Jimin sudah mengurung dirinya selama 10 jam di kamar dormnya sejak dirinya tau bahwa ada antifans yang ingin membunuhnya dan ibunya.
Ia begitu frustrasi, tertekan saat mendengarnya.Selama itu pula member bts gagal membujuk Jimin untuk keluar dari kamarnya. Tiba-tiba bel dorm mereka berbunyi dan seorang gadis sedang berdiri sambil membawa rantang makanan.
Gadis itu adalah harapan mereka. Kang Seulgi."Selamat malam" sapa Seulgi
"Ah kau akhirnya datang juga. Dia tidak mau keluar dari tadi, bahkan makan saja belum. Aku khawatir dia berbuat aneh-aneh" kata Jin dengan ekspresi resah
"Boleh aku menemuinya?" tanya Seulgi
"Tentu saja, masuklah" jawab Jhope
Seulgi membuka pintu kamar Jimin dengan hati-hati. Dilihatnya laki-laki itu sedang berbaring dengan tatapan mata kosong.
Sepertinya ia bahkan tak menyadari jika Seulgi masuk.
Seulgi duduk di hadapan Jimin, ia memegang pipi Jimin yang terasa dingin.
Miris hatinya saat melihat Jimin seperti ini."Jim" kata Seulgi pelan
Jimin hanya menggerakkan kedua bola matanya dan terkejut melihat Seulgi yang ada di hadapannya.
"Kenapa disini?" tanya Jimin
"Bodoh, aku mengkhawatirkan mu"
"Aku tidak apa"
Jimin bangkit dari tempat tidurnya dan menarik Seulgi agar duduk di sebelahnya.
"Pulanglah" kata Jimin
"Tidak, aku akan bersamamu hari ini"
"Aku tidak apa, sungguh"
"Tidak usah bohong Jim, aku sudah tau beritanya. Bagikan beban yang kau tanggung bersamaku,aku akan melindungi mu"
Tiba-tiba Jimin merebahkan kepalanya di pundak Seulgi, bahunya bergetar menandakan ia menangis.
Seulgi memeluk tubuh Jimin dan mengusap punggungnya pelan."Aku bahkan tak tau kesalahanku apa pada mereka, tapi mereka malah mengancam akan membunuhku dan ibuku"
"Aku tak masalah jika yang dibunuh aku, tapi tidak dengan ibukku"
Seulgi mendorong tubuh Jimin sehingga lelaki itu dapat menatap matanya.
"Kau tidak bisa berkata seperti itu. Semua masalah jika orang itu ingin membunuh ibumu dan juga membunuhmu. Jangan menyerah kumohon"
"Di luar sana banyak orang yang melindungimu. Ada army, ada para member bts, ada keluargamu, bahkan para member red velvet bersedia melindungimu"
"Aku juga akan melindungimu tak peduli seberapa besar bahayanya"
Jimin tersenyum simpul mendengarnya. Ia bahkan beruntung mempunyai Seulgi sebagai pacarnya.
Gadis itu begitu tegar menghadapi berbagai masalah.
Jimin memeluk Seulgi dan mengucapkan terimakasih padanya.
Ia lalu melumat bibir Seulgi dan gadis itu juga membalasnya.
Tak disangka perut Jimin berbunyi, sontak membuat Seulgi melepaskan ciumannya."Kau pasti lapar" goda Seulgi
"Iya" balas Jimin malu
"Aku bawa makanan kesukaanmu, tadi sebelum kesini aku membuatnya" kata Seulgi sambil membuka tutup rantang makanan yang ia bawa
Jimin menatap makanan yang dibawa Seulgi, tak terasa ia menelan ludahnya mengingat ia belum makan sejak tadi.
"Kau yang terbaik" kata Jimin
Ia mengecup singkat bibir Seulgi lalu mengambil sendok dan mulai melahap makanan itu dengan cepat.
"Pelan-pelan kau bisa tersedak" sahut Seulgi saat melihat cara makan Jimin
"Enak" balas Jimin
Seulgi tersenyum mendengarnya. Tadi hatinya sakit saat melihat Jimin seperti orang tak bernyawa tapi sekarang ia sudah lebih baik.
"Seul habis ini jalan yuk"
"Tapi ini kan jam 11 malam, kamu yakin?"
"Tenang, kan ada kamu yang melindungi aku" Jimin tersenyum nakal kearah Seulgi
Di luar kamar, member bts menghela nafas lega saat mendengar suara tawa Jimin.
Tidak sia-sia mereka menyuruh Seulgi datang malam-malam kesini.
Memang Seulgi adalah obat yang paling manjur bagi Jimin..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Fin______________________________________
Hai^^
Omong" udah pada liat pricelist wings tour in jakarta gak? 😢😢
Luar biasa sekali ya 😂😂😂Tetep voment yaa ^^ bisa buat masuka soalnya hehe