*20

2K 224 17
                                    

Mata Tyler terbelalak.Mulutnya terbuka lebar mendengar ucapan Amber barusan.

"Ahahahahahaha" Amber tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Tyler. Bahkan Amber sampai memegang perutnya yang terasa sakit karna terus tertawa.Para pengunjung pun menatap Amber dengan tatapan aneh.

Ingin mereka menyuruh Amber diam. Tapi mereka urungkan karna melihat wajahnya yang tampan :v

"Bodoh!" Tyler melempar gulungan tisu ke wajah Amber."Just kidding Hyung" Amber tersenyum bodoh, mengangkat jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf V.

"Kau hampir saja membuatku mati karna terkena serangan jantung mendadak" Tyler menatap Amber jengkel."Ah, Hyung terlalu berlebihan. Hubungan sesama jenis kan bukan hal yang asing lagi" ucap Amber. "Sudah!Sudah. Kenapa jadi membahas itu sih?" Amber terkekeh mendengarnya.

"Jadi,apa yang ingin kau katakan?"

"Aku..."

"Aku benar-benar ingin membunuhmu sekarang juga Amb"

"Aku ingin memutuskan hubunganku dengan Jessica nuna"

"What?!" mata Tyler terbelalak. Wajahnya terkejut,tapi juga terlihat bahagia. Amber mengangguk.

"Kenapa kau memutuskannya?"  tanya Tyler.

"Aku tak pantas untuknya"

"Tapi dia mencintaimu Amb!Dan sekarang?Kau dengan enaknya ingin memutuskan hubungan kalian"

"Hyung,ini bukan hal yang mudah. Aku mencintainya.Tapi aku benar-benar tak pantas untuknya"

"Lalu siapa menurutmu yang pantas?"

"Kau"

"Aku?!"

Amber mengangguk yakin.

"Kenapa kau berfikir seperti itu?"

"Aku banyak mendengar tentangmu dari Jessica nuna.Kau mengejar cintanya selama bertahun-tahun.Kau selalu menjaganya.Kau selalu membantunya.Kau selalu ada untuknya. Dan masih banyak lagi"

"Setidaknya aku merasa tenang karna dia jatuh pada lelaki yang tepat"

"Tapi dia tidak mencintaiku" ucap Tyler lirih.

"Jangan menyerah.Aku yakin kau akan mendapatkan hatinya.Hanya tinggal menunggu waktu"

"Sampai kapan?Sampai Sehun menikahi mimi peri?"

Amber terlihat menahan tawanya. Dalam keadaan seperti ini Tyler masih saja bercanda.

"Aku pernah mendengar cerita.Ada seorang lelaki yang memukul batu besar menggunakan besi.Lelaki itu berniat ingin menghancurkan batu itu.Ia terus menerus memukul batu itu dengan besi.Sudah berhari-hari,tapi batu itu tak kunjung hancur.Ia menyerah.Tak lama kemudian datang seorang lelaki juga yang melihat lelaki penghancur besi itu terlihat kelelahan. Ia melihat besi dan batu yang mulai retak secara bergantian. Dan dia cukup pintar untuk membaca situasi.Ia mengambil besi itu dan memukulkannya ke batu besar dengan keras"

"Dan kau tahu?" Amber menatap Tyler.Yang di tatap menggelengkan kepala.

"Batu itu hancur" ucap Amber.

"Tak ada sesuatu yang dilakukan dengan sia-sia asal kita ingin berusaha hyung.Coba saja jika pemukul itu terus berusaha dan tak menyerah.Padahal hanya tinggal sekali pukul batu itu akan hancur. Tapi sangat disayangkan ia sudah menyerah duluan.Dan bisa disimpulkan.Kau pemukul batu yang menyerah dan Jessica nuna adalah batunya. Jangan sampai ada lelaki lain lagi yang bisa mencuri hati Jessica nuna,Hyung"

Tyler terdiam mencoba mencerna perkataan Amber.Perkataan Amber membuat api semangat untuk mencuri perhatian Jessica menjadi kembali menyala.Tyler tersenyum dan mengangguk.

"Akan kuusahakan!" ucap Tyler semangat.Amber tersenyum.

"Jadi,kapan kau akan memutuskan hubunganmu dengan Jessica?"

"Besok"

Lagi-lagi Tyler dibuat terkejut oleh Amber.

"Sepertinya aku benar-benar bisa terkena serangan jantung" gumam Tyler.

"Kau ini suka sekali melakukan sesuatu secara mendadak" Tyler menatap Amber.

"Ya,seperti tahu bulat"

"Ngomong-ngomong tentang tahu bulat.Aku menyukai makanan itu.Itu membuat moodku kembali menjadi bagus" beritahu Tyler.

"Ada penjual tahu bulat didekat rumahku.Rasanya sangat enak.Apa kau ingin mencobanya?" tawar Amber.

"Tentu!" Tyler mengangguk semangat.

(Ini kenapa jadi ngomongin tahu bulat sih? 😒)

"Aku jadi berfikir ingin membuat tahu yang berbentuk hati.Kan terlihat lucu. Jadi,jika ada seseorang yang ingin menyatakan cintanya pada seseorang yang ia suka.Ia bisa menggunakan tahu berbentuk hati karyaku"

"Wahh.Itu terdengar menarik" ucap Tyler antusias.

Amber mengangguk bangga.

"Oke.Kembali ke topik.Jika kau ingin memutuskan Jessica besok,dimana? Jam berapa?"

***

"Llama ku ada satu.Namanya Amber Liu.Dia lucu dan pintar.Tapi sayang dia playboy.Besoknya ia broken. Heart!. Wajahnya jadi murung.Itulah balasannya.Untuk orang yang playboy" Jackie bernyanyi dengan nada lagu 'balonku ada lima'.Amber yang mendengar itu memukul Jackie dengan bantal karna tak terima.

Malam ini,setelah makan malam mereka bersantai di ruang keluarga. "Kenapa kau memukulku?" tanya Jackie kesal."Kau mengganti lirik seenaknya.Itu adalah sebuah pelanggaran.Jika pihak polisi tau,kau bisa masuk penjara" jawab Amber. "Ah iya iya.Kau benar juga" Jackie mengangguk-anggukan kepalanya.

"Sekarang,ceritakanlah alasan kau teriak-teriak malam itu" Jackie menatap Amber.

"Aku menyukai seorang wanita.Tapi dia selalu saja bersikap dingin padaku"

"Hah!" ucap Jackie dengan nada meledek.

"Jangan menyela omonganku!" Amber kembali memukul Jackie dengan bantal.

"Maaf maaf.Lanjutkanlah"

"Bisa kusimpulkan ia tak menyukaiku. Karna itu aku memutuskan untuk menjalin hubungan dengan wanita lain agar aku bisa melupakan perasaanku ini.Kami berpacaran berjalan beberapa hari sampai pada saat malam itu kami makan malam bersama.Tapi tak berdua.Ia membawa adiknya" Amber menghirup nafas dan menghembuskan nya.

"Dan ternyata adik kekasihku adalah orang yang aku cintai"

"Wow!" mata Jackie terbelalak."Ow ow ow it's magic.You know~" Jackie bernyanyi.

"Saat kejadian malam itu,wanita yang kucinta menjauhiku.Dan pada saat itu juga aku tahu.Bahwa ia membalas cintaku"

"Okaaay,bisa kusimpulkan.Kau mencintai A.Tapi kau berfikir A tak membalas cintamu karna ia selalu bersikap dingin padamu.Jadi kau memutuskan untuk berpacaran dengan B untuk melupakan perasaanmu pada A.Tapi pada saat kau berpacaran dengan B kau baru menyadari bahwa A membalas perasaanmu" ringkas Jackie.Amber mengangguk.

"Cinta datang terlambat" lagi-lagi Jackie bernyanyi sambil memegang dadanya dan menggelengkan kepalanya.

Amber menatap Jackie gemas.

"Menurutku......"

"Ah!Aku mengantuk!" Amber berakting menguap dan meregangkan tubuhnya."Aku ke kamar dulu ya.Bye Jackie yang tampan" ucap Amber dan berlari kearah kamarnya.

"Hei!Kau tak mau mendengar saranku?!" teriak Jackie.

"Tidak!Terimakasih!" teriak Amber dari atas.

Stupid Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang