[27]

338K 13.2K 340
                                    

This part is special for WandaAprillia2 my beloved sister who celebrates her Birthday today. HAPPY BIRTHDAY🎉

~~~

Arka melangkah perlahan ketika ia memapah tubuh Karin. Semenjak kembalinya mereka dari rumah Sasha, Karin merasa kesulitan bergerak. Mungkin karena faktor kecapekan dan pikiran sehingga dia tidak bisa mengontrol tubuhnya dengan baik. Untung saja sang suami dengan setia menemaninya disaat dia lemah ataupun sebaliknya.

Karin tersenyum kecil, melihat Arka begitu serius membantunya berjalan. Sebenarnya Karin bisa saja berjalan sendiri, tetapi tidak ada salahnya sesekali bermanja pada suami, bukan?

Begitu Arka berhasil membantu Karin duduk di sofa di ruang tamu, ia segera pergi ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan di kulkas. Karin lagi-lagi tidak bisa berhenti tersenyum kala melihat sang suami yang terlihat sibuk di dapur. Karin menatap lekat tubuh Arka yang tegap. Baru kali ini dia sadar jika tubuh Arka sangat atletis. Padahal dia sudah sangat sering melihat Arka bertelanjang dada di rumah meskipun dia masih rada risih melihat pria dewasa berjalan di rumah hanya dengan celana olahraga. Dengan tubuh setinggi 186 cm, membuat Arka cocok bersanding dengan Karin yang tingginya sekitar 172 cm. Karin sangat suka saat melihat Arka baru selesai mandi dengan rambut yang masih meneteskan bulir-bulir air dan saat laki-laki itu mengenakan kaos putih polos. Karin merasa jika tingkat ketampanan Arka sedikit meningkat.

Terlintas rasa bersalah dibenak Karin begitu melihat Arka kerepotan di dapur. Dia tahu jika Arka juga pasti letih sebab selama Karin berkabung, laki-laki itu selalu bersamanya tanpa sekalipun berjauhan. Bahkan Arka rela menelantarkan tugas kantornya demi menemani Karin selama di rumah sakit hingga sekarang mereka sudah berada di rumah.

Karin dengan sisa tenaganya, menghampiri Arka di dapur. Ia menepuk bahu tegap pria itu lalu mengambil alih sendok yang dipegang Arka. Beberapa detik, Arka menolak untuk dibantu.

"Sudahlah Karin. Biarkan aku yang membuatnya," ucap Arka berusaha mengambil alih sendok serta gelas berisi susu coklat panas kesukaan mereka.

Karin menggeleng cepat, matanya melirik tajam Arka yang lebih tinggi darinya, "Ini tugas istri. Biarkanlah istrimu ini Kak, yang melayanimu."

"Aku ini sudah terlalu sering dilayani olehmu, Istriku yang luar biasa. Jadi biarkanlah aku yang melayanimu hari ini." Arka menatap Karin tulus.

Karin melemah. Arka menatapnya begitu dalam, hingga Karin bisa melihat ketulusan Arka yang tidak main-main. Karin menunduk, melirik jemarinya dengan seulas senyum kecil, Apakah aku bisa mengatakan jika aku mulai mencintai laki-laki ini?

***

Arka menatap puas hasil jerih payahnya. Kini ia dengan semangatnya membawa senampan cemilan beserta dua gelas susu coklat panas kesukaan mereka berdua ke ruang tamu, dimana Karin berada. Arka tidak sabar melihat reaksi yang akan Karin tunjukkan ketika melihat kesungguhannya dalam melayani istrinya itu.

"Tadaaa... Makanan tiba," seru Arka meletakkan nampan itu diatas meja. Ia pun segera duduk di sebelah Karin. Arka menyergit saat melihat Karin fokus dengan kartun Tom&Jerry yang tengah tayang di televisi. Karin bukan sedanh menikmati kartun itu, tetapi pandangannya lurus dan kosong.

"Karin..." Arka mengibaskan tangannya didepan wajah Karin membuat gadis itu tersadar dari lamunannya. Karin menatap Arka bingung.

"Ini makanannya. Makanlah!" ucap Arka menunjuk nampan diatas meja. Arka menghela nafas karena ekspetasinya hancur lebur begitu saja, karena Karin melamun barusan sehingga tidak ada reaksi spontan seperti yang diharapkannya.

Lovely HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang