Tempat duduk dipinggiran kolam renang dengan pesanan makanan yang fantastis. Qiara dan Dimas menikmati pesta berdua.
" Kak, aku permisi ke toilet dulu yah..!" Kata Qiara pada Dimas sambil menggengam tangannya.
" Aku anterin yah..?"
" Iya kali ke toilet pake dianterin..!!"
" Ya udah, hati - hati yah..! Jangan nyasar loh..!!"
" Iya..!"
Qiara berjalan menuju toilet. Entah kemana ia akan berkeliling mencari toilet ditempat besar itu. Melihat Dimas sedang sendirian, Vaneshy mendekatinya. Mungkin ada rasa bersalah dibenaknya dengan berpura - pura tidak mengenali Dimas.
" Hai, Dim..!!" Kata Vaneshy.
Dimas mencongak, lalu menarik nafas.
" Maaf gue nggak kenal..!!"
" Dim maafin gue dong. Gue tadi itu nggak bermaksud buat lo malu didepan Farhan. Gue cuma nggak mau dia tau kalo gue punya temen cowok dibelakang dia..!!"
" Terserah, oh iya. Gue saranin, dipesta kayak gini jangan pernah pake baju panas kayak gitu. Lo ngundang bahaya..!"
Pantas saja Dimas mengatakan hal itu. Vaneshy mengenakan kaos transparan dan hotpants dengan heels tinggi. Kalung berlapis berlian Belgia berkilauan dan juga kaos itu benar - benar buruk.
" Kalo gitu, gue boleh pinjem jaket lo..?"
" Oh, udara lumayan dingin. Jadi maaf nggak bisa..!"
" Lo masih terlalu dingin sama cewek. Mana ada cewek yang bakalan deketin lo kalo sifat lo dingin kayak gini. Lo tau kan, cewek itu nggak suka cowok yang dingin, tajam, dan sensitif."
" Menurut lo, cewek yang tadi sama gue siapa..?"
" Hmm, temen lo. Maksud gue temen SMA atau temen kelas lo yang juga kenal sama Farhan..?"
" Dia cewek gue kali..!"
" Hah, dia- maksud gue,- lo punya cewek, eh-, maksud gue dia cewek lo..!"
" Lo ngomong belit - belit tau gak. Gue nggak ngerti..!"
" Jadi cowok setajam dan sesensitif kayak lo punya cewek yang norak kayak dia..?"
" Dia jauh lebih baik daripada lo..!"
Vaneshy terdiam, secepat mungkin dia menyingkirkan tatapannya dari Dimas yang terlihat asik memainkan ponselnya.
" Oke kalo gitu, thanks atas obrolan ini..!"
" Sama -sama..!"
Akhirnya Vaneshy menyerah. Dia pergi dari hadapan Dimas, meski ia membohongi dirinya sendiri untuk dekat dengan Dimas. Taktik untuk mendapatkan Dimas sedang ia pikirkan, ia tidak ingin mengambil resiko dengan mendekati Dimas pada suasana yang ramai seperti ini.
*
" Na-na-na-na..!" Qiara keluar dari toilet lalu berdiri didepan kaca sambil menghidupkan keran westafel dan mencuci tangannya." Gue nggak secantik itu deh, kayaknya pacarnya Farhan udah kenal sama Dimas. Lagian, pacarnya Farhan lebih cantik dari gue, liat aja bodynya yang keren. Terus dia juga bisa dandan. Nah gue, make up aja masih belepotan..!" Ucapnya sambil memandangi wajahnya di kaca.
" Tapi gue nggak boleh nyerah dong. Dimas adalah milik gue, dan nggak akan gue biarin Dimas mendekati cewek lain. Lagian juga gue cewek unik kali, selagi para cewek asiknya di Salon dan Spa, gue sibuknya di Thai Boxing. Sibuknya di Arena balap Sepeda, sibuknya di Ruang musik sekolah, gue unik kali..!" Lanjutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/106559292-288-k254111.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Impressive Senior [COMPLETED]✅ [REVISI]
Teen FictionDON'T BE PLAGIARISM. THIS MY REAL IMAGINATION AND MY FIRST STORY, READ AND VOTMEN. Laavv you ♥♥♥ **************** "You're my Impressive senior" Terima kasih atas bahagia yang selama ini kamu berikan. Aku bukan hal yang abadi, jatuh cinta padamu saj...