Dimas masih di jalan menuju rumahnya. Menyisakan senyum atas kejadian tadi yang dilakukannya pada Qiara. Kenapa ia merasa takut kehilangan Qiara? Perasaan itu tiba - tiba saja muncul, seperti Qiara akan menjauh. Setelah menghilangkan senyumnya, Dimas mengukir wajah malas.
" Tadi gue seneng deket sama Qia! Tapi sekarang? Kenapa perasaan gelisah muncul?" Tanya Dimas dalam hati.
Tibalah ia di depan garasi rumahnya. Ia melihat Ardheta sedang menyiram tanaman, Alifia sedang menyapu halaman, dan Santy memotong tanaman. Tak ada tanda - tanda teman - temannya.
" Dhet? Justin sama yang lain mana..?"
" Waalaikum salam..!! Orang baru nyampe itu ngasih salam dulu.!!" Balas Ardheta.
" Oh iya!! Assalamualaikum..!!"
" Nah gitu dong, mereka katanya mau pergi nongkrong. Entah kemana perginya! Tadi Erik bilang katanya kalo ngajak kakak, kakak nggak akan mau..!!" Jawab Ardheta.
" Gila tuh anak - anak jadi ke Club..!! Wah nggak beres nih..!!" Dimas segera mengambil ponselnya di dalam saku dan menelpon Justin.
" Hallo..!!"
" Eh kutu lo pada dimana...?"
" Gue sama anak - anak di warung Bu Siti!! Kenapa..?"
" Yakin lo.? Nggak ke club..?"
" Nggak lah!! Gue tadinya mau ngajak lo, tapi gue tau lo nggak akan mau!! Ya udah, selagi lo pergi nganterin Qiara, kita berangkat..!!"
" Jangan buat diri kalian berada dalam dosa. Jangan pergi ke club, ngerti..!!"
" Iya, iya!! Daripada entar lo ngamuk - ngamuk kayak kemaren lagi..!!"
" Ya udah! Sekarang lo sama anak - anak pulang deh. Tanpa sepengetahuan gue, kalian pasti ngelakuin hal bodoh..!!"
Justin terdengar sedang berbicara sama teman - temannya.
" Guys kita disuruh Dimas pulang...!!" Katanya. " Iya Dim, kita pulang...!!"
Dimas mematikan ponselnya dan masuk ke dalam rumah. Menunggu sahabat - sahabatnya untuk pulang. Sementara Alifia kembali masuk dan membuatkan Dimas segelas teh manis. Kebetulan jika Dimas sangat menyukai teh buatan Alifia.
"Kenapa kak? Ada masalah..?" Kata Alifia sambil menyuguhkan teh pada Dimas.
" Oh makasih, lif. Nggak ada kok? Nggak ada masalah..!!"
" Apa kakak lagi berantem sama Qiara..?"
" Nggak lah!! Tadi kakak nganterin dia pulang. Nggak mungkin juga kita berantem..!!"
" Oh gitu, kak! Hmm- ngomong - ngomong, Qiara nggak terlalu buruk kak. Dia nggak mudah salah paham lagi, pas ngeliat kakak sama anak baru..!!"
" Iya- kakak udah jelasin semuanya sama dia. Dan dia orang yang mudah ngerti..!!"
" Bagus deh. Ya udah kalo gitu gue ke depan lagi yah kak!! Minum tuh tehnya..!!"
" Oh iya, makasih yah tehnya..!!"
Alifia mengangguk lalu berjalan menuju halaman untuk melanjutkan tugasnya. Tak lama setelah itu, mobil Justin masuk ke garasi. Satu per satu dari mereka turun dari dalam mobil. Sekarang mereka semua sudah pulang. Justin dan teman - temannya masuk ke dalam rumah dan menemukan sahabatnya itu sedang memainkan ponselnya.
" Eh bro!! Maaf deh kita nggak ngabarin lo..!!" Kata Justin.
" Oke.! Nggak papa! Jangan sampe kalian main - main dengan club!! Nggak ada yang boleh deketin tuh cewek betiga nanti!!" Jawab Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Impressive Senior [COMPLETED]✅ [REVISI]
Teen FictionDON'T BE PLAGIARISM. THIS MY REAL IMAGINATION AND MY FIRST STORY, READ AND VOTMEN. Laavv you ♥♥♥ **************** "You're my Impressive senior" Terima kasih atas bahagia yang selama ini kamu berikan. Aku bukan hal yang abadi, jatuh cinta padamu saj...