Seulgi tersenyum saat melihat wajah suaminya yang tengah tertidur dengan dengkuran kecil berada di sebelahnya.
Ia sengaja tidak membangunkan Jimin karena ia baru saja pulang kerumah jam 2 pagi akibat perjalanan dinas ke Jepang selama tiga hari. Hari ini Haneul tidak dirumah, weekend adalah jadwalnya ia menghabiskan waktu dengan ibu dan ayah Jimin.Seulgi menggulung rambut panjangnya keatas dan mengusap perutnya yang mulai membesar. Sebentar lagi usia kehamilannya memasuki umur 5 bulan.
Ia lalu berjalan kearah dapur. Mengambil beberapa bahan masakan untuk membuatkan sarapan Jimin.
Sudah lebih dari satu setengah jam setelah ia berada di dapur tapi suaminya itu belum bangun juga. Biasanya ia sudah duduk di meja makan meski dengan mata setengah tertutup."Sayang bangun"
"Park Jimin"
Merasa tidak ada jawaban akhirnya Seulgi menghampiri Jimin.
Dilihat suaminya itu tengah meringkuk dengan selimut yang hampir menutupi seluruh tubuhnya.
Seulgi duduk ditepi sebelah kiri Jimin dan menggoyangkan tubuhnya."Jim ayo sarapan" kata Seulgi
Jimin menggerang tapi tetap menutup matanya. Seulgi menarik selimut yang menutupi tubuh suaminya. Tangannya menangkup wajah Jimin tapi sedetik kemudian raut wajah Seulgi berubah khawatir.
"Yaampun Jim badan kamu kok panas. Jangan-jangan kena demam ini. Kamu selama di Jepang pasti telat makan, kan udah aku bil-"
Jimin yang tidak tahan mendengar omelan istrinya itu menarik tangan Seulgi dan mengecup bibirnya.
"Udah jangan ngomel aja" kata Jimin lemah
"Hhhhh" Seulgi menghela napasnya
Jimin lalu menarik Seulgi agar mendekat, setelah itu mendekapnya.
Seulgi dapat merasakan deru napas Jimin di lehernya.
Ia kemudian mengganti posisinya agar bisa melihat suaminya."Jim makan dulu ya, habis itu minum obat" kata Seulgi
"Bentar lagi aja, aku masih kangen kamu" balas Jimin dengan manja
Jimin berkali-kali mengecup bibir mungil Seulgi sedangkan Seulgi cuma tersenyum toh dia juga menikmatinya.
Setelah kurang lebih setengah jam berada di kasur, Seulgi menarik tangan Jimin agar bangun."Suapin Seul" rengek Jimin
"Iyadehh, sini duduk di depanku"
Jimin menuruti perkataan istrinya.
"Kamu disana pasti telat makannya"
"Habis aku kesepian gak ada kamu sama Haneul jadinya aku males keluar cari makan ditambah jadwal aku yang padat"
"Padahal cuma 3 hari gak ketemu"
"Tetep aja"
Setelah makan, Seulgi mengambil obat demam yang selalu ia simpan di kotak obat lalu memberikannya pada Jimin.
"Gak usah mandi dulu ya nanti tambah sakit"
Jimin cuma menganggukkan kepalanya dan kembali ke kamar untuk merebahkan tubuhnya yang terasa berat.
Seulgi menyusul Jimin setelah ia selesai mencuci piring dan membersihkan tubuhnya.
Di pegangnya dahi Jimin untuk merasakan suhu badannya. Jimin yang merasakan kehadiran istrinya itu membuka matanya."Sini dong Seul"
"Sakit masih aja sempet-sempetnya manja" gerutu Seulgi
"Kamu tega sama aku. Badanku lagi lemes ini"
Jimin mengusap perut Seulgi yang tidur disebelahnya lalu beralih ke wajahnya. Ia sudah rindu setengah mati dengan istrinya.
Ia rindu dengan kecupan, pelukan, dan usapan yang selalu diberikan Seulgi padanya."Istriku makin cantik aja" goda Jimin
"Bukannya tidur"
"Ibu hamil seksi ini kok marah-marah sih dari tadi"
Seulgi terkikik mendengar protesan Jimin. Disingkirkannya rambut hitam Jimin yang menutupi matanya, setelah itu ia menatap mata Jimin.
"Aku khawatir kalo kamu sakit jadinya aku cerewet kayak gini demi kamu" kata Seulgi
"Iya aku tau" balas Jimin
Jimin melumat bibir Seulgi dengan pelan setelah itu tidur sambil memeluk tubuh istrinya itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Fin______________________________________
Hi 😂
Aing come back tp kayaknya bakal slow update dikarenakan lg cari kuliahan 😢
Sorry kalo ceritanya gk bgt ya 😂😂Jangan lupa voment yaa