Dimas pergi dari tempatnya duduk tadi meninggalkan sejuta rasa keingin tahuan akan diri Qiara. Wajah manis itu selalu terbayang selama Dimas berjalan menuju kelasnya. Sampai gang Volly Dimas mengagetkannya.
" Woi Bro, Dua jam lagi bakal ada latian volly nih!! Ikutan yuk.." Kata Azriel, pria tampan dengan sejuta caranya untuk menaklukan wanita.
" Iya nih, Dim. Bakal ada lomba di sekolahnya pacar lo.." Sambung Justin, pria tampan berbibir merona agar membuat wanita jatuh cinta padanya.
Dimas tak mengubris semua yang di katakan oleh Azriel dan Justin. Ia hanya tersenyum memikirkan wajah Qiara.
" Woi terong. Kutu buldog banget lo!! Anjing kurap lo..!! Kita ngomong nih." Kata Rama, pria yang dikenal dengan matanya yang mampu menghipnotis setiap wanita.
" Wah, nih kayaknya baru balikan sama Sarah nih.." Sambung Erik, pria tinggi super model yang lihai memainkan hati wanita.
" Eh-hh apaan sih? Balikan apaan?" Dimas memukul kepala Erik.
" Makanya orang lagi ngomong itu di dengerin,Tupai." Sambung Rama sambil nyengir - nyengir.
" eh- coy. Ngapain lo nyengir kayak gitu..?" Tanya Erik.
Tak lama, Qiara lewat dengan gaya berjalan tomboy. Baju basketnya ketat di celana dan longgar di badan. Menyandeng baju seragam sekolah di tangan kanan dan tas di punggungnya. Azriel dan Justin bersiul pelan saat tubuh Qiara sudah tak tampak.
" Walah!! Itu baru cewek." Kata Erik.
" Sumpah, kalo dia mau jadi pacar gue pasti nggak bakalan gue putusin seumur hidup." Sambung Justin.
" Siapa yah namanya..??" Tanya Azriel.
" Qiara, Namanya Qiara. Sumpah mesum banget pikiran kalian." Kata Dimas sambil tertawa.
Mereka pun pergi menuju kelas mereka yang berada di lantai dua, sama seperti Qiara. Hanya saja, Qiara adalah anak kelas X Ipa 1 Dan Dimas anak kelas XI Ipa 2. Bersebelahan saja membuat mereka belum mengenal.
***
Qiara masuk ke kelas setelah mengganti pakaian di ruang ganti baju wanita. Di depan kelas IPA 2, Dimas dan kawan - kawannya sedang nongkrong sambil tertawa layaknya bergembira. Ia hanya menundukkan kepala saat lewat. Namun mendapati jika Dimas terus memperhatikan langkahnya. Ia tersenyum pada Dimas, kemudian senyuman itu dibalas oleh Dimas. Mereka sudah saling memperhatikan sejak pertemuan tadi.
" Jones.." Teriak Kelsea dari balik pintu bersamaan dengan Bima dan Arif.
" Eh Kel, Apaan sih, jones - jones Kayak nggak aja..." Kata Qiara membalas pelukan Kelsea.
" Haha-ha. Eh kita ada lomba kesenian loh!! Lo mau ikut nggak??" Kata Kelsea setelah Qiara duduk di bangkunya.
" Emang apa aja lombanya??"
" Banyak, ada nari, nyanyi, drama, teater, akting, buat karya, banyak lah. Lombanya hari sabtu.."
" Hah Sabtu? Wah gue nggak bisa sabtu, Lo tau kan, gue udah panas - panas latian basket, gue lomba basket di SMA 46 JAKARTA. Jadi gue nggak bisa ikut. Lo ikut aja, akting jadi nenek sihir di cerita Snow White.."
" Eh jambul ayam!! Medingan gue jadi Snow white nya aja lah!! Nggak butuh juga kali nenek sihir Gue kan cantik."
" Rasa - rasa."
Kemudian, guru Bahasa inggris pun masuk kedalam kelas Qiara. Mereka mengikuti pelajaran dengan khusu sampai bel istirahat pertama berbunyi. Sampai mereka bosan menghitung berapa jengkal jumlah bel yang di bunyikan.
**
Hai lagi - lagi dan lagi guys
Thank yang udah vote and comment part ini.
Aku sengaja buat bikin per partnya pendek - pendek. Biar cepet dan banyak.
Nanti pas udah lewat part 10 bakal lebih dari 1000 kata.
Soalnya akan ada kejutan dari Dimas untuk Qiara sebagai kado kehidupan Qiara.
Bagi yang mau kasih saran boleh banget.
Thanks for reading
Luvvyou👄💋
- R
KAMU SEDANG MEMBACA
My Impressive Senior [COMPLETED]✅ [REVISI]
Dla nastolatkówDON'T BE PLAGIARISM. THIS MY REAL IMAGINATION AND MY FIRST STORY, READ AND VOTMEN. Laavv you ♥♥♥ **************** "You're my Impressive senior" Terima kasih atas bahagia yang selama ini kamu berikan. Aku bukan hal yang abadi, jatuh cinta padamu saj...