PART - 58

1.3K 58 1
                                    

Alifia akhirnya memilih pergi menuju toilet. Sedangkan Santy dan Qiara mengejarnya.

" Eh Lif tunggu." Teriak Santy mengejar Alifia yang sudah jauh.

" Eh tungguin gue." Qiara ikut mengejar Alifia dan Santy.

Alifia menutup pintu toilet dengan kencang dan memukul dinding toilet karena marah. Qiara yang ingin menyusul Alifia saat ingin masuk ke dalam toilet untuk menenangkan Alifia jadi terantuk dengan pintu. Hidungnya memerah karena tertabrak pintu yang di tutup kencang oleh Alifia. Sementara Santy menyembunyikan tawanya di balik tangan.

" Aww." Ringis Qiara sambil memegang hidungnya.

" Hahahaha." Santy tertawa sambil menyembunyikannya di balik telapak tangan.

" Kurap lo." Kata Qiara pada Santy.

" Hahahahah. Aduh.. eh Lif, jangan di embat semua tuh dinding, kasian." Teriak Santy saat mereka mendengar suara bedebam dari dalam toilet.

Tak beberapa lama Santy mengoceh, tiba - tiba Qiara dan Santy terguyur air dari atas. Alifia melempar seember air hingga baju mereka berdua basah.

" Tinggalin gue sendiri." Teriak Alifia dari dalam.

Qiara dan Santy mematung setelah mereka berdua basah kuyup karena Alifia.

" Yang bener aja lif??" Kata Qiara sambil mengeringkan rambutnya dengan di peras.

" Tau mana airnya bau lagi." Sambung Santy.

Tak beberapa Santy mengoceh seperti tadi, tiba - tiba mereka berdua kembali di guyur air oleh Alifia.

" Ya ampun Lif, untung lo temen gue." Kata Qiara mulai kesal.

" Pergi..!" Teriak Alifia.

Santy sampai memegang jantungnya karena kaget dengan teriakan Alifia. Sebelum ada hal yang lebih tidak masuk akal lagi akan terjadi pada mereka berdua, Santy dan Qiara berinisiatif untuk pergi dari sana sebelum mereka benar - benar mandi.

Qiara dan Santy berjalan ke lantai satu untuk mengganti pakaian mereka di loker wanita. Pasti mereka akan melewati kelas mereka dan kelas Dimas. Oh di depan kelas Dimas sedang berkumpul para Jalang..! Maksudnya, rombongan Dimas.

" Ya ampun, mereka lagi pada kumpul lagi, gimana nih san.." Tanya Qiara.

" Lewat ajalah." Jawab Santy.

Qiara menghela nafas, lalu berjalan melewati Dimas dan teman - temannya. Melihat Qiara basah kuyup, Dimas menahan tangan Qiara. Sontak ia membuat Qiara berhenti berjalan.

" Kenapa kamu basah kayak gini..?" Tanya Dimas.

" Nggak ada." Jawab Qiara.

" Nggak ada apanya. Kamu mandi di toilet yah..?"

" Apaan sih ya enggaklah, tanyain aja sama temen kakak tuh, si Justin." Kata Qiara. " Udah ah, aku mau ganti baju dulu..
"

" Loh kok gue..?"

" Kalo bukan karena lo, Alif nggak mungkin nyiram kita pake air toilet." Sambung Santy.

" Loh kok bisa..?"

" Thinking with your self." Qiara pun pergi mengajak Santy pergi.

" Qi!" Panggilan Dimas sama sekali tak membuat Qiara berbalik.

" Memang kenapa sama gue..?" Tanya Justin.

Tak lama mereka hening dan Qiara sudah pergi, Tania dan teman - temannya kembali lagi.

My Impressive Senior [COMPLETED]✅  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang