*30

1.9K 208 18
                                    

Amber POV

Ujian nasional sudah selesai.Kami tinggal menunggu hasilnya dan libur panjang. Seharusnya aku merasa senang, lega dan bahagia untuk itu. Tapi mengingat masalahku dengan Jessica nuna itu membuatku merasa sebaliknya.

Jika kalian bertanya apakah Krystal sudah tau janin yang dikandung unnienya adalah anakku,jawabannya adalah belum.

Aku tak tau harus berbicara bagaimana dengannya.Aku yakin dia pasti akan sangat marah dan kecewa padaku. Dan tentunya dia menyuruhku seperti apa yang Tyler katakan.

Yaitu bertanggung jawab.

"Amb,aku ke toilet sebentar.Tolong temani unnie" ucap Krystal padaku yang tengah membaca majalah di sofa kamar inap Jessica nuna."Oke" aku mengacungkan ibu jariku dan dia mulai berjalan keluar.

Aku menutup majalah yang kubaca dan berpindah duduk dikursi sebelah Jessica nuna.

"Sudah merasa lebih baik?" tanyaku. Dia mengangguk dan tersenyum.

"Amb..." panggilnya.

"Iya nuna?"

"Bayi ini...Bayi dalam kandunganku. Itu juga bayimu bukan?"

Tanya Jessica nuna membuatku terdiam dan tegang.

"Aku mengerti.Kau pasti bingung karna sudah memiliki Krystal.Tapi percayalah, aku hanya melakukan itu denganmu. Bahkan dengan Tyler aku tidak pernah" Jessica nuna memegang tanganku.

"Aku percaya padamu.Dan aku percaya bayi dalam kandunganmu adalah anakku.Tapi..." ucapku menggantung.

Ya Tuhan,aku belum siap kehilangan Krystal.

"Apa kau akan mempertanggung jawabkan ini semua?" pertanyaan Jessica nuna sukses membuatku diam dan jantungku serasa copot.

Aku diam.Tak tau harus menjawab apa.

"Hai Sica" suara Tyler memecahkan ketegangan yang terjadi.Aku bernafas lega. "Aku membawa bubur untukmu. Aku suapi ya?" tawar Tyler.Jessica mengangguk. Aku berdiri mempersilahkan Tyler untuk duduk.

Aku memutuskan untuk keluar mencari udah segar.Saat sampai di ambang pintu kulihat Krystal berdiri dengan tatapan kosong.

"Hei?Kenapa hanya diam dan tidak menemui unniemu didalam?" tanyaku. Tiba-tiba air matanya menetes dan ia langsung berlari.

"Krystal!" teriakku.Tapi dia tetap berlari tak mempedulikan aku yang terus berteriak memanggil namanya.

Ada apa dengannya?

Aku berfikir...

Mataku terbuka lebar.

Jangan bilang,

Dia mendengar semuanya?

Aku langsung berlari kencang mengejarnya. Tapi nihil,aku kehilangan jejaknya.Aku mencari keseluruh penjuru di rumah sakit ini.

Mulai dari toilet,ruang inap orang lain, ruang operasi,bahkan kamar mayatpun tak kunjung aku lewatkan. Aku mengatur nafasku dan berhenti saat melihat sosok yang sedari tadi kucari tengah duduk ditaman belakang rumah sakit ini.

"Krys?" panggilku hati-hati.Dia tetap diam dan menundukkan kepalanya.

"Kau pengecut" ucapnya tanpa menoleh kearahku.Aku menatapnya bingung.

"Apa maksudmu?" tanyaku.

"Jika kau tidak mempertanggung jawabkan apa yang telah kau lakukan kau adalah seorang pengecut"

Aku terdiam.Aku tau kemana arah pembicaraan ini.

"Krystal..."

"Bertanggung jawablah Amber! Nikahi unnie!Bayi yang dikandung unnie adalah anakmu!" dia mendongakkan kepala dan berteriak padaku.

Stupid Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang