"Berjanjilah padaku" ucap Krystal saat sudah selesai memasangkan dasi pada Amber. "Berjanji apa?" Amber menautkan alis. "Berjanji untuk tidak pulang diatas jam 8 malam. Kalau bisa jam 7 kau sudah sampai di rumah" Krystal menatap Amber lekat.
"Akan ku usahakan" Amber tersenyum dan mengacak-acak rambut Krystal. "Nah, ayo makan" lanjut Amber menarik tangan Krystal lembut menuju ruang makan. Dimana disitu sudah ada Dae dan Nathan yang duduk di tempat khusus bayi.
"Morn Dad" sapa Dae."Morn Dae" balas Amber mengecup kening Dae. "Sarapan apa?" tanya Amber duduk di kursi. "Sereal. Mommy membelikannya kemarin" jawab Dae. Amber mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.
"Sayang,kau tidak sarapan?" tanya Amber pada Krystal yang tengah menyuapi Nathan bubur. "Nanti, aku harus menyuapi Nathan dulu" jawab Krystal menoleh. "Baiklah" Amber memasukkan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya.
Selesai Amber makan,Krystal belum juga selesai menyuapi Nathan. Karna memang Nathan memakan waktu yang lama jika makan. "Aku suapi ya?" tawar Amber menyodorkan sesendok nasi goreng pada Krystal.
Krystal tersenyum dan melahap nasi goreng tersebut.Hingga jadilah Amber menyuapi Krystal dan Krystal menyuapi Nathan
"Sudah habis,aku berangkat dulu ya" ucap Amber. "Bye ma baby boy, kita akan berjumpa lagi nanti malam" Amber mencium pipi gembul Nathan.
"Bye Dae cantik" Amber mencium pipi Dae. "Bye Dad" gantian Dae mencium pipi Amber. Krystal meletakkan tempat makan Nathan di atas meja dan menarik tangan Amber menuju pintu utama.
"Aku pasti akan merindukanmu" ucap Krystal manja. "Aku akan pulang nanti malam, sayang" Amber mencubit pipi Krystal gemas.
"Tapi pasti akan sepi jika tidak ada kau :( "
"Ada Dae dan Nathan.Kau tidak akan kesepian"
"Hmmm..Ya sudah,kau jangan pulang malam-malam ya. Hati-hati di jalan. Aku menyayangimu" Krystal mencium bibir Amber sehingga mereka saling lumat beberapa saat. "Aku juga menyayangimu. Bye" Amber melambaikan tangan dan masuk kedalam mobil dimana disana sudah ada supir yang membukakannya pintu.
-------
SKIP
-------"Mom,dimana play-doh ku?" tanya Dae pada Krystal yang sedang memangku Nathan yang terlihat sangat serius menonton sesuatu di iPad. "Ada di keranjang mainanmu" jawab Krystal.
Dae mengangguk dan kembali masuk kedalam kamarnya. Tak lama kemudian Dae kembali dengan banyak lilin lengkap dengan cetakannya.
Mendengar suara bising karna Dae menjatuhkan itu semua begitu saja diatas karpet membuat Nathan mengalihkan pandangannya. "Ayo main bersamaku" ajak Dae.
Nathan tertawa dan menunjuk-nunjuk Dae, tanda dia ingin menghampirinya. Krystal yang mengerti itu langsung mendudukan Nathan diatas karpet. Tepat di sebelah Dae.
Krystal juga ikut bermain bersama kedua anaknya itu. Mereka membuat banyak bentuk menggunakan lilin itu. Bahkan Dae dan Krystal membuat beberapa bentuk makanan. Berbeda dengan Nathan yang hanya bisa memukul-mukul lilin tersebut.
"Mom...." panggil Dae.Krystal menoleh dan mengalihkan pandangannya pada arah yang ditunjuk Dae. Mata Krystal terbelalak dan reflek mengambil lilin yang digenggam Nathan yang hampir masuk ke dalam mulutnya.
"Jangan memakan ini,sayang.Ini bukan makanan" peringat Krystal. Nathan langsung menangis saat lilinnya diambil. "Mommy akan memberikannya, tapi berjanji lah untuk tidak memakan ini" ucap Krystal.
Nathan mengangguk-anggukan kepalanya masih dengan air mata yang turun. Membuat ia terlihat menggemaskan.
Krystal terkekeh dan memberikan kembali lilin milik Nathan. Nathan langsung tersenyum dan kembali memainkan lilin tersebut asal-asalan.
"Mom,apakah Daddy sibuk?" tanya Dae membuat Krystal menautkan alisnya. "Kenapa?" tanya Krystal balik. "Aku ingin menunjukkan karyaku pada Daddy" Dae menunjuk lilin yang sudah disulap menjadi bentuk sphagetti, burger, hotdog, dan sosis.
Krystal mengambil iPad dan mengirim pesan pada Amber untuk bertanya apakah suaminya itu sibuk. Krystal tidak bisa langsung menelfon Amber begitu saja. Takut Amber sedang mengadakan meeting atau sibuk.
Amb,apa kau sibuk sekarang?
Amber Liu: Tidak,kenapa?
Bisa kita vidcall?Dae ingin menunjukkan sesuatu padamu
Amber tidak menjawab tapi langsung memulai panggilan video membuat Krystal tersenyum dan menerima panggilan tersebut. Munculan wajah tampan Amber yang terlihat berada di ruang kerjanya.
"Daddy!!" ucap Dae riang melihat wajah Amber di layar iPad yang lebar dan mengambil iPad yang disodorkan Krystal. "Kudengar ada yang ingin kau tunjukkan. Apa?" tanya Amber. "Lihat dad, aku membuat banyak makanan" Dae menunjukkan karyanya dengan bangga.
"Woahhh itu membuatku lapar" ucap Amber. "Pulanglah, kau bisa memakannya" balas Dae membuat Amber dan Krystal tertawa. "Tidak bisa sekarang, nanti malam saja bagaimana?" tanya Amber.
"Okay.Aku akan menyimpan makanan ini khusus untukmu" Dae tersenyum manis. Tiba-tiba sosok Nathan menghalangi Dae. "Hei little prince!" sapa Amber. Nathan tertawa dan memukul-mukul layar iPad.
"Kau membuat apa?" tanya Amber. Nathan mengangkat lilin dengan bentuk yang tak berbentuk :v "Karyamu bagus" puji Amber. Nathan nyengir memperlihatkan giginya yang ompong karna memang belum tumbuh.
"Ah,aku ada rapat.Kita lanjutkan nanti ya. Bye Dae, bye Nathan, bye my lovely wife Krystal Jung" Amber tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya. Panggilan terputus. Sudah tidak ada lagi wajah Amber disana.
Nathan langsung menangis kencang dan membanting-banting iPad tersebut ke lantai yang dilapisi karpet. "Daddy sibuk sayang. Nanti lagi ya telfonnya" Krystal menggendong Nathan dan mencoba menenangkannya.
-------
SKIP
-------"Aku pulang!" teriak Amber saat baru saja memasuki rumahnya. Amber langsung disambut oleh Dae dan Nathan yang memeluk kakinya. "Anak-anak daddy sudah makan?" Amber berjongkok menatap kedua anaknya bergantian.
"Belum" jawab Dae."Lummm" ucap Nathan kurang jelas. "Apa?" Amber mendekatkan telinganya pada Nathan. "Lulululumm" ulang Nathan. "Lulum?" Amber menautkan alisnya.
"Maksudnya belum,sayang" celetuk Krystal menghampiri mereka. "Ooh" Amber mengangguk-anggukan kepalanya. "Ayo makan" ajak Krystal. Amber menggendong kedua anaknya dan membawa mereka menuju meja makan.
Di atas meja makan sudah tersaji banyak makanan. Dan itu semua Krystal yang memasaknya.
Terkadang Krystal memang suka memasak sendiri. Mencari resep dari google atau resep yang di tayangkan di tv.
Amber juga menyuapkan Nathan makan karna Nathan merengek ingin disuapi Amber. Bukan Krystal.
Selesainya mereka makan Amber menuju kamarnya untuk mandi. Sedangkan Krystal menidurkan Nathan di kamarnya. Dae juga sudah memasuki kamarnya sendiri.
Nathan menangis saat Krystal menggendongnya. Krystal sudah mencoba menyusui Nathan, tapi anaknya itu tetap saja menangis. Mendengar tangisan Nathan yang menggema, Amber yang sudah selesai mandi langsung menghampirinya.
"Dia kenapa?" tanya Amber pada istrinya. "Aku tidak tau. Dia terus menangis. Aku juga sudah coba menyusuinya dia tetap menangis" Amber mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.
Amber mengambil alih menggendong Nathan dari Krystal. Dan saat itu juga tangisan Nathan berhenti. "Dia merindukanmu" ucap Krystal. Amber tersenyum mendengarnya.
Dia menimang-nimang Nathan dan bernyanyi agar anaknya tertidur. Krystal yang melihat itu tak bisa menahan senyumnya.
Nathan memejamkan mata perlahan. Amber menidurkan Nathan di kasurnya saat dirasa ia sudah benar-benar tertidur.
"Good night little prince" Amber mengecup dahi Nathan yang sudah tidur dengan wajah damainya. "Kau tidak menciumku?" tanya Krystal membuat Amber menoleh.
"Aku bisa memberikanmu lebih" bisik Amber tepat di telinga Krystal. Krystal yang mendengar itu menggigit bibir bawahnya dan langsung menarik tangan Amber menuju kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Boyfriend [Completed]
Fanfiction"Am i Stupid?" "Yes.You're my Stupid Boyfriend"