*7

2.5K 270 10
                                    

Amber POV

Dari tadi Krystal memaksa untuk ikut aku pulang.Tumben sekali dia ingin pergi bersamaku.Biasanya saja didekati sudah langsung marah-marah.

"Ayolah Amb,sekali-kali kau ajak aku pergi.Lagipula hanya membolos satu hari,apa salahnya?"

"Tidak bisa Krys,kau harus sekolah. Jika orangtuamu tau aku mengajak anak gadisnya ini membolos,aku pasti akan dimarahi oleh mereka"

"Ah!Aku tidak peduli!Tunggu disini! Jangan kemana-mana!" ia berlari keluar uks.Aishh!Dia benar-benar keras kepala!Tapi tak apa-apa lah. Setidaknya aku tau harus melakukan apa jika ada Krystal menemaniku. Kalau aku sendirian pasti akan sangat membosankan.

Kai juga discors bersamaku.Dia juga mendapatkan surat peringatan ketiga.Benar-benar malang.

Tak lama kemudian Krystal datang dengan senyumnya yang mengembang dengan Tas di punggungnya."Ayo!" ajaknya semangat.Aku berdiri,mengambil tasku dan menghampirinya.

Kami berjalan mengendap-endap agar tak ada guru yang melihat. Akhirnya,kami sampai juga di parkiran.Aku membukakannya pintu saat ia hendak masuk.

"Kau ingin kemana?" tanyaku pada Krystal."Bagaimana jika menonton bioskop?" usulnya.Idenya tak terlalu buruk.Boleh juga."Okay" jawabku dan menjalankan mobilku keluar gerbang.

"Kau ingin kemana Amb?" tanya Jun satpam sekolahku.Buru-buru Krystal mengumpat di bawah jok mobil. Tubuhnya kan ramping,pasti muat. "Aku diskors Jun" jawabku."Lagi?" tanyanya.Aku mengangguk.

Dia geleng-geleng kepala dan membukakan pintu gerbang. "Kamsahamnida Jun!Chal Isseo (Selamat tinggal)!" ucapku dan melajukan mobilku keluar sekolah.

"Hei Princess,keluarlah.Kita sudah berada di zona aman" Krystalpun langsung keluar dari tempat persembunyiannya dengan susah payah.Aku tertawa melihatnya.Siapa suruh ikut denganku?

"Kenapa kau tertawa?" tanyanya sinis. "Kau lucu" jawabku."Badanku sakit tau" protesnya."Itu resiko" ucapku santai.Kudengar dia berdecak kesal.

"Kenapa kau suka sekali memanggilku 'Princess'?" tanyanya.

"Aku suka dengan sebutan itu"

"Hanya itu?"

"Kau seperti Princess.Apa-apa harus dilayani"

"Hei!Aku tidak seperti itu!"

"Aku pernah melihatmu menyuruh salah satu pelayan untuk mengambilkan ponselmu.Padahal ponsel itu tepat berada disampingmu"

Kulihat ia terkejut dengan ucapanku. Hah!

"I i itu,aku tidak tau jika ponselku ada disampingku" dia salah tingkah.

"Oh ya?Sayangnya,aku tak percaya"

"Ish!Menyebalkan!"

Aku tertawa melihatnya.Dia lucu saat marah.Tak lama kemudian kami sampai di salah satu pusat perbelanjaan.

"Tunggu,kita akan kesana dengan seragam ini?" ucapnya.Yaampun!Aku lupa aku masih memakai seragam!

"Aku mempunyai 2 jaket dibelakang. Kau meminjamnya tidak?" tawarku. "Seperti apa jaketnya?" tanyanya.Aku mengambil 2 jaket yang selalu kubawa pergi kemana-mana.Aku menunjukannya dua jaket.

Satu berwarna hoodie jaket berwarna abu-abu,dan satunya lagi jaket boomber berwarna hijau navy.

"Kau mau yang mana?" tanyaku. Matanya menatap kedua jaketku secara bergantian."Aku yang ini saja" dia mengambil jaket hoodie berwarna abu-abu dan memakainya.Dan itu sedikit kebesaran di tubuhnya.

Aku memakai jaket boomber berwarna hijau navy.Kamipun keluar mobil.Saat kami turun,banyak pasang mata yang memperhatikan kami. Mereka kenapa?Mungkin mereka sedang berfikir kita adalah seorang pelajar yang sedang bolos.

Stupid Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang