Ardheta menatap wajah kakaknya yang terlihat pusing. Dia memukul kepala Dimas menggunakan ponselnya dan menyentil telinga Dimas.
" Kenapa..?" Kata Dimas bernada marah.
" Alif, nih ceramahin sepupu lo!! Sampe dia sadar..!!" Kata Ardheta.
" Oke! Udah lo tenang aja kali, kita udah tau jawaban dari pertanyaan kita selama ini. Dia Fixs cemburu sama Ardheta. Udah kita siapin momen yang pas buat lo nyatain cinta sama Qiara! Dia memang pantes di juluki Strong Woman!!" Kata Alifia.
" Momen yang pas, maksud lo..?"
" Aduh gue punya sepupu IQ nya di bawah rata - rata. Udahlah, lo terima aja pas lo ulang tahun! Gue berani taruhan dia bakal terlihat perfect malam itu, cium aja dia, terus tembak!! Bodoh..!!" Kata Alifia.
" Iya, kita udah siapin dan kita pikirkan matang - matang rencana itu, Dim..!!" Santy angkat bicara.
" Oh gitu? Hah-ha, Cium apaan sih..?"
" Sekali lagi lo tanya, gue cabut tulang rusuk lo nanti, perasaan gue nggak bodoh - bodoh amat! Kenapa abang gue bodoh banget..!!" Kata Ardheta mulai kesal.
Mereka tertawa melihat kekesalan Ardheta. Dan akhirnya sampailah mereka di depan rumah besar yang sangat ramai itu. Justin, Azriel, Erik, dan Rama sedang bermain monopoli di depan rumah.
*
Setelah sampai di rumah, Qiara langsung masuk ke dalam. Tak ada sepatah kata pun yang terlontar dari Qiara di dalam mobil. Hanya suara hembusan nafas saja. Randa mulai mengerti, betapa perihnya sakit hati. Dia tidak ingin membuat Qiara menjadi lebih buruk. Untuk itu dia tidak akan menggangu Qiara sampai keadaannya sudah membaik." Qia, nanti turun makan malam yah!" Kata Randa sebelum Qia menginjakkan kaki di anak tangga.
" Iya kak...!!" Jawab Qiara lesuh.
Betapa tidak enaknya menjadi perempuan, jika sedang jatuh cinta, ia yang harus berkorban. Berkorban demi cinta itu sangat menyakitkan.
Qiara berjalan perlahan karena kakinya masih sedikit nyilu. Akhirnya ia berada di depan pintu kamarnya. Segera Qiara melempar tasnya dan pergi mandi.
" Just gonna stand and watch me burn, but that's alright because i like the way it hurt.. Just gonna stand and hear me cry, but that's alright because i like the way you lie? I love the way you lie..!!"
Suara merdu milik Qiara terdengar saat ia berada di dalam bathroom. Qiara pun keluar setelah selesai membersihkan dirinya dan mengganti pakaian dengan Piyama tidur berwarna hitam dan bermotif bunga Sakura. Ia pun langsung menarik selimut sambil mendengar lagu favoritenya berjudul My Everything milik Ariana Grande.
Randa membuka kamar Qiara untuk mengajaknya makan malam. Tapi, yang ia temukan adalah tubuh Qiara yang sudah berkelimbung dalam selimut bermotif actress favorite Qiara, Kristen Stewart.
" Qia, lo belum makan sama sekali! Gue yakin lo nggak makan di sekolah? Lo! Ah bener - bener gue punya adik!" Kata Randa sambil mengukur suhu tubuh Qiara dengan tangannya.
" Ran, mana Qia? Loh udah tidur..!!" Aris menyusul Randa yang menjemput Qia.
" iya nih, Ris. Kayaknya kecapek-an deh, biarin aja deh. Atau suruh dia minum susu dulu..?"
" Suruh aja dia minum susu dulu, biar ada tenaga. Bangun gih, gue ambilin dulu susunya..!"
Aris turun untuk mengambil susu di dalam kulkas untuk Qiara. Sementara Randa membangun Qiara yang sudah terlelap.
" Qia, bangun dek. Bangun dulu, lo harus minum susu!! Kalo nggak lo sakit..!!"
Qiara hanya menggeliat tanpa membuka mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Impressive Senior [COMPLETED]✅ [REVISI]
Teen FictionDON'T BE PLAGIARISM. THIS MY REAL IMAGINATION AND MY FIRST STORY, READ AND VOTMEN. Laavv you ♥♥♥ **************** "You're my Impressive senior" Terima kasih atas bahagia yang selama ini kamu berikan. Aku bukan hal yang abadi, jatuh cinta padamu saj...