*15

2K 224 21
                                    

Amber dan Krystal memutuskan untuk pulang bersama."Kau tak keberatan kan?Mengantarkanku pulang?" tanya Krystal memastikan takut Amber merasa terpaksa mengantarkannya pulang."Tentu tidak.Apapun akan kulakukan untukmu" ucapan Amber membuat Krystal tersipu.

"Silahkan" Amber membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan Krystal untuk masuk.

"Sore ini kau ada acara?" tanya Krystal saat Amber sudah duduk di bangku kemudi.Amber mengangguk dan menjalankan mobilnya."Acara apa?" tanya Krystal."Sesuatu yang tak bisa kutinggalkan" jawaban Amber membuat Krystal cemberut."Kencan ya?" tebak Krystal dengan nada cemburu disana."Aniyo" Amber menggeleng.

"Lalu?"

"Kau tak perlu mengetahuinya"

Krystal mendengus kesal.

"Kenapa?Kau ingin mengajakku jalan?" tanya Amber."Ah,itu...." ucapan Krystal menggantung.Amber terkekeh."Kita bisa jalan bersama kapanpun.Tapi tidak untuk hari ini. Bagaimana jika besok?" usul Amber. Krystal mengangguk setuju.

Tak lama kemudian mereka sampai di depan rumah Krystal.Dengan sigap Amber turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Krystal. "Terimakasih sudah mengantarkanku Amb" ucap Krystal saat sudah berhadapan dengan Amber."Dengan senang hati Princess" Amber membungkukkan setengah badannya.

Amber kembali masuk kedalam mobil saat Krystal sudah masuk kedalam rumahnya.Amber menjalankan mobilnya pulang.

Cicak cicak di dinding
Diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap!

Amber langsung menangkap Jackjack yang berada di hadapannya.

Lalu ditangkap ~

Selesai bernyanyi Amber membawa Jackjack yang berada di gendongannya menuju kamar.

"Katie" gumam Amber tiba-tiba. Jackjack langsung menoleh,mungkin karna mendengar nama pujaan hatinya disebut."Katie. Kenapa tidak sekalian namanya ketek?" Jackjack langsung berlari kearah Amber dan menjilatnya tanpa ampun sampai Amber terjatuh.

"Hahaha iya iya maaf aku hanya bercanda.Hahaha" Amber tertawa karna merasakan geli karna tingkah anjingnya itu.Jackjack pun pergi dari hadapan Amber dengan langkah yang sok seperti model dan wajah yang disombongkan.

Amber berdiri dan merapikan bajunya yang berantakan."Hei,jangan marah. Aku kan hanya bercanda" ucap Amber menghampiri anjingnya yang berada diatas kasurnya."Yasudah,jika kau tetap marah aku tak akan membantumu dekat dengan Ket-- Katie" ucap Amber dengan nada tak peduli.

"Guk!Guk!Guk!" Jackjack berdiri, berkata semangat dan memutar-mutarkan tubuhnya.Amber tersenyum."Nah! Itu lebih baik.Aku mandi dulu" Amber berjalan menuju kamar mandi.

Selesai mandi,Amber memakai kaus, celana jeans,dan sepatu.

"Aku pergi dulu Jack.Bye!" Amber mengelus kepala hewan peliharaannya itu dan berjalan pergi. Seperti biasa,hari ini hari kamis.Dan Amber pergi mengunjungi 'teman-temannya' di kolong jembatan.

Jessica POV

"Biarkan kuantar kau pulang" ucap Tyler yang sedari tadi menganggangu pekerjaanku di ruang kerjaku.Dia Tyler Kwon.Lelaki yang tak henti-hentinya mengejar cintaku.Sudah sekitar 3 tahun.Tapi aku masih saja belum menerima cintanya.

"Sudah kubilang.Aku membawa mobil sendiri Tyler" ucapku jengah. "Kau bisa menitipkan mobilmu di rumah sakit ini.Lagipula mobilmu akan terjaga dan tak akan hilang" Tyler menatapku memohon.

"Aku takut kekasihku marah jika melihatku bersama lelaki lain" ucapku membuat raut wajahnya terlihat sedih.Aku sungguh tak tega melihatnya.Tapi yang kubilang barusan benar adanya.Bagaimana jika Amber marah mengetahuiku jalan dengan lelaki lain?

Tyler sudah tau aku mempunyai kekasih karna aku memberitahunya saat aku baru berpacaran dengan Amber.Bukan apa,aku hanya ingin dia menjauh dariku.Tapi ternyata dugaanku salah.Dia tetap mendekatiku.Tyler lelaki baik.Dia adalah seorang dokter bedah di rumah sakit tempatku bekerja.

"Aku hanya mengantarkanmu pulang, bukan berkencan.Ya?" dia memohon padaku lagi.Aku menghembuskan nafas panjang sebelum akhirnya mengangguk.Dia tersenyum senang. "Tunggu sebentar,aku rapihkan mejaku dulu" ucapku.Dia mengangguk semangat dan duduk di sofa.

"Ayo" ajakku saat ruang kerjaku sudah rapih.Dia berdiri dan kami berjalan bersama menuju parkiran.

To:Amber

Hari ini aku pulang bersama teman lelakiku,tak apa kan?Dia hanya mengantarkanku pulang.Tidak lebih

Aku mengirim kabar lewat pesan pada Amber saat kami sudah menaiki mobil.Takut jika dia melihatku bersama Tyler da menuduhku selingkuh.

From:Amber

Tak apa-apa.Lagipula ia hanya mengantarkanmu,asal jangan lebih saja.Aku percaya padamu :)

Balasan pesannya membuatku tersenyum.Dia sangat mengerti diriku.

"Pesan dari kekasihmu ya?" suara Tyler menyadarkanku."Y ya" jawabku gugup takut membuatnya terluka.Dia tersenyum getir.Aku mencoba mengalihkan topik obrolan.Dan kami mengobrol banyak sampai kami sampai didepan rumahku.

Hari ini aku pulang ke rumah.Berbeda dengan kemarin,aku pulang ke apartemenku.Lagipula lelaki yang dicintai adikku Soojung datang kerumah sore itu.Aku takut mengganggu momen mereka berdua.

"Terimakasih" ucapku.Dia tersenyum dan mengangguk."Besok pagi kau ku jemput kan?" tanyanya.Aku mengangguk."Tentu.Kau yang membuatku tak bisa memakai mobilku" dia tertawa.

"Baiklah"

"Bye"

"Bye Sica"

Aku turun dari mobilnya dan aku mendapati Krystal sudah menatapku dengan tatapan yang tak dapat ku artikan.

"Kau kenapa?" tanyaku."Kau selingkuh?" dia menunjuk wajahku dengan jari telunjuknya.Aku terbelalak."Mana mungkin aku selingkuh!" jawabku.

"Lalu?Kenapa kau pulang dengan Tyler?Kau kan sudah punya pacar"

"Dia hanya mengantarkanku Soojung. Jangan berlebihan" ucapku.Dia mengangguk mengerti."Sampai sekarang,aku masih penasaran siapa kekasihmu unnie" di menatapku.Aku tersenyum "Bagaimana jika besok aku perkenalkan kau dengannya?" tawarku.

Dia terlihat berfikir."Yahh,besok aku ada janji dengan lelaki yang ku cintai" ucapnya dengan nada sedih."Ya sudah kalau begitu" aku melangkah melewatinya."Tunggu tunggu!Aku akan membatalkan janji dengannya dan ikut bersamamu" Soojung menahan langkahku.

"Oke" aku mengacungkan ibu jariku dan kembali melangkah menuju kamar.Hari sudah gelap,aku memutuskan untuk mandi.

Sehabis makan malam bersama Soojung,aku kembali ke kamarku dan menghubungi kekasihku Amber.

"Halo?" Ah,itu suara yang kurindukan.

"Halo Amb"

"Ada apa menelfonku malam-malam?"

"Apa tidak boleh aku menelfon kekasihku sendiri?"

"Bukan begitu maksudku sayang. Baiklah,kau merindukanku eoh?"

Dia menggodaku.

"Ya,aku merindukanmu" aku berucap manja.Kudengar ia terkekeh.

"Aku juga merindukanmu"

Ucapannya membuatku tersenyum.

"Maukah besok kau makan malam bersamaku?"

Sepertinya ia berfikir,karna aku tak mendengar suaranya beberapa detik.

"Amb?"

"Y ya tentu.Besok aku akan menjemputmu"

"Tak perlu menjemputku,aku akan berangkat bersama adikku.Dia penasaran denganmu.Boleh kan aku mengajak adikku di acara makan malam kita?"

"Tentu.Bahkan aku baru tau kau mempunyai adik"

Aku tersenyum.

"Kalau begitu.Tidurlah,ini sudah malam"

"Okay.Night nuna.Have a nice dream"

"Night and have a nice dream too Amb"

Balasku dan memutuskan sambungan telfon.Aku menghempaskan tubuhku ke kasur dan memejamkan mata terbang ke alam mimpi~

Stupid Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang