PART - 2

5K 201 5
                                    

Bel masuk, Qiara melepas pelukannya pada keempat sahabatnya. Mereka masuk ke kelas dan mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas X IPA 1.

" Formal merupakan...."

Sudah hampir dua jam perlajaran berlangsung. Suasana kelas sudah suntuk meski hari masih pagi. Karena guru pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajar dikelas berbicara cukup pelan. Mungkin hanya anak yang duduk dibangku paling depan yang bisa mendengar.

Teng-teng-teng

Bel istirahat berbunyi. Qiara dan teman - temannya berjalan beriringan keluar ketika Ibu Anna sudah meninggalkan kelas. Mereka berjalan sambil bersenda gurau menuju Kantin. Tiba - tiba saja, Qiara menabrak seseorang hingga ia jatuh.

" Astaghfirullah, Please forgive me.." Kata Qiara sambil menunduk minta maaf.

" Nggak papa." Jawabnya, jutek.

Qiara mencongakkan kepalanya. Namun ia hanya menemukan dada bidang dari orang yang di tabraknya. Kemudian kepala Qiara melihat matanya, mencongakkan kepalanya agar bisa melihat wajah orang yang di tabraknya. Jangkung dan tinggi, itulah yang tertera di pikiran Qiara.

" Wah itukan Kak Dimas, anak Volly itu." Bisik Kelsea.

"  Maaf sekali lagi kak. Saya nggak sengaja." Kata Qiara kembali menundukkan kepalanya.

" Nggak papa. Nggak usah  gitu banget,  Gue bukan orang penting." Jawab Dimas. Dingin, tajam, dan terlalu jangkung untuk memikat hati Qiara .

Dimas William Natapradja adalah seorang Atlet Volly kebanggaan SMA NUSANTARA. Mempunyai badan yang tinggi, kulit yang kecokelatan, jangkung, dan juga memiliki segudang prestasi dalam bidang Academy dan Seni. Tak hanya wajah yang ganteng, Dimas juga berasal dari keluarga yang berada. Jadi orang yang akan menjadi masa depan Dimas pasti hidupnya sudah tertera jelas.

Dimas pergi meninggalkan Qiara dan berjalan tanpa menengok kebelakang. Qiara hanya menghela nafas, ia mengukur tinggi Dimas saat berjalan. Dengan kegagahannya berjalan, membuat Qiara terbayang kakaknya yang kedua, Aranda.

" Woi ayo ah. Kita ke kantin yuk. Ngapain bengong disini." Kelsea menarik lengan Qiara.

Mereka pun kembali berjalan menuju kantin tempat biasa nongkrong. Qiara biasanya duduk di posisi paling pinggir, Kelsea di depan Qiara , Bima dan Aron di samping Kelsea dan Afaf di samping Qiara .

Qiara termenung memikirkan kejadian tadi. Orang yang di tabraknya itu, mengapa sangat dingin? Mengapa sangat tajam? Dan kenapa dia harus menabrak Dimas? Qiara tipe wanita yang benci kejutekan, kedinginan, dan ketajaman. Sampai Bima membuat lamunannya hancur.

" Aduh hobby lo sekarang ngelamun yah? Udah dong! Stop kita mau makan? Tuh liat, nih makanan udah mau abis nih!!" Kata Bima.

Qiara sadar, segera ia meninggalkan lamunannya tentang Dimas. Kenapa harus peduli, dia tidak mengenal Dimas secara pasti. Untuk apa dia melamuni Dimas yang tentunya tidak melamuninya. Qiara segera menghabisi makanannya duluan di banding sahabat - sahabatnya.

" Selesai.. Alhamdullilah" Kata Qiara setelah selesai makan dan minum.

Teman - temannya berpandangan melihat kelakuan Qiara . Mereka tertawa bersama - sama saat itu juga. Tak ada yang harus di tutupi saat mereka sedang berkumpul. Diantara mereka, hanya Qiara dan Bima yang mungkin berasal dari keluarga yang berada. Sementara ketiga temannya berasal dari keluarga yang sederhana. Namun tidak ada halangan bagi Qiara dan Bima berteman dengan orang - orang sederhana. Itu membuat mereka tidak sombong dan mampu bergaul dengan orang lain.

Qiara mencubit pipi Kelsea saat melihat Dimas dan gengnya berada di sana juga. Perkumpulan atlet volly terkenal di SMA adalah gang dari Dimas. Wajah itu terbayang lagi di benak Qiara untuk ke sekian kalinya. Sekarang Dimas dan teman - temannya berada di belakang.

Qia, begitu sapaan anak sekolah SMA NUSANTARA pada Qiara memperhatikan Dimas dengan detail. Wajahnya yang tampan dan manis, hidungnya yang mancung, tubuhnya yang gagah dan jangkung, itu membuat perhatian Qia tercuri. Dia belum pernah merasakan hal yang berbeda pada dirinya, tapi Dimas? Ada apa dengannya.?

**

Haihai Guys.
Masih setia dong sama ceritanya?
Kalau kurang greget bisa comen kok di komentar. Gue terima apa adanya!!
Kalo masih amatir maklum yah..
Vote and comment yah😉😉😉
Terima kasih udah nyempetin baca.
Mungkin di part selanjutnya akan lebih menarik lagi..!!
See you
-R

My Impressive Senior [COMPLETED]✅  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang