Krystal tertawa mendengar pertanyaan Jessica.Tapi terlihat jelas. Sangat jelas,bahwa tertawanya terpaksa."Unnie ini bicara apa sih? Mana mungkin aku mencintainya" Krystal terkekeh canggung dan menggeleng.
"Kau fikir kau profesional dalam urusan berbohong?" mendengar pertanyaan yang seperti pernyataan dari Jessica membuat Krystal membungkam mulutnya rapat-rapat.
"Jadi Amber orang yang selalu kau puji?Jadi Amber orang yang selalu kau banggakan? Jadi Amber orang yang selalu membuatmu tersenyum dalam hitungan detik?Jadi dia lelaki yang mampu merebut dan mencairkan hati es adikku ini?" Krystal menundukkan kepalanya tak berani menatap Jessica.
"Benar itu Soojung?" tanya Jessica. "Itu..Itu.." Keringat mengalir dari pelipis Krystal.Ia takut membuat unnienya marah dan kecewa karna orang yang ia cintai adalah kekasihnya.
"Aku akan memutuskannya" Krystal langsung mendongakkan kepalanya dan membelalakkan matanya."Apa maksud unnie?" tanya Krystal tak percaya."Aku akan memutuskan hubunganku dengan Amber" ulang Jessica.
"Unnie,kumohon jangan memutuskan Amber.Dia mencintai Unnie. Maafkan aku yang sudah lancang mencintai kekasihmu. Tapi jangan sampai hubungan kalian berakhir hanya karna aku.Aku memang mencintainya, tapi aku rela melihat unnie bersamanya karna aku tau unnie sangat menyayanginya kan? Jika kau menyayanginya kau tak akan pergi darinya.Aku berjanji tidak akan mengganggu hubungan kalian" ucap Krystal panjang lebar.Wajahnya terlihat cemas dan panik.
Mendengar itu Jessica tersenyum.
"Tau darimana jika Amber mencintaiku?" tanya Jessica.
"Dia sendiri yang bilang kepadaku" jawab Krystal.
"Tapi rasa cintanya untukku tak sebesar rasa cintanya untukmu bukan?"
Krystal terkejut.Bagaimana unnienya bisa mengetahui itu?
"Tatapannya padamu sudah menjelaskan semuanya bahwa kaulah segalanya.Tatapan yang tak pernah ia berikan pada orang lain dan padaku yang bahkan adalah kekasihnya sendiri. Bahkan kau bilang sendiri bahwa Amber sudah mengejar cintamu selama bertahun-tahun bukan?Kau selalu bersikap kasar tapi ia tak pernah membalas itu semua.Ia selalu memperlakukanmu dengan lembut. Itu semua sudah benar-benar jelas. Hanya ada dirimu yang ada di hatinya.Bukan aku"
"Aku sadar,kau selalu menangis hanya karnanya.Kau selalu mengurung diri hanya karnanya.Kau selalu tak mau makan hanya karnanya.Perubahan sikapmu ketika aku memperkenalkan Amber padamu sebagai kekasihku. Sikap Amber yang selalu aneh jika kau melihat aku bersamanya bermesraan. Amber yang dengan beraninya menjemputmu berangkat sekolah padahal harus menghadapi aku, kekasihnya.Mendengar kau berteriak 'Brengsek' saat Tyler menelponmu beberapa hari lalu.Wajahmu yang sangat panik dan cemas saat mengetahui Amber kecelakaan.Kau yang sangat histeris ketika tau Amber sudah meninggal.Kau yang sangat senang ketika tau Amber masih mempunyai kesempatan hidup.Dan sikapmu yang sangat penuh perhatian dan kasih sayang dalam merawat Amber"
Mata Krystal berkaca-kaca sehebat apapun ia menyembunyikan,pasti unnienya akan tau juga.
"Aku tak akan bisa terus menerus menjadi parasit yang mengganggu hubungan kalian" lanjut Jessica.
"Unnie..." Krystal berdiri dan langsung memeluk Jessica.Saat itu juga ia menangis sejadi-jadinya.Jessica meneteskan air matanya tapi dengan cepat ia langsung menghapusnya, takut Krystal melihat.Dadanya terasa sangat sesak.
Tapi apa boleh buat?Ia tak mau melihat Krystal terus menerus tersiksa hanya karna dirinya berpacaran dengan Amber.
"Tapi bagaimana denganmu?Kau sangat mencintai Amber" Krystal menatap Jessica saat sudah melepas pelukannya."Aku ada Tyler.Dia pasti bisa menggantikan posisi Amber" mendengar jawaban Jessica,Krystal langsung tersenyum.
"Unnie,lanjutkan bekerja dulu. Beberapa jam lagi akan selesai.Kau jaga Amber ya?" pinta Jessica."Ne" Krystal mengangguk.Mereka jalan berpisah,Krystal menuju kamar Amber sedangkan Jessica menuju ruang kerjanya.
Krystal tersenyum saat mendapati Amber masih tertidur pulas.Krystal duduk di kursi samping Amber dan mengelus rambut Amber penuh kasih sayang.Melihat wajah Amber yang tertidur terlihat damai.
Jari Krystal menelusuri wajah Amber. Mulai dari alis,mata,hidung,dan berhenti tepat di bibir Amber.Bibir Amber termasuk 'seksi' untuk ukuran pria.
Perlahan tapi pasti wajah Krystal mendekati wajah Amber.
"Kau ingin menciumku,eoh?" suara Amber mengagetkan Krystal.Krystal langsung menjauhkan wajahnya dan menatap Amber yang sudah membuka matanya."B b bukan begitu" ucap Krystal gugup ketahuan ingin mencium Amber.
Amber terkekeh kecil."Jika kau mau kita bisa melakukan lebih" Amber mengedipkan sebelah matanya membuat Krystal tambah gugup dan tersipu.
"Kau sudah bangun?" tanya Krystal. "Pertanyaanmu sangatlah konyol princess" jawab Amber.Krystal nyengir karna memang itu pertanyaan yang konyol karna dia sendiri sudah mengetahui jawabannya.
"Apa kau sudah makan?" tanya Amber.Krystal mengangguk.Tiba-tiba Amber menghembuskan nafas panjang."Kenapa?" tanya Krystal lembut."Aku bosan berada disini. Kapan aku bisa pulang?" tanya Amber.
"Aku tak tahu pasti.Tapi melihat keadaanmu yang makin membaik sepertinya tak akan lama lagi" jawab Krystal.Amber mengangguk-anggukan kepalanya."Hai llama" tiba-tiba Jackie datang dan meletakkan buah-buahan di meja samping kasur Amber.
"Apa sudah merasa lebih baik?" pertanyaan Jackie mendapat anggukan dari Amber."Eomma dan appa belum bisa menjengukmu karna ada urusan yang tak bisa mereka tinggalkan" lanjut Jackie.
"Aku mengerti" balas Amber dengan nada sendu.Krystal langsung menggenggam tangan Amber dan mengelusnya. "Kau sudah makan?" tanya Jackie mengalihkan pembicaraan."Sudah" jawab Amber.
"Kau mendapat banyak salam dari para karyawan Liu.Mereka bilang cepatlah sembuh.Dan juga mereka meminta maaf karna belum bisa menjengukmu" beritahu Jackie.
"Mereka mengenalku?" tanya Amber.
"Tentu,kau kan anak dari appa Liu, bodoh"
Amber Tersenyum bodoh mendengarnya.
"Hai Amb" datanglah Yoona dengan senyum manisnya."Hai nuna" Amber membalas senyuman Yoona."Kita jarang bertemu,tapi saat bertemu momennya sangat tidak mengenakkan" Amber terkekeh mendengar ucapan Yoona.
"Maaf baru bisa menjengukmu"
"Tidak apa"
"Ah,siapa wanita cantik disampingmu itu?" Yoona menatap Krystal."Nuna,ini Krystal temanku. Krystal, ini Yoona kekasih Jackie"
"Krystal"
"Yoona"
Mereka saling berjabat tangan dan melempar senyum."Kau beruntung" bisik Yoona yang masih bisa terdengar Krystal."Tentu saja" ucap Amber bangga.
"Permisi,pasien harus diperiksa" para suster masuk kedalam ruangan Amber dan membawa beberapa alat untuk memeriksa kesehatan.Mereka bertiga pun berjalan keluar,membiarkan Amber diperiksa.
"Besok aku bisa pulang" ucap Amber dengan nada senang.Merekapun tersenyum ikut senang."Kalau begitu aku dan Yoona pulang dulu okay? Besok aku akan menjemputmu pulang" kata Jackie.
"Bye llama"
"Bye Amber"
Jackie dan Yoona pergi keluar kamar Amber.
"Ini sudah malam,sebaiknya kau tidur princess" suruh Amber karna hari sudah malam.
"Kau juga tidur ya?"
"Pasti"
"Baiklah,goodnight Amb"
"Night too Princess"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Boyfriend [Completed]
Fanfiction"Am i Stupid?" "Yes.You're my Stupid Boyfriend"