Be With U

3K 229 10
                                    

Seulgi melirik jam tangannya berkali-kali. Ia ada di bandara sejak satu jam yang lalu untuk menjemput sahabatnya sekaligus tunangannya, Park Jimin yang habis pergi dinas ke Amerika.
Gadis itu berdiri di dekat kedai coffee sambil sesekali merapatkan jaket kulitnya. Ia merutuki dirinya sendiri karena memakai rok pendek di tengah-tengah musim dingin.

"Lama banget sih bantet satu ini" gerutu Seulgi

Tubuhnya jatuh merosot kebawah karena kaki jenjangnya pegal menopang beban tubuhnya. Tiba-tiba sepasang sepatu kulit berwarna hitam berdiri di hadapannya.

"Lama ya?" suara berat seorang pria yang dirindukan Seulgi membuyarkan lamunannya

Jimin berjongkok untuk melihat wajah Seulgi yang sudah seminggu ini tidak dilihatnya. Di pegangnya pipi Seulgi lalu di cubitnya, gemas.

"Aduh sakit Jim" Seulgi memukul lengan kekar laki-laki itu

"Kangen, tapi baru seminggu aku tinggal kok kamu makin gendutan ya Seul?" goda Jimin

"Mana ada sih" elak Seulgi

Seulgi bangkit sambil merapihkan roknya yang kotor. Jimin ikutan berdiri dan memandangi pakaian Seulgi dari atas sampai bawah. Matanya berubah kesal saat gadis itu hanya memakai rok pendek diatas lutut.

"Kenapa pake rok pendek sih" Jimin mendecak kesal

Seulgi tau Jimin paling tidak suka jika dirinya memakai rok pendek diatas lutut karena itu akan mengekspos paha mulusnya.

"Tadi aku buru-buru, habis kamu bilangnya mau sampek 30 menit lagi taunya delay"

"Kalo ada apa-apa sama kamu gimana? Kalo ada laki-laki lain yang ngeliatin paha kamu gimana? Terus kalo mereka tertarik-"

Seulgi membungkam omelan Jimin dengan menciumnya, karena jika laki-laki itu sudah mengomel maka seterusnya akan mengomel tanpa henti.

"Iya maaf sayang, lain kali enggak deh"

Jimin menghela nafasnya. Ia lalu melepas long coat yang ia kenakan dan memakaikannya di tubuh Seulgi.
Gadis itu tersenyum, walaupun Jimin marah padanya tapi lelaki itu pasti masih peduli dengannya.

"Seul aku laper" rengek Jimin

"Yaudah ayo, aku buatin makanan kesukaanmu"

Jimin melingkarkan tangannya di pundak Seulgi sedangkan Seulgi meraih koper yang dibawa tunangannya sejak tadi.

***

Jimin dan Seulgi tinggal dalam satu flat dengan alasan agar tidak keluar biaya banyak dan pernikahan mereka kurang dari sebulan lagi.

"Jim mandi pake air hangat aja" teriak Seulgi dari dapur

"Iya" balas Jimin

Jimin keluar dari kamar mandi setelah hampir setengah jam berada di dalam, sambil membawa handuk dan menggosok rambutnya yang basah ia menghampiri Seulgi.
Dipeluknya tubuh gadis itu dari belakang dan menggesekkan ujung hidungnya ke leher putih Seulgi, membuat Seulgi sedikit melenguh.

"Minggir deh Jim" usir Seulgi

"Gak mau" tolak Jimin

"Aku gak bisa masak nih"

"Makan kamu aja aku udah kenyang"

Seulgi memukul kepala Jimin menggunakan sendok sayur yang ia genggam membuat Jimin melepaskan pelukannya sambil terkekeh geli.

"Sensi amat sih" gerutu Jimin sambil duduk di meja makan

Ia duduk sambil memandangi wajah cantik tunangannya yang tengah memasak untuknya. Masakan Seulgi dan ibunya adalah makanan kesukaannya.

Seulgi menaruh mangkok berisi sup ke hadapan Jimin. Diambilnya semangkuk nasi dan memberikannya pada Jimin. Laki-laki itu makan dengan lahap sampai membuat Seulgi yang melihatnya khawatir jika Jimin akan tersedak.

"Pelan-pelan Jim" kata Seulgi

Jimin cuma mengangguk karena mulutnya penuh dengan nasi dan lauk.

Setelah kenyang. Jimin mengajak Seulgi untuk duduk di sofa sambil menonton acara televisi.
Seulgi merebahkan kepalanya di dada bidang milik Jimin.

"Kamu gak kesepian Seul?" tanya Jimin

Seulgi mendongak menatap Jimin.

"Kesepian lah. Tapi-"

"well then, let's sleep together tonight baby"

Tanpa persetujuan Seulgi, Jimin menggendong tubuh gadis itu menuju kamarnya dan menguncinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Fin

______________________________________

Hello^^
Ada kabar buruk nih :'
Kuota aing mau abis 😥😥 haha

Jangan lupa voment yaa💕

MADE WITH LOVE - pjm,ksgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang