Cinta...
Tak ada yang mustahil didunia ini, selama kita mau berusaha, hasilnya akan terlihat, dan biarkan waktu menjawab semuanya.Seperti halnya perjuangan Gisa, ia sempat ingin menyerah namun waktu tak memberinya kesempatan, tapi waktu justru mendukungnya untuk terus berjuang.
***
Kala mentari pagi mulai menampakan sinarnya, gadis yang akrab disapa Gisa ini tengah bergelut dengan selimutnya. Padahal alarm waktu bangun pagi sudah berbunyi sejak tadi, tapi sepertinya ia enggan untuk membuka matanya. Mungkin karena ini hari libur, jadi ia berniat untuk bermalas-malasan dirumah.
Drrt... Drrt... Drrt...
Ponselnya berbunyi sejak tadi, dia juga tak berniat mengangkatnya dan malah menutup telinganya dengan bantal.
Buk buk buk
Tak lama dari itu, terdengar suara gedoran pintu yang mengharuskannya untuk membuka pintu tersebut. Tapi ia menghiraukannya, yang ia inginkan sekarang adalah tidur dengan pulas.
"Gisaaa... Bangun... Woy... Buka pintunya." suara teriakan itu sangat memekikkan telinganya, dan fix, tidurnya tertanggu. Dengan terpaksa ia harus bngun dan membuka pintu tersebut.
Cklek
"Gisaaa... Lo baru bangun?" tanyanya.
"kenapa?" ucapnya yang masih serak khas orang bagun tidur.
"nih, your first boyfriend nelpon dan ganggu tidur gue tau nggak? Kalau dia nelpon angkat dong, jangan sangkutpautkan gue dalam hubungan kalian." ucapnya.
"iya, sini!" ucap Gisa mengambil ponsel Utam.
"hallo!"
"selamat pagi my princess, kok kamu gak angkat telpon aku sih?"
"baru bangun, kenapa?"
"kok gitu sih Gis, gue your first boyfriend lho."
"terus?"
"_- sepertinya lo lagi gak mau diganggu ya?"
"nah, itu tau."
"oke, sejam lagi aku ke rumah kamu. Kalau sampe disana kamu belum bangun, aku bakal bangunin kamu pake caraku sendiri."
Tutt tutt
Gue bakaan abis nih kalau belum mandi. - Gisa
***
Tbc
Vomment 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Cinta
Teen FictionSeq. Cinta Pandangan Pertama "Berjuang..." itulah yang sedang ku lakukan untuk mempertahankan hubungan kita. "Bertahan..." itulah yang aku lakukan demi hubungan ini tetap ada. "Terluka..." itulah yang selalu aku rasakan karena memilih tetap bers...