Stupid Boyfriend [Completed]

*21

Amber berdiri menghadap cermin menyiapkan mentalnya untuk nanti. Tekatnya sudah tak bisa diganggu gugat.Ia akan memutuskan Jessica siang nanti.

Lagu 'I Got You - Bebe Rexha' berdering dari ponsel Amber.Amber berjalan menghampiri ponselnya yang berada diatas kasur.Sosok yang saat ini ia fikirkan,menelfonnya sekarang.

"Halo nuna?"

"Amber...Hiks..Hiks.."

"Nuna?Kau kenapa?Ada apa?" Amber bertanya panik karna mendengar Jessica menangis sesenggukan.

"Hiks..Yong Dae...Hiks"

"Ada apa dengannya?"

"Dia...Hiks..Dia..."

Amber terdiam menunggu Jessica melanjutkan ucapannya.

"Dia sudah tiada Amb" tangis Jessica makin menjadi saat mengucapkan kalimat itu.Amber tercekat.Badannya menegang.

"Kumohon,cepatlah kesini...Hiksss.. Acara pemakamannya akan segera dimulai"

Amber memutuskan sambungan telfon dan mengganti pakaiannya. Kemeja hitam yang pas ditubuhnya memperlihatkan tubuh berototnya, celana hitam,sepatu hitam,dan kacamata hitam.Ia langsung berlari menuju garasi mobilnya.

Amber merasakan dadanya sesak.Tapi ia mencoba untuk tidak mengeluarkan air matanya.Amber mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.

Saat sampai di pemakaman,benar saja.Disana sudah ada banyak orang. Disana juga ada Krystal dan Tyler. Acara pemakaman sedang dimulai. Amber berjalan perlahan mendekati kerumunan itu.Langkahnya pelan. Sangat pelan.Ia merasakan badannya gemetar.

Jessica yang mendengar langkah kaki langsung menoleh kebelakang.Saat Amber sudah sampai disamping kuburan Dae yang petinya sedang diturunkan dengan tatapan kosongnya, Jessica langsung menghambur ke pelukan Amber dan menangis sejadi-jadinya.

"Dia pergi Amb..." Jessica memeluk Amber erat.Amber tak berkata-kata. Tapi tangannya membalas pelukan Jessica dan satu tangannya lagi mengelus lembut kepala Jessica."Dia berada di Surga sekarang" Amber membisikkan kalimat itu terus menerus pada Jessica.Ia mencoba menenangkan wanita yang masih menyandang status sebagai pacarnya itu.

Jessica belum berani membuka matanya dan melepaskan pelukannya dari Amber saat petinya sudah turun dan orang-orang mulai menutupnya dengan tanah.

Jessica melepaskan pelukannya saat peti Dae sudah tertutup dengan tanah.Orang-orang yang berada disana mendoakan Dae.Dan pendeta akhirnya mengucapkan kata penutup. Para orang yang datang mengucapkan bela sungkawanya pada Jessica dan mereka mulai pergi satu persatu.

Saat ini tinggal Jessica,Krystal,Amber, dan Tyler.

"Aku tidak akan bisa melihat tawanya lagi.Aku tak akan bisa melihat senyumnya lagi.Aku tak akan bisa mendengar rengekannya lagi Amb" Jessica kembali menangis.

"Saat ini ia sudah berada dipelukan Tuhan.Dia sudah bahagia di Surga. Dia tak akan merasakan sakit lagi" ucap Amber lembut menatap Jessica.

"Jangan menangis.Itu membuat Dae menjadi tak tenang disana.Okay? Ikhlaskan dia.Dia selalu berada disini" Amber menunjuk dada Jessica.

"Tapi...." ucapan Jessica terputus karna Amber menciumnya.Amber tak mau mendengar kekasihnya itu berkata lagi.Mereka saling lumat beberapa saat.Tak ada nafsu di ciuman itu.

Tyler dan Jessica langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain saat melihat Jessber berciuman. Hati mereka sangat panas.Tapi mereka sadar,ini bukan saat yang tepat untuk menunjukkan kecemburuan mereka.

Amber melepaskan ciuman mereka. "Ikhlaskan dia.Saat ini Tuhan yang mengambil alih dia.Tuhan sangat menyayangi Yong Dae" ucap Amber. Jessica mengangguk lemah.