Sebulan terakhir ini, Jimin dan Seulgi dibuat sibuk akibat kedatangan anak kedua mereka, Park Hyunjae. Umur bayi itu bahkan belum melebihi satu tahun sehingga membutuhkan perhatian ekstra.
Seulgi merebahkan tubuhnya di sebelah Jimin. Rambutnya berantakan setelah menenangkan Hyunjae yang menangis karena kehausan.
Jimin menarik istrinya itu lalu mendekapnya. Tangannya merapikan rambut panjang Seulgi."Cantiknya istriku" gumam Jimin
"Berhenti menggodaku"
"Aku juga mau Seul, masa cuma Hyunjae saja yang kau biarkan menikmatinya"
Jimin mulai merengek. Seulgi tau suaminya itu sedang meminta jatahnya.
"Jadi kau cemburu dengan anakmu sendiri?" tanya Seulgi
"Untuk masalah ini, ya tentu"
Seulgi tersenyum melihat tingkah manja Jimin.
Tak berselang lama, pintu kamar Haneul terbuka, memperlihatkan lelaki kecil itu sedang berdiri dengan membawa boneka angry bird kesukaannya.
"Lo jagoan daddy kok belum tidur jam segini" kata Jimin saat melihat anaknya itu
"Haneul takut"
"Kenapa sayang?" kali ini Seulgi bertanya dengan nada sangat lembut
"Ada monster mommy"
Jimin terkekeh, kebiasaan Haneul jika anak itu tidak bisa tidur. Tandanya ia meminta untuk ditemani ayahnya.
"Haneul masuk dulu, nanti daddy menyusul"
Haneul menganggukkan kepalanya dan berjalan memasuki kamarnya lagi.
Seulgi yang melihat suaminya hendak berdiri, langsung menariknya sehingga wajah mereka tinggal beberapa inci saja jaraknya."Aku juga mau tidur sama daddy" goda Seulgi
Entah mengapa ia ingin sekali menggoda suaminya itu setelah melihat Haneul.
Jimin menelan ludahnya. Ia paling lemah jika Seulgi sudah memanggilnya dengan sebutan daddy, apalagi dengan suara yang terkesan sexy di telinga Jimin.
"Daddy" rengek Seulgi
Tubuh Jimin menegang. Ia merasakan sesak di bagian bawahnya. Gawat, Seulgi sudah membangunkan miliknya.
"Seul"
"Ya daddy?"
Oh Jimin tak tahan lagi dengan tatapan menggoda istrinya. Dilumatnya bibir Seulgi dengan cepat, gadis itu membiarkan Jimin memainkan lidahnya di dalam mulutnya sehingga tanpa sengaja membuatnya melenguh.
Tangan Jimin tak tinggal diam, diremasnya payudara istrinya itu."Akhhh..." desah Seulgi di tengah-tengah sesi make out mereka
Jimin mengeram mendengarnya. Ia semakin gencar melumat bibir istrinya.
"Daddy!" teriak Haneul dari dalam kamar
Jimin langsung mengakhiri sesi panas yang ia buat. Ia lupa kalau harus menyusul Haneul akibat godaan istrinya.
Sebelum pergi, Jimin mengecup bibir Seulgi."Malam ini kau tidak bisa lepas. Daddy akan memasukimu kali ini. Tunggu ya"
"Dengan senang hati" balas Seulgi
***
"Akhh Jimin" racau Seulgi
Jilatan yang diberikan Jimin pada kedua payudara Seulgi, sukses membuat wanita itu bergetar hebat.
"Mmm kok bukan daddy lagi sih sayang" bisik Jimin kemudian mulai melumat telinga Seulgi
"Daddy" desah Seulgi
Mendengarnya membuat permainan Jimin semakin panas.
"Sayang gimana kalo kita bikin adik lagi buat Haneul sama Hyunjae" kata Jimin
"Kau gila ya. Nanti saja tunggu Hyunjae berumur 5 atau 6 tahun"
"Tapi itu masih lama Seul"
"Jangan protes"
Akhirnya Jimin mengalah, ia tau mengandung dan melahirkan anak sangatlah butuh kesabaran.
"Seul aku mulai ya"
Seulgi mengangguk malu. Ada semburat merah di pipinya.
Jimin melumat bibir Seulgi sebelum melajutkannya."Aahhh Jim cepat"
"Mmhh sabar sayang"
Dengan satu hentakan, ia berhasil memenuhi Seulgi. Membuat istrinya itu mendesah dengan kencang.
Jimin mulai menggerakkannya secara perlahan tapi Seulgi tidak tahan lagi dan menyuruh Jimin untuk mempercepatnya."Aakkhhh" desah Seulgi saat Jimin meremas dadanya
Desahan Seulgi semakin kencang saat akan memasuki klimaksnya. Ia sesekali menjambak rambut Jimin.
Akhirnya setelah dua hentakan terakhir, Jimin tumbang di sebelah Seulgi. Ia memeluk istrinya itu sambil tersenyum."Love you" kata Jimin
"Love you too, tapi Jim.."
"Apa sayang?"
"Kok aku pingin lagi ya"
Jimin tersenyum nakal mendengarnya. Ia lalu memposisikan tubuhnya diatas tubuh Seulgi lagi.
"Kamu mau berapa ronde aku siap kok my bear" kata Jimin sambil mengecup kedua pipi Seulgi
______________________________________
Au ah gelap 😂
