Pagi ini Krystal tak mau mau masuk sekolah.Walaupun Jessica sudah membujuknya berkali-kali.Jessica dibuat bingung dengan sikap adiknya itu yang tiba-tiba bersikap aneh.
"Soojung,baiklah jika kau tidak ingin sekolah.Tapi jangan lupa makan.Aku berangkat dulu" teriak Jessica dari luar kamar Krystal dan berjalan menuruni tangga.
Krystal terus menangis terisak membayangkan bagaimana lelaki yang ia cinta dan unnienya bercumbu. Hatinya benar-benar sakit.
"Brengsek!!!" teriak Krystal keras dan memukul bantal berkali-kali.
"Hiks.. Hiks..Bagaimana bisa aku mencintai lelaki brengsek sepertimu"
"Kau bilang kau mencintaiku..Hiks.. Tapi kau sama sekali tak berjuang untuk itu!!" Krystal kembali memukul bantal dihadapannya penuh emosi.
"Kau bahkan bercumbu dengan unnie sedangkan kau tau aku berada dirumah ini..Hikss" Krystal melempar bantal tersebut sampai membentur dinding.
"Semua lelaki sama saja!!" teriak Krystal.
Tok!Tok!Tok!
"Nyonya Krystal,ada yang ingin bertemu dengan nyonya" ucap salah satu pembantu rumah Krystal.
"Pergi!!Aku tak ingin bertemu dengan siapapun!" teriak Krystal membuat pembantunya takut.
"Dia sedang tak ingin bertemu dengan siapapun" ucap pembantu tersebut pada Seorang lelaki."Biarkan aku menunggunya disini" ucap lelaki tersebut."Baik" pembantu itu mengangguk dan berjalan pergi.
Krystal memutuskan untuk turun kebawah mengambil air karna merasa tenggorokannya kering.Saat ia membuka pintu,ia melihat sosok lelaki yang sangat ia kenal.Sosok lelaki yang menyebabkan dia menangis dan terus berteriak.
Krystal langsung menutup pintu kamarnya kembali,tetapi lelaki itu dengan cepat menahannya dengan kakinya.
"Mau apa kau kesini?!" Krystal membentak lelaki tersebut yang tak lain adalah Amber."Kenapa hari ini kau tak masuk sekolah?" tanya Amber. "Bukan urusanmu!" jawab Krystal memandang Amber marah."Kau kenapa Krystal?" Amber menatap Krystal khawatir.
Mata sembap.Baju dan rambut yang berantakan.Amber mencoba menyentuh wajah Krystal,tapi Krystal langsung menghempaskan tangan Amber kasar.
"Jangan menyentuhku!"
"Apa aku melakukan kesalahan?Hingga kau sangat membenciku?" tanya Amber hati-hati.
"Tidak ada!Dan sekarang,pergi dari rumahku!"
"Krystal,kau bisa menceritakannya padaku.Apa yang membuatmu seperti ini?Siapa penyebabnya?"
Krystal terdiam.Matanya memerah.
"Tak usah sok peduli padaku" ucap Krystal dingin.
"Aku benar-benar peduli padamu karna aku mencintaimu" Amber menatap Krystal serius.
Plak!
Krystal menampar Amber keras sampai wajah Amber memerah menahan rasa perih."Persetan dengan cinta!Kau bilang kau mencintaiku tapi kau bercumbu dengan wanita lain!"
Amber langsung menatap Krystal kaget.Hatinya berdegup kencang.Ia takut Krystal melihat adegannya bersama Jessica kemarin.
"Krys.." Amber mencoba meraih tangan Krystal tapi Krystal menghindar.
"Pergi!" teriak Krystal lagi.Wajah Amber memerah.Tak hanya wajahnya, tapi juga matanya.Amber menahan air matanya agar tak keluar.Amber benar-benar merasa takut.Takut wanita yang sangat ia cintai pergi.
Amber tak pernah melihat Krystal marah sebesar ini.
Tapi Amber terlalu lemah.Amber menjatuhkan satu air matanya. Bahkan Krystal bisa melihat air mata yang jatuh dari mata Amber.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Boyfriend [Completed]
Fanfiction"Am i Stupid?" "Yes.You're my Stupid Boyfriend"