PART - 7

3.3K 139 2
                                    

" Kita sama - sama membagi rasa sakit. Pada waktu yang sama, pada detik yang sama, pada menit yang sama, dan pada orang yang sama! Semoga kita sama - sama merelakan. "


**

" oh jadi dia orang yang kakak suka dulunya." Kata Qiara memasang wajah ingin tahu.

" Iya-. Dia adalah orang yang baik, perhatian sama gue. Tapi suatu ketika dia bilang sama gue kalau dia punya orang lain yang lebih kaya dari gue. Dan setelah kejadian itu gue memperbarui semua apa yang ada didalam handphone gue, semuanya." Kata Dimas.

" supaya gue nggak keingat apa - apa tentang dia." Sambungnya.

Qiara terdiam memaku menatap bibir Dimas yang sudutnya berdarah. Dia segera mengambil tissue di dalam sakunya dan membersihkan darah dari bibir Dimas. Dimas hanya tertegun, menatap mata hijau tua milik Qiara.

" Makasih, Qia.." Kata Dimas setelah Qiara selesai membersihkan darahnya.

" Sama - sama kak." Jawab Qiara.

" Eh-h duduk yuk.." Dimas mengajak Qiara duduk di sebelahnya. " Gue penasaran sama lo.."

" ah- nggak kak. Kita bener - bener belum kenal kak." Qia hanya tetap kukuh pada posisi berdirinya.

" cepetan." Dimas tersenyum.

Qiara segera duduk di samping Dimas. Dia menatap wajah Dimas yang menenggelamkan itu.

" Lo itu asal mana sih..??" Tanya Dimas.

" Gue  berasal dari Sumatera kak. Gue lahir di  Bengkulu tanggal 3 November 2001. " jawab Qia.

" Wah, orang Bengkulu yah. Kok lo pindah ke Jakarta..??" Tanya Dimas.

" Papa kerja di Jakarta." Jawab Qiara lagi.

" Wah gitu yah, Baguslah. Kenapa lo suka basket sih? Kan masih banyak ekstra yang cocok buat cewek kayak Cheers, nyanyi, nari, acting? Kok lo pilih Basket?" Tanya Dimas lagi.

" Basket itu kayak hidup buat gue kak. Di rumah gue nggak pernah di anggap. Mama sama Papa lebih mentingin kakak - kakak gue di banding gue. Setiap pulang sekolah gue selalu masuk club basket buat latian dan buat menghilangkan rasa cemburu." Jawab Qiara. " maaf, gue curhat."

" Nggak papa. Gue juga kayak gitu. Dulu bapak sayang sama gue. Semenjak Mama meninggal, Bapak jadi berubah. Tapi sekarang, Bapak juga nyusul mama dan setiap pulang sekolah, gue harus pergi ngurus kerja di perusahaan Bapak." Dimas juga kepalang curhat.

" Maaf kak, gue nggak tau apa - apa tentang lo. Jadi maaf buat kakak ingat memori itu lagi." Kata Qiara.

" Oh nggak papa. Gue seneng banget bisa berbagi sama orang baru. Itu alasan kenapa gue lebih cepet dapet temen, kita itu harus terbuka, Qia." Dimas melentangkan tangannya di atas sandaran bangku.

" Emm, kakak pernah pacaran..??" Tanya Qiara membuat Dimas membulatkan matanya.

" ah-hee. Ehh-h. Gue belum pernah pacaran. Palingan kalo deket sama cewek, yah deket aja. Nggak sampai pacaran. " Jawab Dimas sedikit gugup.

" Oh-h gitu kak. Maaf yah pertanyaan gue buat lo kaget, hehe.." Qiara nyengir dengan lebar.

Mata hitau tua Qiara berubah sangat gelap. Dimas harus menahan betapa cantiknya wajah natural yang sedang menatapnya dengan dalam. Benar - benar jantungnya saat itu serasa ingin remuk ketika bertatapan dengan wanita itu. Selama yang ia tau, ia tak pernah merasakan hal ini dengan wanita lain. Qiara membuatnya merasa sangat gugup, lebih gugup dari biasanya.

" memangnya mantan lo udah berapa?" Tanya Dimas balik.

" Eh-h, emm nggak banyak kok kak. Cuma beberapa orang aja, bukannya sombong sih kak, tapi sama mantan gue itu cuma buat seneng aja. Lagian kalo nggak ada pacar hp gue tuh kosong. Lagian juga gue nggak di marahin kalo pacaran di rumah." Jawab Qiara.

wajahnya berubah murung mengingat keluarganya yang tak memperdulikannya lagi.

" Maaf yah gue jadi buat lo ngingat keluarga lo. Btw, kita bisa temenan nggak...??" Tanya Dimas.

" Oh bisa, kita bisa temenan kok kak." Jawab Qiara menyunggingkan lesung pipi nya.

Dimas pun tersenyum menyaksikan senyuman paling manis dari Qiara. Ia tak tau apa yang terjadi pada dirinya, Qiara adalah satu - satunya wanita yang membuatnya jadi salah tingkah.

**

Kembali lagi guys
Apa kabar?
Kayaknya part ini mulai numbuhin cinta antara Dimas dan Qiara. Vote and comment yah happy people,
Okelah lanjut lagi yah guys!!
Happy reading😍😚😘
-R

My Impressive Senior [COMPLETED]✅  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang