sayu.

"Maafin aku" kata Jimin

Jimin memeluk tubuh Seulgi. Sedetik kemudian tubuh gadis itu bergetar, Jimin tau Seulgi sedang menangis.

"Bales line enggak, ditelpon juga gak diangkat, kasih kabar aja enggak" isak Seulgi

"Iya maaf. Seharian kemarin aku ada latian karena jadwalnya diubah. Sebenernya aku mau telpon kamu tapi aku takut kamu capek"

"Aku pikir kamu udah gak sayang sama aku"

Jimin melepaskan pelukannya.

"Jangan pernah kamu bilang gitu lagi. Aku sayang kamu"

Dikecupnya lembut bibir Seulgi, membuat gadis itu berhenti menangis.

"Aku takut setelah baca banyak yang masangin kamu sama artis lain" gumam Seulgi pelan

"Tapi aku cintanya sama kamu, lagian yang dukung kita juga banyak sayang. Kenapa mesti takut"

Seulgi mengangguk-anggukkan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan Jimin.

"Jangan mikir yang enggak-enggak lagi ya. Cuma Kang Seulgi yang aku sayang kok"

"Apasih gombal" kata Seulgi lalu terkikik

Jimin menarik pinggang Seulgi agar mendekat. Dilumat bibir ranum Seulgi, hal yang paling ia rindukan belakangan ini.
Seulgi tak tinggal diam, ia membalas lumatan yang diberikan Jimin, mengalungkan tangan di lehernya sambil sesekali menjambak rambut Jimin jika ia mulai bermain kasar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Fin

_____________________________________

Holla
Double update nih soalnya besok" bakal jarang lagi wkwk
Cari inspirasi dulu 😂😂
Oneshoot ini terinspirasi dari chat grup hehe 😆, makasih buat kalian yg udah jadi inspirasi akuu 😢😢😢

Tetep voment yaa💕

MADE WITH LOVE - pjm,ksgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang