Naughty Girl

4.5K 190 8
                                    

Jimin menghela nafasnya kasar. Akhir-akhir ini jadwalnya padat sekali sehingga membuat Seulgi harus menunggu setiap kali ingin bertemu dengannya.
Seulgi yang melihat Jimin tampak murung langsung menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik kekasihnya itu. Ia mencoba bermanja ria dan disambut senyuman kecil oleh Jimin.

"Seul maafin aku ya" Jimin mengecup puncak kepala Seulgi

"Untuk apa?" tanya Seulgi, jarinya perlahan membuka satu persatu kancing kemeja Jimin sedangkan laki-laki itu hanya tersenyum dan membiarkannya

"Sudah membuatmu menunggu saat kau ingin bertemu denganku"

Seulgi mendongakkan kepalanya lalu tersenyum. Ia tahu jadwal kegiatan kekasihnya ini sangat padat dari pada dirinya jadi ia tak menyalahkan Jimin sepenuhnya.

"Asal jangan melirik wanita lain itu sudah cukup buatku" kata Seulgi

Jimin menangkup pipi Seulgi dengan kedua tangannya.

Cup

Jimin mengecup bibir tipis Seulgi.

"Untuk apa aku melirik wanita lain jika aku sudah punya seorang bidadari"

Blush. Wajah Seulgi memerah mendengarnya. Ia lalu mencubit pipi Jimin karena sudah menggodanya.
Lelaki itu hanya tertawa dan memeluk tubuh langsing Seulgi.

"Sayang" Jimin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher milik Seulgi

"Hmm?"

"Apa kau tak rindu dengan sentuhanku?"

Belum sempat Seulgi menjawab, Jimin sudah menjilat dan mengemut telinga Seulgi. Membuat gadis itu menahan desahannya.

"Jangan ditahan. Aku tau kau menginginkannya juga"

Tangan Jimin mencoba masuk kedalam kaos tipis yang Seulgi kenakan. Dielusnya punggung mulus Seulgi sebelum melepas kaitan bra milik gadis itu.

Seulgi sudah tak tahan dengan sentuhan Jimin. Ditindihnya tubuh atletis milik Jimin.
Lelaki itu tersenyum penuh kemenangan karena sudah berhasil merangsang Seulgi.

Seulgi perlahan menggesekkan kepunyaannya pada milik Jimin sehingga membuat lelaki itu turn on.
Seulgi semakin cepat menggesekkannya sedangkan Jimin menggeram di sela-sela permainan Seulgi.
Dirinya sudah tak tahan. Dengan cepat Jimin menggendong tubuh Seulgi menuju kamarnya.
Dihempaskannya dengan pelan tubuh Seulgi diatas kasur.

"Sepertinya sudah ada yang mulai berani" kata Jimin sambil melucuti semua pakaian Seulgi

Seulgi menarik wajah Jimin sehingga bibir mereka bersentuhan. Jimin tidak membuang kesempatan itu, dilumatnya bibir Seulgi sehingga gadis itu melenguh. Jimin memasukkan lidahnya kedalam mulut Seulgi, mengajak kekasihnya itu bermain sehingga menghasilkan juntaian saliva diantara bibir mereka.

Seulgi mendorong tubuh Jimin dan menindihnya. Dikocoknya dengan cepat kepunyaan Jimin membuat lelaki itu semakin tak tahan.

"Ahhh Seul itu nikmat" racau Jimin

Seulgi lalu memasukkan kepunyaan Jimin kedalam mulutnya. Mengulumnya seperti lollipop.

"Akhhh kenapa kau nikmat sekali sayang...akhh"

Seulgi tau Jimin sudah akan mengeluarkannya. Cairan putih kental keluar dari junior milik Jimin.
Lelaki itu lalu menghentikan aktivitas Seulgi yang tengah mengulum juniornya dengan nikmat.

"Sebentar sayang, aku harus memakai pengaman sebelum memasukimu"

Dengan cepat Jimin membuka laci dekat tempat tidurnya dan memasang kondom pada juniornya.
Setelah itu ia membiarkan Seulgi menindihnya kembali.
Seulgi memasukkan kepunyaannya pada junior Jimin. Membuat keduanya mendesah keras.

"Baru ditinggal beberapa hari gadis milik daddy sudah berubah liar ya" kata Jimin

Seulgi menggoyangkan pinggulnya kesamping dan sesekali kedepan atau kebelakang. Jimin membiarkan Seulgi melakukan sepuasnya sebelum ia yang memimpin permainan.

"Akhh Jim"

Jimin meremas kuat payudara kenyal milik Seulgi.

"Ouhh akkhh sayang lebih cepat" erang Jimin

Jimin memegang pinggul Seulgi yang tengah menggesek dengan cepat.

"Ahh Jim...ahh aku mau-"

"Percepat lagi ouhh..ah"

"Aku sudah tidak tahan akhh"

Cairan hangat memenuhi vagina Seulgi.
Jimin tampak senang dengan permainan Seulgi yang mulai berani.

"Sekarang giliranku" bisik Jimin

Jimin membalikkan tubuh Seulgi dan menindihnya. Dijilatnya leher Seulgi sedangkan Seulgi mengelus otot perut milik Jimin.
Jimin turun kebawah dan mengelus puting Seulgi membuat gadis itu mendesah. Dilumatnya payudara Seulgi dengan nikmat.

"Akhhh ouhh" desah Seulgi saat Jimin menggigitnya

Jimin masih saja melumat payudara Seulgi secara bergantian. Memainkan lidahnya disana.

"Daddy fuck me now" erang Seulgi

Jimin memasukkan juniornya kedalam Seulgi dengan sekali hentakan. Memaju mundurkannya dengan cepat sesuai keinginan Seulgi.

"Akhh daddy Jimin" Seulgi meremas rambut Jimin yang masih tengah melumat payudaranya

"Ouhh..."

"Akhh percepat lagi Jim"

"Akhh..ahh..mmphh"

Jimin mempercepat permainannya sehingga menghasilkan suara decitan ranjang.
Lelaki itu sesekali meremas payudara Seulgi dan melumat bibirnya.

"Nikmat ahh...kau sangat nikmat Seul"

"Ahhkh aku menginginkannya lagi"

"Untukmu aku siap berapa ronde"

Jimin memainkan jarinnya di puting milik Seulgi sambil mempercepat permainannya membuat Seulgi mendesah semakin keras.

"Ahkkh keluar...sebentar lag-"

"Bersamaan sayang"

Jimin menusukkan juniornya semakin dalam dan cepat. Seulgi membusungkan dadanya kala Jimin bermain dengan nikmat sehingga membuatnya menginginkannya lagi.

"Akhh" desah Seulgi saat mereka melakukan pelepasan

Jimin mengecup bibir Seulgi.

"Seul sepertinya payudaramu semakin membesar" goda Jimin

"Itu gara-gara kau yang selalu meremasnya dengan kencang"

Jimin terkekeh lalu mencium bibir Seulgi lagi.

"Mau lagi?" tanya Jimin

"Tentu saja"

Dan mereka memulai lagi permainan panas yang akan berakhir entah kapan.

______________________________________

Ff terakhir yang berbau nc wkwk, selama puasa stop dulu, dilanjut setelah lebaran yaa

Jangan lupa voment juseyo😂

MADE WITH LOVE - pjm,ksgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang