*26

2K 215 24
                                    

Krystal POV

Amber.Aku bingung dengan dia.Dari pagi aku melihat dia memasang wajah datar dan dinginnya.Dia itu kenapa?

Aku bahkan mengucapkan selamat pagi untuknya,tapi dia hanya diam tanpa merespon.Itu membuatku kesal,bingung, dan cemas.Aku takut dia membenciku.

Yang membuat aku semakin yakin dia membenciku karna dia bersikap datar dan dingin hanya padaku.Tidak pada murid lainnya.

Unnie bilang dia sudah tidak ada hubungan dengan Amber.Apa mungkin Amber membenciku karna akulah penyebab putusnya hubungan mereka?

Ya Tuhan...

Guru yang sedang menerangi pelajaranpun tak menarik perhatianku.Aku benar-benar sedang tidak fokus sekarang.

"Krystal!" aku langsung sadar dari lamunanku ketika namaku dipanggil. "Y ya miss?" tanyaku pada Mrs.Jennifer guru bahasa Inggris. "Coba ulangi apa yang barusan saya jelaskan" suruhnya.

"A eee mmmm" Shit!Aku benar-benar tak mendengar satu katapun yang ia ucapkan daritadi.Bagaimana bisa aku menjelaskan ulang?

"Tidak bisa jawab huh?Jangan ulangi lagi kegiatan melamunmu di pelajaran saya atau pelajaran lainnya.Ini sudah mendekati ujian,Krystal.Jangan bermain-main. Sekarang,fokus!"

"B baik Miss" ucapku.Ah,aku benar-benar merasa malu.

"Jika guru menjelaskan itu diperhatikan bukannya bengong.Kau kira dengan bengong pelajaran itu akan langsung masuk kedalam otakmu?" aku langsung menoleh dan menatap Amber tajam.

Bagaimana bisa dia menjadi menyebalkan seperti ini?

"Terserah aku!Kau tak ada hak apapun untuk mengaturku" aku menatapnya tajam.

"Siapa yang mengaturmu?Dasar wanita aneh" balasnya.Aku buru-buru kembali menghadap kedepan.Jika meladeninya itu hanya akan membuat emosiku naik.

Bel masuk berbunyi.Aku menghembuskan nafas lega.

"Krys,apa kau ingin ke kantin?" tanya Luna.Aku menggeleng."Benar tidak ingin?" Victoria menatapku.

"Biarkan saja sahabatmu itu disini tanpa mengisi perutnya.Dia tidak sayang dengan tubuhnya sendiri.Jika sudah sakit,baru dia mengeluh" ucap Amber tiba-tiba."Apa pedulimu?!Urusi saja dirimu sendiri baru orang lain!" aku berdiri dan membentaknya.

Dia hanya tersenyum miring, mengangkat bahu acuh dan berjalan pergi.

Lihatlah.Dia sangat menyebalkan bukan?

"Kenapa Amber jadi seperti itu padamu?" tanya Lu bingung."Aku tak tahu dan aku tidak peduli.Ayo ke kantin" aku menarik kedua tangan sahabatku untuk pergi ke kantin.

What The ...?!

Kalian tau apa?Baru saja aku memasuki kantin,tapi aku sudah disuguhi pemandangan yang...Astaga!

Amber yang merangkul Tia disebelahnya.Dan Tia bersikap manja pada Amber.Bahkan Amber membelai lembut wajah Tia dan tersenyum manis.

Hatiku panas.Sungguh.Aku benar-benar cemburu.Bukan hanya hatiku. Tapi juga mataku.Aku buru-buru lari keluar area kantin menuju toilet agar tak ada yang melihatku menangis.

Aku langsung mengunci pintu toilet dan menangis sejadi-jadinya.

Ya Tuhan,apa yang sudah kulakukan hingga Amber bersikap seperti ini? Apa ini karma karna aku yang selalu bersikap dingin dan kasar padanya?

Aku terduduk lemas.Air mataku tak kunjung turun.Dadaku benar-benar terasa sesak.

Ya.

Aku pantas mendapatkan ini.

Stupid Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang