Setelah mengantarkan Krystal pulang sore ini Amber mengajak kekasihnya Jessica untuk bertemu.Tak hanya mereka berdua.Amber juga menyuruh Jessica untuk mengajak Tyler Kwon ke tempat mereka janjian nanti.Jessica dibuat bingung oleh sikap Amber.Ia takut Amber akan menuduhnya yang tidak-tidak.
Amber tau bahwa Tyler Kwon adalah lelaki yang sudah bertahun-tahun mengejar cinta kekasihnya itu.Karna Jessica sendiri yang mengatakannya.
Amber sudah datang terlebih dahulu di salah satu cafe dekat rumah sakit Jessica bekerja.Tak lama kemudian Jessica datang dengan lelaki disampingnya. Amber berdiri dan berjabat tangan dengan Tyler.
Mereka sudah saling mengenal.Tapi belum pernah bertatap muka secara langsung."Amber" ucap Amber."Tyler Kwon" ia tersenyum pada Amber dan duduk di hadapan Amber yang disebelahnya sudah ada Jessica."Kau belum memesan?" tanya Jessica. Amber menggeleng.Jessica memanggil pelayan dan memesan beberapa kopi.
"Jadi kau yang sering mengantarkan kekasihku pulang?" Amber menatap Tyler.Tyler terlihat salah tingkah tapi tetap mengangguk.Bukannya marah, Amber malah tersenyum."Terimakasih banyak sudah mengantarkan kekasihku pulang dan membantunya disaat ia sedang kesulitan" ucap Amber.
"Tak apa.Aku senang melakukannya" Tyler tersenyum."Dia tak sering mengantarkanku Amber. Hanya sesekali" ralat Jessica."Sama saja sayang" Amber mencubit pipi Jessica gemas.Tak lama kemudian pesanan mereka datang.
Amber,Tyler,dan Jessica terlihat asik berbincang sesekali mereka tertawa. Amber terlihat seperti sedang berbicara dengan teman seumurannya.Padahal kedua orang itu lebih tua beberapa tahun darinya.
"Maukah kau memesankanku satu donat oreo?" Amber menatap Jessica. "Tentu" Jessica mengangguk,bangkit dari duduknya dan berjalan pergi. "Hyung,bolehkah aku meminta nomor ponselmu?" tanya Amber pada Tyler membuat Tyler terkejut.
"Untuk?" tanyanya."Kita harus bertemu lagi setelah ini.Tapi tanpa Jessica nuna" Tyler menatap Amber curiga."Ini bukan hanya menyangkut tentang aku dan Jessica nuna.Tapi ini juga menyangkut tentang kau dan Krystal" mendengar ucapan Amber, Tyler langsung memberikan Amber nomor ponselnya.
"Ini" Jessica datang dan meletakkan satu piring dengan donat oreo diatasnya."Terima kasih" Amber tersenyum pada Jessica.
Amber pulang pada jam 6 sore.
"Aaahh" Amber menghempaskan badannya ke kasur saat baru saja selesai mandi.Ia menatap langit-langit kamarnya."Aku harus segera mengakhirinya" gumam Amber. "Maafkan aku nuna" lirih Amber dan memejamkan matanya.
***
"Amb" panggil Krystal.Saat ini mereka sedang di dalam kelas dan hanya berdua.Karna jam pulang sekolah sudah beberapa menit yang lalu.Entah angin apa yang membuat Krystal ingin berbicara sesuatu dengan Amber.Membuat Amber merasa senang.
"Ya Princess?" balas Amber.Panggilan Princess untuk Krystal ternyata tak Amber lupakan."Aku....Aku" Krystal berucap terbata-bata.Ia terus memainkan jari tangannya,sangat terlihat ia sedang gugup.Amber diam menunggu Krystal melanjutkan ucapannya.
"Mianhe" Krystal menunduk."Untuk?" tanya Amber menautkan alisnya. "Semuanya" Krystal mendongakkan kepala menatap Amber.
"Kau tak ada salah apapun padaku"
"Ah,kau membuatku makin merasa bersalah"
"Memangnya kau salah apa padaku?"
"Jangan pura-pura bodoh"
Amber tersenyum.
"Aku kan memang bodoh.Kau saja memanggilku Stupid"
"Ish!" Krystal mendengus kesal.Amber terkekeh.
"Sering membentakmu.Sering bersikap dingin padamu.Sering mencampakkanmu.Sering berkat kasar padamu.Sering---"
"Sssstt" Amber meletakkan jari telunjuknya tepat di bibir Krystal.
"Bukan.Itu bukan salahmu.Tak salah kau melakukan itu semua.Karna ku tau,kau melakukan itu semua untuk melindungi dirimu dari playboy sepertiku kan?"
Amber tersenyum.Krystal terlihat salah tingkah.
Amber menurunkan tangannya dari bibir Krystal dan menggenggam kedua tangan Krystal.Mereka saling tatap.
"Aku senang.Kau sudah tak membenciku lagi.Maafkan aku karna sudah membuat air matamu yang berharga itu keluar dari persembunyiannya.Jangan menangis lagi ya?" Amber menatap Krystal lembut.
Tapi perkataan Amber malah membuat Krystal meneteskan air matanya.Menyesal. Selalu ada rasa penyesalan setiap Amber memperlakukannya dengan lembut.
"Baru saja aku memintamu untuk tidak menangis,tapi sekarang kau sudah menangis" Amber mengusap air mata yang jatuh membasahi wajah cantik Krystal dengan ibu jarinya. "Sudah,lebih baik kita pulang" ajak Amber.Krystal mengangguk.Selama perjalan menuju parkiran tangan Amber selalu menggenggam tangan Krystal erat.
"Terimakasih" ucap Krystal tersenyum saat Amber membukakannya pintu dan sampai didepan rumah Krystal. "Dengan senang hati" Amber tersenyum. Krystal melangkahkan kakinya masuk kedalam rumahnya.
Amber tak langsung pulang.Ia masuk kedalam mobil dan menelfon seseorang.
"Hyung" ucap Amber.
...
"Kau sudah sampai?"
...
"Baiklah,baiklah.Aku akan kesana sekarang"
...
"Okay"
Amber memutuskan sambungan telfon dan pergi ke suatu tempat.
.
.
.
.
.
"Maaf membuatmu menunggu" Amber duduk dihadapan Tyler Kwon dengan satu piring kosong dan minuman yang tinggal setengah."Tak apa" Tyler mengusap bibirnya dengan tisu."Kau ingin pesan dulu tidak?" tanya Tyler."Tidak usah" Amber menggeleng.
"Jadi?Apa yang ingin kau bicarakan?" Tyler menatap Amber serius."Tunggu, aku minum dulu" cengir Amber mengambil sebotol air mineral dari dalam tasnya dan meminumnya.Tyler geleng-geleng kepala melihat sikap Amber.
'Walaupun dia terlihat bodoh.Dia mempunyai daya tarik tersendiri yang membuat banyak wanita jatuh hati padanya. Apalagi dia terlihat sangat natural dan menunjukan dirinya apa adanya' batin Tyler.
"Jadi..." ucap Amber menggantung sambil memasukkan kembali botol minumnya ke dalam tasnya.
"Aku...."
"Aish!Kau membuatku penasaran!"
"Aku..."
"Amber.Jangan membuatku gemas"
"Aku..."
"Jangan sampai aku membunuhmu karna aku merasa kesal"
"Aku mencintaimu Hyung"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Boyfriend [Completed]
Fanfiction"Am i Stupid?" "Yes.You're my Stupid Boyfriend"