Pretty U

2.4K 189 11
                                    

Jimin menegak minuman alkohol yang ada di depannya. Meski sudah menghabiskan lebih dari tiga botol, dirinya tetap terjaga.
Ia datang ke club malam kali ini hanya untuk menemani Taehyung, bukan untuk mencari perempuan yang menawarkan tubuhnya.
Ia bukan tipe laki seperti itu.

"Hei ayo pulang" Jimin menepuk punggung Taehyung

Taehyung hanya menggerang tanpa mengangkat kepalanya dari atas meja.
Jimin menghela nafasnya kasar, ia lalu bangkit dari tempatnya. Mencoba mengelilingi tiap sudut club malam yang sering ia datangi bersama Taehyung.

Seseorang tiba-tiba menarik tangannya, memeluk tubuhnya. Membisikkan sesuatu tepat di telinganya.

"Tolong aku sebentar saja ya" bisiknya

Ia bisa merasakan harum parfume yang wanita itu kenakan. Rasa Vanilla.
Saat wanita itu melepaskan pelukannya, Jimin dapat melihat wajahnya yang bersinar dibawah sinar redup club malam. Cantik.

Wanita itu tersenyum lalu menoleh kebelakang untuk memastikan sesuatu yang Jimin tidak tau. Setelah itu ia menatap wajah Jimin lagi, tangannya mengalung di leher Jimin.
Baru kali ini Jimin terbuai dengan pesona seorang wanita, biasanya ia tidak seperti ini.

Bibir ranum wanita itu tampak menggoda dimata Jimin. Ditegaknya saliva untuk mengurangi nafsunya, tapi sepertinya ia tidak bisa. Wanita itu terlalu menggoda.

"Maaf" kata Jimin

"Untuk ap-"

Jimin membungkamnya dengan bibirnya. Dilumatnya bibir wanita itu dengan penuh gairah, awalnya wanita itu meronta tapi lama-lama ia terbuai dengan lumatan Jimin dah akhirnya membalasnya.
Tangan Jimin berusaha meraba setiap lekuk tubuh wanita yang sedang di cumbunya itu. Ia lalu meremas bokong wanita itu membuatnya mendesah di tengah-tengah sesi ciuman mereka.

Setelah dirasa cukup, Jimin melepaskan ciumannya dan menempelkan dahinya ke dahi wanita itu sambil tersenyum.

"Terimakasih ya, kuharap kita bertemu lagi. Permainanmu sangat memabukkan" kata wanita itu lalu berlalu pergi

***

"Hyung ngapain sih aku harus ikutan segala" gerutu Jimin sambil menatap Yoongi yang ada di sebelahnya

"Berisik" balas Yoongi

Jimin tau jika Yoongi yang mengajaknya sudah pasti ia akan dijodohkan. Ia mendengus kesal lalu menutup matanya.
Pikirannya masih mengingat kejadian tadi malam, saat ia tengah bercumbu dengan wanita itu.

Sedetik kemudian Yoongi menyikutnya, membuyarkan imajinasinya.

"Apasih hyung"

Jimin melihat kearah dagu Yoongi yang memberikannya kode. Disebelah Son Seungwan, istri Yoongi berdiri seorang wanita yang memenuhi pikirannya sejak kemarin. Dengan balutan dress putih selutut dan tatanan rambut sederhana serta riasan yang tipis membuat wajanya terlihat lebih memikat.

"Nona club malam" pekik Jimin

Wanita itu terkekeh mendengarnya.

"Namaku Kang Seulgi, senang bertemu denganmu lagi tuan Park Jimin" kata Seulgi

"Loh kalian sudah saling kenal ternyata" sahut Seungwan

Seulgi mengangguk malu. Ia lalu duduk dihadapan Jimin.

Setelah dua jam lebih makan malam bersama, Jimin bangkit dan menarik tangan Seulgi menuju lobby dimana tempat mobilnya di parkir. Ia berinisiatif mengantar gadis itu pulang. Yoongi yang melihat sepupunya itu cuma bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum karena ia tahu Jimin pasti menerima perjodohan kali ini.


"Boleh aku tau kenapa kau kemarin tiba-tiba memelukku?" tanya Jimin sambil tetap menyetir


"Mmm aku cuma mau menghindari tunanganku kemarin" jawab Seulgi kikuk

"Jadi kau sudah bertunangan?"

"Tadinya tapi sudah tidak karena aku menolaknya"

Seberkas senyum terukir diwajah Jimin. Laki-laki itu lalu mengenggam tangan Seulgi yang dari tadi menganggur diatas pahanya.

Seulgi tersentak kaget dan menoleh kearah Jimin yang sedang tersenyum. Tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang aneh. Dadanya, lebih tepat jantungnya berdetak lebih kencang.

'jangan bilang aku jatuh cinta dengan laki-laki ini' batin Seulgi.

Ia masih menatap wajah Jimin yang fokus menyetir.

"Ngeliatin aja dari tadi. Suka ya?" sahut Jimin

Seulgi menundukkan wajahnya yang memerah membuat Jimin semakin gemas melihatnya.

Tanpa sadar Jimin memberhentikan mobilnya di dekat sungai Han membuat Seulgi bingung.

"Rumahku kan bukan disini" kata Seulgi

"Turun dulu yuk" balas Jimin

Seulgi menuruti perkataan Jimin. Mereka lalu duduk di kursi yang letaknya tidak jauh dari mobil.

Hening. Jimin tidak mengajaknya berbicara. Laki-laki itu cuma merangkul Seulgi sambil tersenyum kearahnya membuat Seulgi salah tingkah.

Seulgi tak tahan lagi. Ditariknya kemeja Jimin. Kali ini ia yang menciumnya duluan, walaupun singkat tapi sukses membuat Jimin diam tak berkutik.

"Maaf" gumam Seulgi saat melihat reaksi Jimin

"Aku gak bermak-"

Untuk kedua kalinya Jimin membungkam mulutnya saat ia sedang berbicara.
Jimin melumat bibir Seulgi, memainkan lidahnya di dalam mulut gadis itu. Tangannya meremas paha mulus Seulgi. Juntaian saliva menghiasi bibir mereka saat Jimin melepaskan ciumannya.

"Seul nikah yuk"

"yuk"

______________________________________

Agak gak jelas sih 😂😂 habis di akhir" udah buntu aja nih otak.

Jangan lupa voment yaa😂
See you.

MADE WITH LOVE - pjm,ksgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang