*10

2.4K 254 15
                                    

Sepanjang perjalanan Mereka terus bernyanyi,terkadang Krystal tertawa karna Amber yang sok meng-imutkan suaranya atau bergoyang sok seksi di kursinya.

Tak lama kemudian akhirnya mereka sampai di Dufan."Tunggu!" ucap Amber saat Krystal ingin membuka pintu mobil.Krystal menatap Amber bingung."Jangan turun dulu" ucap Amber dan langsung keluar dari mobilnya.

"Nah,sekarang.Silahkan turun princess" Amber membukakan pintu untuk Krystal dan membungkukan badannya."Aishh kau ini,seperti apa saja" Krystal terkekeh dengan pipi yang memerah.Amber tersenyum mendengarnya.

"Untuk apa kau membawa tas?" tanya Krystal menunjuk tas yang Amber panggul."Membawa minum,hp,power bank,dompet,dll" jawab Amber. Krystal mengangguk mengerti.Mereka berjalan membeli tiket.

Saat sudah memasuki Dufan.Amber dan Krystal menjadi pusat perhatian banyak orang.Para wanita yang ingin berada di posisi Krystal sekarang.Dan para lelaki yang ingin berada di posisi Amber sekarang.

"Ingin bermain apa?" tanya Amber. Krystal mengedarkan pandangannya mencari wahana permainan yang menurutnya bagus."Halilintar?" tawar Krystal."Kau yakin ingin langsung menaiki itu?" tanya Amber menatap wajah cantik Krystal.Krystal mengangguk mantap.

"Baiklah,ayo" Amber menarik tangan Krystal.Tanpa Amber tahu,jantung Krystal berdegup kencang saat ia menggenggam tangan Krystal.Saat itu Dufan belum ramai karna masih pagi.Jadi mereka tak perlu mengantri dan bisa langsung bermain.

Tiba-tiba Krystal gugup seketika saat permainan akan dimulai."Hei, wajahmu pucat.Kita batalkan saja?" tanya Amber yang menyadari raut wajah Krystal disampingnya.Krystal menggeleng."Aku tak apa" jawab Krystal.Amber menatap Krystal lekat sebelum akhirnya mengangguk.

Krystal dan Amber mulai menurunkan pengaman untuk menahan tubuh mereka agar tak terjatuh.Permainan dimulai.Amber terlihat menikmatinya. Ia berteriak kegirangan.Berbeda dengan Krystal yang hanya bisa diam dan memejamkan matanya kuat-kuat.

Sesaat permainan selesai,Krystal langsung berlari keluar wahana dan mengeluarkan isi perutnya.Amber cepat-cepat membuka tasnya dan mengambil minyak kayu putih untuk Krystal.Krystal langsung mengambil minyak kayu putih yang disodorkan Amber dan menghirupnya dalam-dalam.

"Sudah lebih baik?" tanya Amber. Krystal mengangguk,tersenyum,dan mengembalikan minyak kayu putih Amber."Lanjut?" tanya Amber lagi. Krystal mengangguk semangat. "Sekarang apa?" tanya Krystal.Amber berfikir sesaat."Bom bom car?" usul Amber.Krystal mengangguk setuju.

Saat mereka bermain bom-bom car Amber tak hentinya dengan sengaja selalu menabrak mobil Krystal.Krystal pun membalas Amber.Hingga mereka saling tabrak menabrak dan tertawa. Saat sedang asik tabrak-tabrakan, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang dengan sengaja menabrak mobil Krystal.

Bukan hanya sekali.Tapi berkali-kali. Jelas sekali dia ingin menggoda Krystal.Amber yang melihat itu tak tinggal diam.Ia menabrak lebih kencang mobil yang dinaiki lelaki itu sampai tubuhnya terdorong kedepan.

Krystal yang melihat itu tersenyum.Ia merasa aman saat ada Amber disampingnya.

"Genit sekali dia" celetuk Amber saat mereka sudah selesai bermain.Krystal yang mendengar itu hanya terkekeh. "Ekhm" seseorang berdehem.Sontak Amber dan Krystal langsung menoleh dan mendapati laki-laki yang menggoda Krystal tadi berada dihadapan mereka.

"Minho" lelaki itu tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Krystal.Krystal hanya menatap tangan itu sesaat dan menarik tangan Amber untuk pergi."Tunggu!Bolehkah aku mempunyai nomor telfonmu?" Minho kembali menghalangi jalan Kryber.

"Tidak" jawab Krystal datar."Mungkin kita bisa jadi teman" ucap Minho lagi. Krystal menggeleng.Baru ingin Minho berucap lagi tapi Amber sudah mencelanya."Dia tidak akan pernah memberikan nomor telfonnya pada orang asing.Tapi jika kau mau nomor telfonku.Dengan senang hati akan ku kasih" Amber mengedipkan sebelah matanya.

Minho bergidik ngeri dan langsung pergi begitu saja dari hadapan Kryber. Mereka berdua tertawa dengan sikap Amber."Itu menjijikan" ucap Krystal masih dengan tawanya."Ya,aku tau" Amber nyengir.

Mereka kembali berjalan dengan tangan yang saling menggenggam. "Aku ingin naik itu?" Krystal menunjuk permainan dengan banyak kuda yang berputar-putar.Amber melongo.'Apa serunya?Hanya berputar-putar' batin Amber.Tapi Amber tetap mengiyakan permintaan Princessnya itu.

Krystal menaiki kuda dan juga Amber yang disebelahnya.Wahana itu mulai dimainkan.Berputar-putar.Amber memasang wajah bosannya.Hanya berputar-putar dengan gerakan lambat.Sungguh menyebalkan.

Amber melirik kearah Krystal yang berada disebelahnya.Krystal terlihat bahagia dengan senyum yang menghiasi wajahnya.Dan itu membuat Amber ikut tersenyum. Amber mengeluarkan ponselnya dan memfoto Krystal diam-diam.

Cantik.

Amber tersenyum dan memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celananya.

"Perutku" ucap Krystal memelas."Ada apa dengan perutmu?" tanya Amber polos.Krystal memutar bola malas. "Dia minta diisi" jawab Krystal. Seketika mata Amber membulat."Kau ingin hamil?!" tanya Amber heboh.

Plak!
Krystal menampar sedang pipi Amber.

"Kenapa kau menamparku?" Amber mengusap pipinya yang baru saja Krystal tampar."Aku lapar Stupid!" mendengar ucapan Krystal,Amber menggaruk tengkuknya yang tak gatal."Hehe,aku kira.Yasudah,ayo kita cari makan" Amber tersenyum,Krystal ikut tersenyum.

Selesai makan Amber dan Krystal kembali bermain banyak permainan.

Saat jam 4 sore.Mereka memutuskan untuk pulang.Saat perjalanan ingin keluar dari Dufan Amber menahan tangan Krystal yang sedang berjalan. "Ada apa?" tanya Krystal menatap Amber bingung.

"Lihat,pasangan kekasih itu sedang bertengkar.Kata kau,mereka akan putus atau tidak?" tanya Amber. Krystal menggeleng."Kalau kataku mereka putus" ucap Amber dengan mata yang masih memperhatikan pasangan yang tengah bertengkar di tempat umum itu.

Krysta tersenyum karna terlintas ide diotaknya."Kita buat kesepakatan" ucapan Krystal membuat Amber menoleh."Apa?" tanya Amber."Jika mereka putus seperti apa yang kau katakan.Aku akan naik histeria.Tapi jika mereka tidak putus seperti apa yang kukatakan.Kau yang harus naik histeria" Amber menimang-nimang tantangan Krystal dan mengangguk setuju."Oke!" Amber berucap semangat.Seakan yakin dirinya pasti menang.

"Aku gamau naik itu!"

"Tapi aku mau!"

"Yaudah kamu aja sana!"

"Tapi aku maunya sama kamu!"

"Ya aku gamau!"

"Harus mau!"

"Enggak!"

"Yaudah!Kita Put--"

"Oke oke!Aku ikut naik"

Kedua pasangan itupun berjalan menuju wahana permainan Tornado.

Wajah Amber yang tadi cerah dan bahagia langsung berubah menjadi pucat.Berbeda dengan Krystal yang tersenyum lebar."Sesuai dengan kesepakatan.Kau harus naik histeria" ucap Krystal.Amber mengangguk lemah.









"Aaaaaaaaaaaaa!Eommaa!!!Appaaa! Aku masih ingin hidup dan mempunyai anak!!!Masa depanku masih panjang!!" Amber terima histeris saat bangku Histeria mulai naik turun.

"Tuhan,kumohon jangan ambil nyawaku.Dosaku masih banyak Tuhan.Aku ingin merasakan jadi seorang ayah.Aku juga belum menghapus history googleku" Amber terus berdoa dalam hati.

Krystal yang berada dibawah dan memperhatikan Amber tertawa terbahak-bahak dengan kelakuan Amber.

Mata yang ditutup rapat-rapat.Mulut yang terus berkomat-kamit.Kaki yang menendang-nendang angin.Sesekali Amber berteriak kencang.Membuat orang yang berada disampingnya menutup telinganya sendiri.

Tak hanya Krystal.Banyak orang yang menonton Amber diatas sana.Mereka juga tertawa,sama dengan Krystal. Bahkan tak sedikit dari mereka Yang memvidiokan tingkah Amber yang menurut mereka 'Lucu'

Stupid Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang