*3

3.1K 316 12
                                    

Krystal POV

Pagi ini aku sudah rapih dengan seragamku.Dan tengah sarapan bersama eomma,appa,dan unnieku Jessica.

"Bagaimana sekolahmu?" tanya Appa."Baik" jawabku."Kau akan diantar unniemu ke sekolah.Lee masih sakit" beritahu eomma.Aku mengangguk."Ayo Soojung,nanti terlambat" Unnie berjalan menuju mobilnya.

"Aku berangkat dulu" pamitku pada eomma dan appa.Mereka mengangguk."Hati-hati" ucap mereka.Aku mengangguk dan menyusul unnie yang sudah berada di mobil.

"Kau putus dengan Kai?" tanya unnie menjalankan mobilnya. Aku memandangnya curiga.Dari mana dia tahu?"Jangan memandangku seperti itu.Aku mengetahuinya karna biasanya setiap malam kau itu berisik sekali karna telfonan dengannya.Berbeda dengan tadi malam.Kau berteriak namanya dan menyebutnya brengsek" jelas Unnie.

Aku menghembuskan nafas."Ya" jawabku akhirnya.

"Kenapa?"

"Dia tidur dengan wanita lain"

Ciit!
Unnie ngerem mendadak.Aku menoleh ke belakang.Untung saja tak ada orang!Jika ada,pasti orang-orang itu akan marah.

"Kenapa kau rem mendadak?"

"Tidur dengan wanita lain?!" unnie membelalakkan matanya."Iya" jawabku."Cih!Dasar banci taman lawang!Tingkahnya saja seperti wanita,sok-sokan jadi playboy!" unnie berkata kesal dan kembali menjalankan mobilnya.

Aku terdiam.Benar juga.Tapi kenapa aku bisa sampai mencintainya?Ah! Dipikir-pikir aku bodoh juga!

"Tapi aku senang kau putus dengannya.Karna memang dari awal aku tak pernah setuju kau bersamanya"

"Yahh,Tuhan masih menyayangiku"

Unnie tersenyum.

"Unnie sendiri?Tak berniat mencari pendamping hidup?Kau sudah kerja" ucapku.Unnie memang belum mempunyai pacar.Terakhir pacaran itu dia kelas 2 Sma.Mereka putus karna sudah merasa tak ada kecocokan diantara keduanya.

"Aku belum menemukan seseorang yang pas untuk ku jadikan kekasih" jawab unnie santai."Tyler Kwon?" tanyaku.Lelaki itu gencar sekali mendekati unnieku.Padahal unnie sudah bilang padanya bahwa ia tak menyukainya.Tapi tetap saja ia mendekati unnie.

"Aku tak tertarik" ucapnya."Nah, sudah sampai" lanjutnya."Nanti kau pulang dengan siapa?" tanya unnie. "Teman" jawabku.Yah,mungkin aku bisa nebeng dengan Luna atau Victoria.Atau mungkin Amber (?) Tapi sepertinya Amber tak mungkin karna dia bersama kekasihnya.

"Baiklah,kalau begitu belajarlah yang benar" Aku mengangguk."Bye unnie" aku melambaikan tangan dan turun dari mobil.

Aku berjalan melewati lapangan untuk menuju kelas.Aku sempat menangkap pemandangan Amber dan Tia yang baru turun dari mobil mewah Amber.Itu mengundang perhatian para murid yang berada di sekitarnya.

Aku kembali berjalan menuju kelas.

"Morning Ice Princess" dia melakukan kebiasaanya."Morn" balasku."Suatu kemajuan kau mau membalasku" dia tersenyum dan berjalan ke kursinya. "Matamu sembap.Apa kau menangis lagi?" tiba-tiba Amber berada di sampingku dan memperhatikan mataku.

"Tidak" elakku."Kau tak bisa berbohong" ucapnya."Ini yang terakhir" Ya,ini yang terakhir aku menangisi lelaki brengsek sepertinya! Amber tersenyum mendengar ucapanku."Aku pegang kata-katamu" dia mengepalkan tangannya di depan wajahku.

"Jika kau melanggarnya,kau akan mendapat sanksi"

What?!

"Seperti apa saja!"

Dia tak mempedulikan ucapanku dan kembali ke mejanya.Menyebalkan!

"Hei Krystal" sapa Luna dan Victoria, sahabatku."Hai" balasku."Amber menggodamu lagi?" tanya Luna duduk di bangkunya."Tidak" jawabku. "Lalu?Tadi dia ngapain dekat-dekat denganmu?" tanya Victoria."Bukan apa-apa" ucapku.Mereka mengangguk.

Stupid Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang